... 5 Langkah Mudah Menggunakan Alat Gulung Benang Layangan untuk Kerajinan Jahit DIY

Seni Menghias Gulungan Benang Layangan - Panduan Praktis dan Kreatif untuk Pengrajin DIY

Manfaat Permaianan Layang-Layang Bagi Anak

1. Melatih Motorik Kasar. Saat anak berlari, menarik benang layangan, serta gerakan menggulung benang dengan cermat merupakan gerak motorik kasar. Anak yang suka bermain layangan otot kaki dan otot tangannya akan terlatih. Menjadikan keseimbangan tubuh dan kekuatan otot besarnya semakin baik. Motorik kasar yang terlatih akan berefek baik pada kognisi anak.

2. Koordinasi Mata dan Tangan Gerakan menarik benang layangan saat akan menaikkan mainan tersebut ke langit memerlukan koordinasi mata dan tangan yang baik. Koordinasi ini sangat diperlukan saat anak belajar membaca, menyalin tulisan, melakukan aktivitas motorik halus, dll.

3. Berlatih Permainan dengan Aturan Bermain layangan di lapangan, apalagi bersama beberapa teman memerlukan aturan dan kesepakatan. Hal ini akan melatih anak mengembangkan soft skill. Termasuk kemampuan bernegosiasi, berdiskusi, dan membuat kesepakatan.

4. Belajar Berbagi Kemampuan dan kemauan berbagi adalah hal yang penting untuk melatih kecerdasan emosional dan spiritual anak. Anak akan bergantian memainkan layangan dengan teman sebaya, saling berbagi perlengkapan bermain, dll.

5. Menambah Banyak Teman Umumnya layangan dimainkan di lapangan yang luas dan melibatkan banyak orang. Selain pemain, ada juga anak-anak yang menonton. Banyaknya orang yang terlibat akan membuat anak mengenal orang baru, berkenalan dengan anak-anak dari latar belakang berbeda.

Tidak berhenti sampai keseruan saja, bermain layang-layang juga bermanfaat juga untuk kesehatan, perkembangan anak dan dapat meningkatkan komunikasi dan kemampuan sosial anak. Baca artikel lainnya untuk mendapatkan update dan informasi dari Happy Play Indonesia.

ksplorasi dunia kegembiraan bersama Happy Play! Temukan berbagai peralatan playground berkualitas tinggi dan desain kreatif untuk menciptakan area bermain anak yang luar biasa. Klik banner di bawah ini untuk mengeksplor lebih lanjut koleksi kami dan dapatkan penawaran eksklusif. Percayakan pada Happy Play untuk mewujudkan playground impian Anda, di mana keamanan, kreativitas, dan kebahagiaan anak menjadi prioritas utama. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menciptakan pengalaman bermain yang tak terlupakan!

Cara Membuat Layang-Layang dari Bambu

Jika kamu baru belajar atau ingin mengajari anak membuat layang-layang, maka layangan bentuk belah ketupat adalah permulaan yang tepat. Kamu bisa memanfaatkan potongan bambu sebagai kerangkanya.

1. Potong Bambu

Cara membuat layang layang dari bambu tentu saja dengan memotong batang bambunya. Kamu bisa memotong bambu menggunakan gergaji. Potonglah menyerupai dua buah stik.

Kamu akan memerlukan stik bambu sepanjang sekitar 40 cm untuk rangka utama (vertikal), dan stik 40 cm lain untuk membuat lintasan (horizontal). Pastikan semua potongan bambu rata dan bersih.

2. Ukur dan Tandai

Agar rangka layang-layang terbentuk dengan presisi, maka kamu harus mengukur dan menandai beberapa titik dari stik bambu.

Pada stik rangka utama, hitung sepanjang 12 cm dari ujungnya untuk membuat kepala layang-layang. Jangan lupa tandai menggunakan spidol. Sementara pada stik lintasan, tandai sekitar 20 cm untuk membuat titik tenga.

3. Bentuk Rangka

Satukan kedua stik dengan posisi titik tengah di atas tanda kepala layang-layang. Saat ini kamu mendapatkan rangka berbentuk plus. Selanjutnya, ikat bagian tengah yang disatukan menggunakan benang, pastikan ikatannya kuat.

4. Rangka Benang Tepi

Ikat benang pada salah satu ujung stik, tetapi sisa benangnya jangan dipotong, melainkan langsung dihubungkan ke ujung stik lainnya. Benang yang terhubung akan menjadi rangka tepi layang layang.

Cara Membuat Layang-Layang Untuk Anak

1. Letakkan bambu secara menyilang.

2. Ikat bambu dengan menggunakan benang.

3. Ikat keempat ujung bambu dengan benang.

4. Letakkan ikatan bambu di atas kertas koran. Jiplak.

5. Tambahkan 2 cm untuk garis gunting.

6. Gunting kertas koran tepat di atas garis.

7. Rekatkan kertas koran sampai menutupi bambu.

8. Tambahkan ekor pada bagian bawah layang-layang dengan menggunakan guntingan kertas koran.

9. Buat lubang di tengah, yaitu dekat dengan penyilangan bambu.

10. Masukkan benang dan ikat ke titik persilangan.

11. Ikatkan ujung yang lain ke ujung bawah rangka, layangan siap diterbangkan. Untuk menerbangkan layangan pertama kali, anak memerlukan bantuan orang dewasa, berikut cara menerbangkan layangan yang bisa kamu ajarkan kepada anak.

Cara Memainkan Layangan

Layangan yang prima menjadi faktor utama keberhasilan menerbangkan layangan. Sebelum menerbangkan layangan, pastikan layangan dalam kondisi baik, tidak sobek, juga tidak basah. Kemudian perhatikan detail lainnya, apakah tali atau benang dan kayu layangan sudah terikat dengan baik atau belum, karena jika tidak terikat baik, layangan dapat mudah lepas saat dimainkan.

Bantu anak terbangkan layangan. Ketika anak akan menerbangkan layangan, ia perlu seseorang yang menolongnya. Ini bisa orangtua, keluarga, atau temannya. Ia membutuhkan seorang yang dapat membantunya untuk memegang sambil meluncurkan layang-layang, dan anak yang menerbangkan layang-layang atau biasa disebut ‘penerbang’.

Si peluncur dengan layang-layang yang dipegangnya, harus berdiri berhadapan dengan arah angin, serta memberikan jarak sekitar 20 meter. Jika angin di belakang layang-layang, itu akan membuat layangan jatuh dan tidak bisa diterbangkan.

Lagi-lagi arah mata angin harus diperhatikan. Jika ingin mengakhiri permainan, berikan arahan kepada anak untuk terus meregangkan tali, dan hati-hati memantau ujungnya. Jika talinya terlepas, maka layangan bisa terjatuh dan hilang terbawa angin. Untuk menurunkan layangan, ajari anak untuk menarik tali atau melilitkan tali di gulungannya.Permainan yang melibatkan aktivitas fisik dapat membantu proses perkembangan dan memberikan berbagai manfaat.

Rujukan [ sunting | sunting sumber ]

  • Wagner, D. Kites and Culture: The Spirit of IndonesiaDiarsipkan 2015-10-24 di Wayback Machine.
  • Ruhe B. Muna cave painting is hard to date. Diakses 23 Januari 2009.
  1. ^ Dada (2012). "Chinese Inventions - Layang Layang , Abad 4-5 SM". Budaya Tionghoa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-06.
  2. ^"Kaghati, World's First Kite". Go Celebes! . Diakses tanggal 24 July 2019 .
  3. ^ Bieck, Wolfgang (July 2002). " " The First Kiteman" -Proof by a prehistoric cave-painting in Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-08 . Diakses tanggal 24 July 2019 .
  4. ^ Salikha, Adelaida (2 June 2018). "The Top 10 Must-Know Facts About The World's First & Oldest Kite". Seasia . Diakses tanggal 24 July 2019 .

Tags: benang yang alat

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia