Alat Lubang Kancing - Perkakas Penting untuk Mesin Jahit Hitam
Memasang Kancing
Posisi pemasangan kancing hendaklah tepat di garis tengah muka atau tengah belakang, maka dari itu untuk belahan biasa yang sudah dilebihkan lidah belahannya 2 atau 1,5 cm maka jelujur terlebih dahulu tepat pada garis tengah muka atau tengah belakang, agar tepat.
Kancing berfungsi untuk mengancingkan belahan (penutup belahan) atau juga untuk hiasan atau variasi busana. Bermacam-macam bentuk dan model kancing, yaitu:
- kancing lubang dua dan kancing lubang empat,
- kancing bertangkai,
- kancing hias,
- kancing jepret, dan
- kancing kait.
Teknik memasang kancing lubang dua dan empat
Teknik pemasangannya yaitu membuat tusuk awal dengan menyisipkan ujung benang di antara dua belahan dan membuat satu atau dua tusukan kecil sebagai penguat kemudian memasukkan jarum dari bawah pada lubang pertama dan keluar pada lubang kedua, ulangi dengan cara yang sama sampai 4 atau 5 kali dan putar kancing dengan pakaian dililitkan agar berkaki.
Teknik menjahit kancing bertangkai
Cara memasangnya yaitu dengan membuat tusuk pada tanda tempat kancing, kemudian membuat 4 sampai 5 tusukan, dan terakhir berikan tusukan penguat.
Teknik menjahit kancing jepret
Cara memasangnya yaitu kancing jepret dijahitkan dengan tusuk balut atau dengan tusuk feston. Setiap rumah kancing dibuat 4 sampai 5 kali tusukan, dan usahakan tusukan tidak tembus ke luar. Untuk jenis busana yang berkualitas tinggi, biasanya kancing jepret dibungkus dengan bahan yang tipis dan sewarna dengan bahan busananya. Cara membungkus kancing jepret dapat dilihat pada gambar berikut:
Alat Jahit Pokok
Alat jahit pokok merupakan peralatan menjahit utama yang pertama kali harus dipersiapkan karena digunakan secara langsung pada proses menjahit. Yang termasuk alat jahit pokok adalah mesin jahit sesuai jenisnya. Mesin jahit dikelompokkan menjadi 5 (lima) jenis, yaitu :
Mesin Jahit Manual
Yaitu mesin jahit yang berfungsi hanya untuk menjahit setikan lurus. Mesin jahit ini terdiri dari mesin jahit engkol tangan dan mesin jahit kaki.
- Mesin jahit tangan menggunakan engkol yang diputar oleh tangan untuk mengoperasikannya.
- Mesin jahit kaki dioperasikan dengan menginjak/menekan injakan kaki mesin ke depan dan kebelakang.
Mesin ini sudah jarang kita jumpai, karena dalam perkembangannya, bagian mesinnya sudah dipasang dynamo listrik sebagai motor penggerak dalam mengoperasikan mesin, sehingga bisa lebih efektif dan efisien.
Mesin Jahit Semi Otomatis
Mesin jahit semi otomatis dapat menghasilkan setikan lurus dan setikan hias dengan bantuan alat cam (pola hias). Mesin jahit semi otomatis biasanya memiliki fasilitas pola jahitan yang banyak, dapat juga dipergunakan untuk menjahit semi obras, bordir, membuat lubang kancing, dan pasang kancing.
Selain berfungsi untuk jahit lurus (setik lurus), mesin jahit semi otomatis dapat digunakan untuk membuat setikan hias dengan menggunakan cam (pola hias), lubang kancing, pasang kancing, dan sebagainya tergantung tipe mesinnya.
Cara kerjanya dengan menginjakkan kaki ke pedal mesin (yang menggunakan motor listrik). Membuat setikan hias dapat dilakukan dengan pola hias (cam) yang dapat di ganti pasang sesuai motif yang diinginkan.
Jenis [ sunting | sunting sumber ]
- Kancing besi
- kancing besi
- Kancing lubang dua, kancing lubang empat
- Kancing jepret (kancing tekan atau kancing hak)
- Kancing bungkus
- Kancing sengkelit
- Kancing cina
Kancing dari cangkang kerang sudah dikenal sebagai ornamen di Peradaban Lembah Indus pada 2000 SM. [1] Beberapa di antara kancing-kancing tersebut diukir menjadi bentuk-bentuk yang geometris dan dilubangi sehingga dapat dijahit pada pakaian dengan memakai benang. [1] Pada awalnya, kancing dipasang lebih sebagai ornamen daripada fungsinya sebagai pengikat. Kancing tertua ditemukan di situs arkeologi Kebudayaan Lembah Indus di Mohenjo-Daro. Kancing tersebut dibuat dari cangkang kerang bergelombang, dan diperkirakan berusia sekitar 5.000 tahun. [2]
Kancing berikut rumah kancing yang dapat dipakai untuk mengancing serta menutup pakaian, pertama kali dikenal di Jerman pada abad ke-13. [3] Pemakaian kancing segera meluas seiring dengan kepopuleran busana yang pas badan pada abad ke-13 dan ke-14 di Eropa.
Pada abad ke-17, pakaian berkancing hanya dimiliki oleh orang-orang kaya. Menurut kebiasaan waktu itu, pria terbiasa memakai baju sendiri. Namun sebaliknya, wanita memiliki pelayan wanita untuk membantu mereka berpakaian. Kancing yang dipasang di sisi kiri belahan baju wanita memudahkan pelayan wanita sewaktu mengancingkan baju tuan mereka. [4]
Kancing
Kancing atau buah baju adalah alat kecil berbentuk pipih, dan bundar yang dipasangkan dengan lubang kancing untuk menyatukan dua helai kain yang bertumpukan, atau sebagai ornamen. Selain berbentuk bundar, kancing juga dibuat dalam berbagai bentuk seperti bulat, persegi, dan segitiga.
Bahan yang paling umum untuk kancing adalah plastik keras. Selain itu, kancing dibuat dari bahan-bahan sintetis lainnya seperti seluloid, gelas, logam, dan bakelit, atau bahan-bahan alami seperti tanduk, tulang, gading, kerang, kayu.
Letak kancing merupakan bagian dari desain busana. Kancing dapat dipasang di bagian muka tengah (kemeja, jas, blus, kebaya), bagian belakang gaun, ujung lengan kemeja dan jas, atau bahu (epolet). Pada belahan baju wanita, kancing dipasang di sisi kiri dan lubang kancing di sisi kanan. Sebaliknya, kancing baju pria berada di sisi kanan dan lubang kancing di sisi kiri. Sehelai pakaian umumnya dipasangi kancing-kancing dengan bentuk, ukuran, warna, dan motif yang sama.
Tags: jahit mesin untuk alat hitam