10 Kerajinan Cantik dari Limbah Organik untuk Dicoba di Rumah
Pengertian dari Limbah Organik
Limbah organik ini berada di posisi pelapukan yang aktif dan dijadikannya sebagai mangsa dari serangan jasad mikro. Yang berakibat limbah tersebut mengalami perubahan terus-menerus hingga harus diperbaharui lagi dengan penambahan dari sisa-sisa tanaman dan hewan.
Adapun limbah organik yang digunakan untuk menjadi bahan dasar dari suatu kerajinan tangan ini dapat dibedakan menjadi dua sisi, yaitu:
1. Limbah Organik yang Kering
Pada sampah yang kandungan airnya sangat rendah, seperti:
Hampir semua limbah organik kering yang disebutkan di atas itu dapat di daur ulang kembali untuk dijadikan sebuah kerajinan yang unik, karena memiliki sifat yang sangat kuat dan juga bertahan lama.
Untuk memproses limbah organik yang kering tidak perlu membuat banyak persiapan, jadi limbah ini bisa langsung dipakai karena dia memiliki sifat yang kering. Akan tetapi hal yang perlu diantisipasi itu adalah jika bahan limbah organik yang kering ini terkena air, maka harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cahaya matahari.
Selain menggunakan cahaya matahari tadi juga bisa menggunakan cara lain seperti memakai alat pengering agar kandungan air yang ada pada bahan kerajinan dari limbah organik itu bisa kembali seperti semula. Pada bahan limbah organik yang kering tersebut bisa dibuat beragam macam jenis kerajinan.
2. Limbah Organik yang Basah
Pada yang mempunyai kandungan air yang sangat tinggi, seperti:
- Kulit sayuran
- Kulit buah
- Dedaunan
Limbah organik basah dan bisa dijadikan sebuah kerajinan seperti biji-bijian, jerami, kulit jagung, kulit bawang, dan lain-lain.
Pemrosesan yang dilakukan untuk limbah basah ini bisa dilakukan dengan cara dikeringkan terlebih dahulu sampai kandungan air yang ada pada limbah tersebut benar-benar habis. Bahan yang sudah kering ini adalah bahan baku yang nantinya akan dibuat menjadi macam-macam kerajinan.

Fungsionalitas
Fungsionalitas merupakan aspek penting dalam kerajinan dari bahan limbah. Fungsionalitas merujuk pada kegunaan dan kepraktisan suatu produk, yang menentukan apakah produk tersebut dapat digunakan untuk tujuan tertentu secara efektif.
Dalam konteks kerajinan dari bahan limbah, fungsionalitas sangat penting karena memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya estetis, tetapi juga memiliki nilai guna. Misalnya, tas yang terbuat dari limbah plastik harus cukup kuat untuk membawa barang, sedangkan lampu yang terbuat dari botol bekas harus dapat memberikan penerangan yang memadai.
Selain itu, fungsionalitas juga berkontribusi pada keberlanjutan kerajinan dari bahan limbah. Produk yang fungsional lebih mungkin digunakan dan dihargai oleh masyarakat, sehingga mengurangi kemungkinan berakhir di tempat pembuangan akhir. Hal ini sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular, yang bertujuan meminimalkan limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.

Tags: kerajinan dari limbah organik