20 Ide Kerajinan Tanah Liat untuk Dicoba dalam Seni Rajut dan DIY
Memanfaatkan Karakteristik Tanah Liat untuk Pembuatan Kerajinan
Seperti yang kita ketahui tanah liat memiliki sifat dasar yang lunak sehingga mudah dalam hal pembentukannya. Dengan sifat dan bentuknya yang lengket ketika basah serta mengeras ketika kering. Namun, lebih dari itu tanah liat juga memiliki berbagai karakteristik lain yang bisa mendukungnya dalam proses pembuatan kerajinan tanah liat.
Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring
1. Bersifat Lengket
Salah satu ciri-ciri utama dari tanah liat adalah sifatnya yang lengket. Tanah liat sendiri umumnya memiliki tekstur yang lebih lengket ketika basah sehingga lebih mudah dalam mengubah bentuknya. Namun, tanah liat juga dapat menjadi gumpalan keras ketika sudah menjadi kering. Hal ini dikarenakan kandungan jenis mineral pada lempung yang banyak terdapat dalam tanah liat.
2. Sulit Menyerap Air
Tanah liat juga memiliki sifat sulit menyerap air sehingga lebih banyak diperuntukkan sebagai bahan bangunan. Karenanya tanah liat biasanya tidak disarankan digunakan untuk lapisan tanah media tanaman.
3. Berwarna Abu-abu
Umumnya tanah liat tidak memiliki warna yang terlalu terang atau terlalu gelap. Warna tanah liat yang cenderung hanya berwarna hitam dan keabu-abuan. Namun beberapa jenis tanah liat juga memiliki warna dasar kuning kemerahan yang lebih banyak digunakan oleh para pengrajin tanah liat.
4. Dapat Berubah Menjadi Butiran Halus
Karena sifatnya yang keras dan menggumpal ketika kering, butiran-butiran kecil dari tanah liat kemudian dapat terpecah jika tidak menyatu dengan bentuk awalnya. Butiran ini sendiri biasanya seperti pada pasir dan kerikil yang umum ditemukan pada area sekitar tanah liat ketika kering, dan pada dasarnya, tanah liat terdiri dari dua jenis yaitu tanah liat primer bersifat murni dan tanah liat sekunder dengan sifatnya yang plastis.

Tungku Pembakaran
Tungku pembakaran merupakan salah satu alat tradisional yang digunakan untuk memasak. Kalau dulu, alat satu ini adalah satu-satunya alat yang digunakan masyarakat zaman dulu ketika akan memasak bahan makanan.
Namun kini, masyarakat justru mulai beralih menggunakan kompor gas dan kompor listrik. Karena dianggap lebih praktis. Meskipun demikian, tetap ada kok orang-orang yang merasa wajib memiliki tungku pembakaran.
Karena bisa menjadi alternatif terbaik ketika gas tiba-tiba habis, atau listrik tiba-tiba mati. Bahkan, masih ada juga orang-orang yang tidak ingin meninggalkan kerajinan dari tanah liat satu ini.
Karena cita rasa masakan yang dihasilkan berbeda dengan hasil masakan menggunakan kompor gas.

Tags: kerajinan dari