Peralatan untuk Menyulam - Panduan untuk Pengrajin DIY
Memilih Peralatan Sulam yang Tepat: Jarum
Jarum sulam lebih tebal daripada jarum jahit dan memiliki mata jarum yang jauh lebih besar. Jarum-jarum tersebut muncul dengan berbagai panjang, dengan ujung yang tajam maupun tumpul. Namun mana yang bagus untuk apa?
Jarum Crewel
Jarum crewel sangat tampak seperti jarum jahit normal. Jarum-jarum itu agak panjang dan, meskipun mata jarumnya lebih panjang, tubuh jarumnya masih agak tipis. Jarum-jarum tersebut digunakan untuk jahitan permukaan – seperti namanya – jahitan crewel.
Jarum Chenille
jarum chenille memiliki poros yang cukup pendek dan mata jarum yang besar untuk wol chenille. Jarum tersebut tajam untuk menembus kain tenunan yang padat. Jarum chenille cocok untuk jahitan chenille dan sulaman pita, tapi banyak penyulam lebih suka jarum chenille daripada jarum crewel untuk jahitan permukaan dan crewel.
Jarum Permadani
Jarum permadani tampak seperti jarum chenille, tapi tumpul. Jahitan permadani dan sebagian besar jahitan terhitung (seperti tusuk silang atau blackwork) dikerjakan di kain dengan tenunan yang sangat longgar. Tidak perlu menusuk kain, jarum yang tumpul mendorong tenunan tenunan kain ke samping, sehingga mengurangi kerutan saat benang sulam dilewati.
Tahukah Anda bahwa Anda bisa meningkatkan keterampilan menjahit Anda dengan menyulam? Lihat “kursus menjahit di Jakarta yang murah” dan bergabung di salah satu kursus menjahit di dekat Anda.

Bisakah Saya Menyulam dengan Perlengkapan Jahit Saya?
Jawaban singkatnya adalah: ya, tapi mengapa Anda ingin melakukannya?
Menyulam memerlukan banyak perlengkapan dasar yang digunakan dalam menjahit – jarum dan benang. Namun menyulam dengan benang jahit tidak menyenangkan, karena benang jahit jauh lebih tipis daripada benang sulam dan dimaksudkan untuk tidak terlihat, sementara benang sulam, baik benang katun atau sutra, dimaksudkan untuk menonjol.
Dan Anda tidak bisa memasukkan benang sulam melalui mata jarum jahit – mata jarum tersebut terlalu kecil dan tipis. Tergantung jenis sulaman yang Anda kerjakan, jarum jahit juga terlalu tipis dan mungkin tertekuk saat menarik benang tebal melalui kain sulam yang lebih tebal.
Guntung kain yang tebal sulit digunakan dan tidak praktis untuk jahitan halus yang diperlukan saat menyulam.
Kalaupun anda tidak terlalu sering menyulam, beberapa jarum sulam sederhana tidak membutuhkan banyak biaya dan saya pribadi suka menggunakan gunting sulam untuk memotong benang ketika menjahit dengan tangan. Anda bisa membeli benang Anda saat mulai menyulam dan menggunakan benang-benang sisa untuk menjelujur.
Cari tahu lebih lanjut kiat dan trik untuk penyulam pemula!

Hoop dan Bingkai Sulam
Dalam menyulam, sangat penting untuk menjaga kain Anda agar tetap kencang agar tidak terjepit saat menjahit, membuat gelombang yang tidak terlihat, dan meregangkan karya Anda menjadi tidak terbentuk. Itulah mengapa ada cara untuk meregangkan kain Anda. Para penyulam terdahulu menggunakan bingkai, tapi dari sekitar abad ke-18, bingkai tambour – awalnya digunakan untuk membuat renda tambour – menjadi populer.
Bingkai tambour atau hoop sulam
Bingkai tambour menjadi populer karena tidak sebesar bingkai tradisional. Untuk bekerja di bingkai dengan nyaman, bingkai perlu dipasang di atas penyangga atau kaki kayu khusus, namun hoop sulam dapat dipegang dengan satu tangan ketika Anda menyulam dengan tangan yang lain.
Hoop sulam terbuat dari dua lingkaran kayu, yang satu sedikit lebih besar daripada yang lain. Hoop yang luar dapat dikencangkan di sekeliling lingkaran dalam menggunakan sekrup kecil.
Untuk meregangkan kain Anda ke dalam hoop, pertama-tama letakkan di atas bingkai bagian dalam, pastikan area yang ingin disulam berada di dalam bingkai. Kemudian tempatkan hoop bagian luar perlahan di atasnya dan kencangkan sekrupnya. Saat Anda mengencangkannya, tarik perlahan sisi kain Anda hingga kencang. Pastikan kain tidak terjepit, terutama di sekitar sekrup, atau Anda bisa merusak kain atau sulaman yang sudah jadi.
Temukan kursus jahit untuk pemula di dekat saya di sini.
Flexi Hoop
Jika hoop sulam tradisional punya kekurangan, itu adalah sekrupnya. Kain lebih mudah terjepit di sekitarnya dan entah bagaimana, tidak peduli bagaimana anda memutarnya, benang Anda selalu berhasil tersangkut di dalamnya saat Anda mengerjakan sulaman.
Ada hoop sulam modern yang hoop bagian dalamnya terbuat dari plastik dan luarnya terbuat dari elastik, substansi karet. Alih-alih bermasalah dengan sekrup, Anda cukup menyelipkan lingkaran karet di hoop bagian dalam dan mengencangkan kain Anda dengan lembut. tidak ada lagi sekrup yang mengganggu, dan banyak di antaranya dilengkapi dengan lubang sekrup sehingga Anda bisa menggantung mahakarya Anda yang sudah jadi tanpa mengeluarkannya dari hoop.

Alat-Alat dan Aksesori Berguna Lainnya untuk Menyulam
Kaca Pembesar
Kalaupun penglihatan Anda bagus, Anda mungkin ingin membeli kaca pembesar sulam. Kaca pembesar ini dapat dibaut di meja kerja Anda atau dibuat berdiri, dan akan bagus jika Anda mengerjakan jahitan yang sangat halus atau sulaman benang terhitung. Kaca pembesar itu membantu Anda fokus pada area yang sedang Anda kerjakan tanpa terganggu oleh apa yang baru Anda selesaikan dan apa yang akan datang.
Penyortit Benang
Ketika menyulam, Anda akan sering menyelesaikan satu unsur motif sebelum beralih ke unsur selanjutnya – tapi masih ada beberapa benang satu warna tersisa yang bisa Anda gunakan ketika warnanya muncul lagi. Ada penyortir benang yang pada dasarnya adalah bantalan mini yang diurutkan berdasarkan warna (untuk orang-orang yang cuku gila memiliki satu jarum per warna), yang lain memungkinkan Anda mengikat benang, dan penyortir benang kecil individu untuk proyek-proyek kecil yang bisa Anda jahit ke huswif atau roll sulam Anda.
Huswif dan kotak jahit lainnya
Penyulam sangat membutuhkan kotak jahit khusus, tas, buku, dan gulungan khusus itu yang disebut huswif. Perlengkapan jahit kecil, dalam bentuk apa pun, akan mencakup sarung gunting, buku sulaman, mungkin bantalan pin tambahan dan beberapa penyortir benang dan/atau tas kecil untuk benang dan potongan-potongan.
Jenis sulaman khusus seperti sulaman pita atau jahitan emas akan memerlukan beberapa perlengkapan khusus, jadi pastikan Anda membaca sebelum memulai teknik baru.
Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda
Alat untuk menyulam
Alat & bahan yang dibutuhkan sangat mudah ditemukan di pasaran, bahkan sekarang sudah menjamur toko online yang menyediakan berbagai macam kebutuhan untuk menyulam. Harganya juga bervariasi, ada yang mahal ada pula yang murah, semua tergantung penyulamnya.
Berbagai jenis kain bisa disulam, asalkan jarum bisa melewatinya.Banyak jenis benang di pasaran, ada merk DMC, Blue moon, Rose & masih ada lagi. Memang untuk jenis DMC masih menduduki peringkat atas dalam hasil sulamannya, karena lebih kuat, tebal, & kilap. Bukan berarti merk lain tidak bagus untuk menyulam, merk yang biasa juga bagus loh.
Jenis pita juga bemacam-macam, ada pita satin, pita organdi, pita sutra. Ukurannya bervariasi, mulai dari 1/8 inci sampai 2 inci. Jika kain yang digunakan rapat, jangan menggunakan pita terlalu panjang, karena pita akan terkikis oleh kain yang bisa membuat pitanya rusak.
Ketika mengerjakan sulam pita pakailah jarum yang ukuran besar, jarum khusus untuk sulam pita. Jarum jenis ini ada yang ujungnya tumpul, ada juga yang runcing. Kalau mengerjakan teknik "spider web rose" lebih nyaman menggunakan yang ujungnya tumpul, supaya ujung jarum tidak tersangkut di pita.
Digunakan untuk membentangkan kain sehingga mudah di sulam dan untuk mencegah kerutan pada kain.Ada beberapa jenis kain yang tidak memerlukan pembidang, seperti kain kodorai. Karena bekas dari pembidang akan terlihat. Hati-hati juga dengan pembidang yang terbuat dari plastik, jika pembidangan itu dibiarkan di kain dalam jangka waktu lama, terkadang warna pembidangan akan membekas pada kain. Tidak semua kegiatan menyulam menggunakan pembidang, bahkan tanpa pembidang kita bisa dengan bebas menyulam. Tapi itu semua dikembalikan lagi pada setiap penyulam.
Tags: untuk alat