Alergi Benang Operasi - Tips Mengatasi Alergi Saat Merajut dan DIY
Perbedaan Benang Absorbable dan Non-Absorbable
Perbedaan antara benang untuk operasi plastik jenis absorbable dan benang non absorbable di antaranya yaitu:
1. Kemampuan Benang untuk Terurai
2. Pengangkatan Benang
Kelebihan benang absorbable lainnya adalah tidak perlu dilakukan pengangkatan benang secara terpisah karena benang akan terurai dengan sendirinya.
Sementara itu, tindakan pasca operasi diperlukan untuk mengangkat benang nonabsorbable. Pengangkatan benang jahitan dapat menyebabkan pasien mengalami nyeri, meningkatkan risiko infeksi dan memperpanjang waktu pemulihan pasien.
3. Kekuatan Benang
Karena benang absorbable akan terurai dari waktu ke waktu, maka kekuatannya tidak bertahan lama dan kurang cocok untuk digunakan dalam operasi yang membutuhkan dukungan jangka panjang. Lain halnya dengan benang non-absorbable. Benang nonabsorbable dapat memberikan dukungan yang lebih lama, sehingga cocok digunakan dalam operasi yang membutuhkan dukungan jangka panjang.
Jadi, benang absorbable dan nonabsorbable memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penggunaan jenis benang absorbable atau nonabsorbable akan tergantung pada jenis operasi yang dilakukan, kondisi kesehatan pasien, preferensi dokter bedah, dan faktor-faktor lainnya.
Prosedur Operasi Usus Buntu
Prosedur umumnya berlangsung selama 1 jam. Pertama-tama, dokter akan memberikan obat bius total atau setengah badan agar pasien merasa nyaman saat prosedur berlangsung.
1. Apendektomi terbuka
Apendektomi terbuka adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat usus buntu yang dilakukan dengan membuat sayatan pada perut. Metode ini teruji aman, karena dokter memiliki akses langsung ke area yang terdampak.
Namun, prosedur apendektomi terbuka juga memiliki kekurangan, yaitu dapat mengakibatkan bekas luka yang lebih besar dan memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama karena sayatan pada perut.
Tahapan prosedurnya, meliputi:
2. Laparoskopi
Berikut ini tahapan operasi usus buntu dengan teknik laparoskopi:
Dokter akan memantau dan memindahkan pasien ke ruang pemulihan. Selanjutnya, memeriksa keadaan pasien secara berkala, termasuk detak jantung, denyut nadi, dan tekanan darahnya.
- Menjaga luka jahitan tetap kering dan bersih.
- Mengonsumsi obat sesuai resep.
- Beristirahat dan jangan melakukan aktivitas berat.
Kamu juga bisa mengetahui penyebab dan gejala penyakit usus buntu lewat artikel ini: Penyebab dan Gejala Usus Buntu yang Jarang Diketahui.
1. Perlengketan usus
Bekas jahitan pada pengidap kondisi ini akan melekat pada rongga perut atau rahim. Akibatnya, luka menjadi semakin parah dan perlu melakukan prosedur pembedahan. Namun, kondisi ini jarang sekali terjadi.
2. Infeksi luka
Infeksi luka disertai dengan gejala kemerahan, bengkak, dan muncul nanah di area sayatan. Pasien juga akan mengalami gejala berupa demam. Guna mengatasinya, dokter akan memberikan antibiotik.
3. Abses
Abses merupakan kumpulan nanah yang muncul di area luka sayatan. Pengidap kondisi ini akan mengalami demam tinggi, keringat dingin, rasa nyeri yang hebat, dan badan terasa lemas.
Teknik Operasi Usus Buntu
Apakah operasi usus buntu operasi besar atau kecil? Jawabannya, tergantung dari metode atau tekniknya. Terdapat dua prosedur yang dilakukan untuk mengangkat usus buntu, yaitu:
1. Apendektomi terbuka
Dokter bedah akan melakukan potongan atau sayatan sepanjang 5 hingga 10 cm di sisi kanan bawah perut atau perut. Kemudian, dokter akan mengeluarkan atau membuat usus buntu melalui sayatan ini.
2. Laparoskopi
Metode ini dilakukan tanpa sayatan besar. Caranya, dokter akan menyayat kulit di bagian perut. Kemudian, memasukkan tabung panjang dan tipis yang dilengkapi dengan kamera (laparoskop). Alat ini yang berfungsi untuk mengangkat usus buntu.
Untuk meminimalisir penyakit, jauhi beberapa kebiasaan yang memicu radang usus buntu: 5 Kebiasaan Sepele Ini Menyebabkan Radang Usus Buntu.
Jadi, Bagaimana Kondisi Mata Berlendir Itu?
Kondisi mata berlendir menandakan adanya infeksi konjungtivitis viral, biasanya ditandai dengan mata yang menghasilkan lendir yang lebih banyak dari biasanya, baik dalam bentuk kering, bentuk benang atau gumpalan halus di mata. Kondisi ini tentunya memiliki beberapa gejala yang perlu untuk diperhatikan seperti pandangan kabur karena banyak terdapat lendir yang menumpuk di mata, terdapat sensasi benda asing yang menempel di mata, terjadinya iritasi dan rasa perih pada mata, dan mata merah akibat peradangan yang terjadi karena lendir yang berlebihan. Untuk itu, mari kita kenali penyebab mata berlendir seperti benang.
Berikut adalah beberapa penyebab yang umum terjadi ketika mata berlendir seperti benang, yang meliputi :
Blepharitis adalah kondisi peradangan pada tepi kelopak mata yang dapat mengganggu produksi air mata normal dan menyebabkan pengeluaran lendir yang berlebih.
Ketika produksi air mata yang tidak mencukupi atau kualitas air mata yang buruk dapat menyebabkan mata menjadi kering dan membuat kelenjar untuk menghasilkan lendir berlebihan.
Terjadinya reaksi alergi terhadap serbuk sari atau debu dapat merangsang produksi lendir yang lebih banyak.
Infeksi atau peradangan pada membran konjungtiva di mata dapat menghasilkan lendir berlebihan yang mengering dan membentuk benang.
Terdapat penyumbatan pada saluran air mata dapat menyebabkan lendir menumpuk dan membentuk benang.
Sebelum Operasi Usus Buntu
Ada beberapa persiapan sebelum operasi usus buntu. Sama seperti prosedur lainnya, dokter akan menerangkan prosedur beserta efek samping yang bisa saja pasien alami. Namun sebelum itu, jangan lupa beritahu dokter jika memiliki beberapa kondisi di bawah ini:
- Riwayat kesehatan. Beritahu secara lengkap, termasuk riwayat penyakit kronis, riwayat operasi, alergi obat atau bahan tertentu, serta riwayat keluarga terkait gangguan kesehatan.
- Obat-obatan yang kamu minum. Langkah ini bertujuan untuk mengganti pola konsumsi obat guna meminimalisir risiko efek samping.
- Alergi dan reaksi alergi. Memberi tahu adanya alergi dan reaksinya bisa mencegah masalah kesehatan pasca operasi.
- Kebiasaan merokok atau minum alkohol. Di sini, dokter mungkin akan memberikan panduan khusus sehubungan dengan kebiasaan ini sebelum memulai operasi.
- Keluhan terkait usus buntu. Jelaskan gejala yang mungkin kamu alami, seperti nyeri perut, mual, muntah, atau perubahan pola buang air besar.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti tes fisik, tes darah, dan pencitraan. Jika hasilnya sudah pasti, dokter akan meminta pasien berpuasa selama 6-8 jam sebelum prosedur.
Langkah ini bertujuan agar usus berada dalam kondisi kosong, sehingga makanan tidak menghalangi proses operasi.
Tags: benang