Seni dan Kreativitas - Menggali Potensi Luar Biasa dengan Alat Kerajinan Kertas
2. Teknik Potong
Teknik potong adalah teknik yang dilakukan untuk memisahkan bahan kerajinan tangan menjadi dua bagian atau lebih. Teknik potong juga berfungsi untuk membentuk produk kerajinan agar sesuai dengan yang diinginkan.
Sebagai contoh, ketika ingin membuat bingkai dari kayu, maka pengrajin harus memotong kayu menjadi empat bagian untuk membentuk bingkai.
Teknik potong biasanya dilakukan dengan alat atau benda tajam. Beberapa alat yang biasa digunakan untuk melakukan teknik potong antara lain gunting, cutter, pisau, gergaji, silet, dan sebagainya.
Selain itu, menurut Nandang Subarnas dalam Terampil Berkreasi (2006) mengrajin juga bisa memanfaatkan alat-alat bantu seperti penggaris busur derajat, atau jangka untuk membantu agar bahan bisa dipotong dalam ukuran yang tepat.

Contoh Kerajinan dari Limbah Kertas dan Teknik Membuatnya
Limbah kertas dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan unik yang memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi, seperti menjadi tisu, bunga hias, dan lain-lain.
tirto.id - Indonesia termasuk negara penghasil limbah terbanyak di dunia, termasuk limbah kertas. Limbah yang menumpuk dapat mencemari lingkungan. Salah satu solusi untuk mengurangi limbah adalah melakukan daur ulang. Misalnya, mendaur ulang limbah kertas menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.
Dengan demikian, kerajinan tangan dari limbah dapat dikembangkan menjadi usaha kecil menengah. Untuk mendapatkan hasil kerajinan yang menarik, maka perlu mengeksplorasi ide serta memperhatikan ketersediaan bahan baku, modal, dan tenaga yang dibutuhkan.
Namun, tidak semua limbah dapat didaur ulang. Melansir penjelasan dari bukuPrakarya VII (2017) terbitan Kemdikbud, limbah dibagi dua berdasarkan sifatnya, yakni limbah organik dan limbah organik.
Limbah organik adalah limbah yang mudah terurai atau membusuk secara alami, sedangkan limbah anorganik sulit bahkan tidak mudah terurai atau membusuk secara alami.

Apa Itu Kerajinan dari Kertas Lipat?
Pengertian Kertas Lipat
Kerajinan dari kertas lipat, atau origami, berasal dari bahasa Jepang “ori” yang berarti lipat dan “kami” yang berarti kertas. Seni ini melibatkan teknik melipat kertas menjadi berbagai bentuk, seperti hewan, tumbuhan, dan objek lainnya, tanpa menggunakan gunting atau lem. Origami memiliki daya tarik universal karena kemampuannya untuk menciptakan karya seni yang rumit hanya dengan memanfaatkan selembar kertas.
Sejarah Kertas Lipat
Origami pertama kali muncul di Jepang pada abad ke-17, namun sejarahnya dapat dilacak kembali ke Tiongkok pada abad ke-1. Awalnya, seni kertas lipat digunakan dalam upacara keagamaan, namun seiring berjalannya waktu, menjadi hiburan populer yang menyebar ke seluruh dunia.
Makna Seni dalam Kerajinan Kertas Lipat
Kerajinan dari kertas lipat memiliki makna lebih dari sekadar karya seni visual. Proses melipat yang detail dan sabar mencerminkan kesabaran dan ketekunan. Selain itu, origami juga mengajarkan tentang keindahan kesederhanaan dan bahwa kehidupan bisa berubah dengan setiap lipatan.

Contoh kerajinan dari bubur kertas
">No | ">Hasil Kerajinan dari Bubur Kertas |
">1 | ">Kerajinan Kaligrafi dari Bubur Kertas |
">2 | ">Kerajinan Celengan dari Bubur Kertas |
">3 | ">Kerajinan Diorama dari Bubur Kertas |
">4 | ">Kerajinan Frame Foto dari Bubur Kertas |
">5 | ">Kerajinan Gantungan Kunci dari Bubur Kertas |
">6 | ">Kerajinan Miniatur dari Bubur Kertas |
">7 | ">Kerajinan Tas Goody Bag dari Bubur Kertas |
">8 | ">Kerajinan Tempat Pensil dari Bubur Kertas |
">9 | ">Kerajinan Tempat Tisu dari Bubur Kertas |
">10 | ">Kerajinan Topeng dari Bubur Kertas |
">11 | ">Kerajinan Vas Bunga dari Bubur Kertas |

Tags: kerajinan untuk alat