10 Inspirasi Kerajinan Sulaman dan DIY Menggunakan Getah Nyatu
Jenis Bahan Lunak untuk Kerajinan
Bahan kerajinan ini dapat di bedakan menjadi dua jenis, yaitu bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.
Bahan lunak alami
adalah bahan yang di peroleh dari sumber alam tanpa proses pengolahan yang kompleks.
Contoh bahan lunak alami adalah tanah liat, gips, kulit hewan dan tumbuhan, lilin, sabun, dan lain-lain. Bahan-bahan ini memiliki ciri khas seperti tekstur, warna, atau aroma yang khas.
Bahan lunak alami biasanya di gunakan untuk membuat produk kerajinan yang memiliki nilai estetis atau koleksi.
Bahan lunak buatan
adalah bahan yang di peroleh dari hasil proses pengolahan, baik dari bahan alami maupun sintetis.
Contoh bahan lunak buatan adalah plastik, fiberglass, parafin, plastisin, polymer clay, dan lain-lain. Bahan-bahan ini memiliki ciri khas seperti kemudahan di atur atau di campur dengan zat kimia tertentu.
Bahan lunak buatan biasanya di gunakan untuk membuat produk kerajinan yang memiliki fungsi praktis atau perabotan rumah tangga.
Contoh Kerajinan dari Bahan Lunak
Berikut 14 Contoh Kerajinan dari Bahan Lunak:
1. Kerajinan Bahan Lunak dari Tanah Liat
Proses pembentukan objek seni ini melibatkan pemodelan dan pengukiran tanah liat yang lembut dan mudah dibentuk.
Seni kerajinan dari tanah liat mencakup berbagai bentuk, mulai dari patung hingga keramik, dan sering kali menggabungkan unsur seni dan fungsi praktis.
2. Kerajinan Bahan Lunak dari Clay
Kelembutan dan kelenturan clay memungkinkan seniman untuk menciptakan berbagai bentuk, mulai dari vas hingga patung dan ornamen.
Para seniman sering menggunakan teknik seperti glazing atau pewarnaan untuk menambahkan detail dan keindahan estetika pada hasil akhir.
Kerajinan dari clay menggabungkan keahlian teknis dengan ekspresi kreatif, menciptakan karya seni yang unik dan beragam.
3. Kerajinan Bahan Lunak dari Sabun
Kerajinan dari sabun menghadirkan sentuhan yang unik dan menyegarkan dalam dunia seni kerajinan tangan.
Sabun dipahat dan diukir menjadi berbagai bentuk, mulai dari bunga hingga figur binatang, dan sering kali diberi tambahan pewarna dan aroma untuk menciptakan produk yang estetis dan beraroma harum.
Proses pembuatan kerajinan sabun melibatkan pemilihan bahan yang aman dan cocok untuk kulit, sehingga hasil akhirnya tidak hanya indah secara visual tetapi juga dapat digunakan sebagai sabun mandi yang fungsional.
Mengenal apa itu getah nyatu
Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih. Warna getah nyatu tersebut, akan memudahkan para pengrajin ketika ingin mewarnainya.
Bentuk getah nyatu cair dengan teksturnya yang lunak, jadi sangat mudah digunakan dan dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan bahan lunak. Selain itu, ukuran getah nyatu itu juga sesuai dengan ukuran pohonnya. Semakin besar pohon, maka semakin banyak pula getah yang bisa diambil.
Selain ciri-ciri getah nyatu, Sedulur juga perlu tahu cara mengolahnya, lho. Agar bisa menghasilkan kerajinan dengan nilai ekonomis yang tinggi, getah pohon ini perlu diolah melalui beberapa tahapan yang cukup rumit.
Perebusan yang pertama, dilakukan dengan mencampurkan minyak tanah, agar batang pohon dan getahnya bisa terpisah. Lalu untuk perebusan kedua, menggunakan air untuk memisahkan minyak tanah dengan getah nyatu. Jika getah sudah terkumpul, maka dilakukan perebusan terakhir. Perebusan ini dilakukan untuk memberi warna pada getah tersebut.
Proses pewarnaan ini juga dilakukan menggunakan bahan-bahan alami, yakni berbagai daun dengan kekhasan warna tertentu. Biasanya warna yang digunakan adalah warna terang. Selain itu, kerajinan dari getah nyatu ini juga mempunyai tingkat kedetailan yang sangat tinggi.
Untuk proses yang berikutnya adalah pembentukan. Pembentukan getah ini harus dilakukan ketika getah masih dalam kondisi panas, karena jika sudah dingin getah tersebut akan mengeras. Nah, bentuk kerajinan yang dihasilkan pun sangat unik, sehingga cocok dijadikan sebagai pajangan atau dekorasi ruang.
Akan tetapi, sangat disayangkan jika saat ini ketersediaan jenis getah nyatu ini sudah tidak sebanyak dulu. Hal ini karena jumlah pohon nyatu yang semakin terbatas. Selain itu, pengubahan lahan menjadi ladang sawit juga sangat mengancam keberadaan pohon tersebut.
Tags: kerajinan dari contoh