Apa Itu Benang Merah - Mengungkap Makna dan Kecantikan Dibalik Jahitan dan Karya DIY
Pengaruh Teori Benang Merah
Banyak orang yang berpegang teguh pada keyakinan bahwa mereka akan menemukan cinta sejati melalui takdir yang diatur oleh benang merah. Ini memberi mereka harapan dan keyakinan bahwa di suatu tempat di dunia ini, ada seseorang yang ditakdirkan untuk menjadi pasangan hidup mereka.
Namun, tidak semua orang mempercayai teori benang merah. Beberapa orang menganggapnya sebagai sebuah mitos belaka dan merasa bahwa mencari cinta sejati lebih merupakan hasil dari upaya dan keputusan pribadi.
Mereka berpikir bahwa mencari cinta sejati tidak boleh hanya bergantung pada takdir yang diatur oleh benang merah, tetapi juga melibatkan usaha dan komitmen untuk membangun hubungan yang baik.
Jadi, Kamu Percaya atau Tidak?
Kepercayaan pada teori benang merah merupakan hal yang sangat individual dan tergantung pada keyakinan masing-masing individu.
Dalam ranah spiritual atau metafisik konsep benang merah hanyalah bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai budaya tertentu.
Bagi beberapa orang, kepercayaan ini dapat memberikan rasa kedamaian, harapan, atau hiburan dalam menghadapi dalam hubungan romantis atau kehidupan secara umum.
Namun, bagi yang lain, kepercayaan semacam itu mungkin tidak sesuai dengan pandangan mereka atau karena tidak memiliki dasar yang cukup kuat untuk diyakini.
Meski ceritanya seperti dongeng dan mitos yang “mengada-ngada”, namun ini adalah kepercayaan banyak budaya Asia. Selain menghibur, ini juga menjadi sarana untuk menjaga tradisi lama tetap hidup.
Suka dengan pembahasan teori benang merah? Yuk, diskusi lebih dalam bersama teman-teman di Girls Beyond Circle!

Dahak berwarna putih atau semi abu-abu
Dahak yang berwarna putih atau keabu-abuan mengindikasikan adanya infeksi pada saluran pernapasan bagian atas atau nasal congestion (hidung tersumbat).
Dalam keadaan sakit kronis, dahak yang berwarna putih ini diakibatkan oleh gangguan sistem pencernaan, gagal jantung kongestif, serta penyakit paru kronis. Apabila dahak terus dikeluarkan, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.
Meskipun putih, warna dahak ini bisa menandakan penyakit yang berbahaya.
Beberapa penyakit yang menyebabkan dahak Anda berwarna putih atau keabu-abuan di antaranya:
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yaitu kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh bronkitis dan emfisema.
- Bronkitis yang disebabkan oleh infeksi virus.
- Iritasi tenggorokan yang dipicu oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan atau GERD.

Cara untuk mengetahui jumlah trombosit normal
Jumlah keping darah dapat digunakan sebagai deteksi dini serta mendiagnosis berbagai penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkan masalah pada penggumpalan darah.
Oleh karena itu, penting bagi Anda memiliki jumlah trombosit normal untuk menghalau penyakit yang mungkin akan menghampiri Anda.
Satu-satunya cara untuk memastikan jumlah trombosit Anda normal atau tidak yaitu dengan pemeriksaan darah lengkap (tes CBC—complete blood count).
Jumlah keping darah ini juga penting diketahui selama pasien melakukan kemoterapi dan terapi radiasi. Pasalnya, kedua prosedur tersebut dapat menghambat produksi keping darah dalam sumsum tulang.
Jika jumlah keping darah tak terpantau dengan baik, pasien yang menjalani kemoterapi bisa saja mengalami masalah perdarahan atau pembekuan darah.
Selain mengetahui jumlah trombosit dalam tubuh, tes pemeriksaan darah lengkap juga membantu dokter untuk mengetahui:
- Jumlah sel darah merah
- Ukuran rata-rata sel darah merah
- Hematokrit (persentase darah dalam sel darah merah)
- Total hemoglobin (protein pada sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen)
- Jumlah hemoglobin dalam setiap sel darah merah
- Jumlah hemoglobin relatif terhadap ukuran sel dalam setiap sel darah merah (MCHC)
- Jumlah sel darah putih

Tridatu
Tridatu (Dewanagari: त्रिधातु, , IAST: Tridhātu , त्रिधातु ) adalah jalinan tiga benang berwarna hitam, putih, dan merah yang sering dipakai oleh umat Hindu Bali sebagai gelang atau sarana keagamaan. Istilah ini berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu tri berarti "tiga" dan dhatu berarti "elemen" atau "unsur". [1] Gelang tridatu biasanya diperoleh di Pura pada saat hari raya atau perayaan rutin suatu pura tertentu (odalan dan pujawali). Gelang ini biasanya dipakai pada pergelangan tangan kanan. Di kalangan umat Hindu Bali, penggunaan gelang tersebut merupakan simbol bahwa umat Hindu selalu dilindungi oleh Hyang Widhi (Tuhan). [2]
Pada mulanya, tradisi pengadaan gelang tridatu dilakukan di Pura Dalem Ped, Nusa Penida, dan beberapa pura besar lainnya di Bali. [3] Kemudian tradisi tersebut merambah ke pura-pura lainnya. Pada masa kini, gelang tridatu tidak hanya diperoleh di pura, tetapi juga dijual secara bebas kepada umat Hindu maupun non-Hindu. [4]

Pemakaian [ sunting | sunting sumber ]
Benang tridatu yang tersusun dari tiga warna sering dipakai dalam upacara keagamaan (yadnya) Hindu Bali, mulai dari upacara kepada para dewa (dewa-yadnya) hingga upacara antarmanusia (manusa-yadnya) seperti pernikahan. Dalam upacara dewa-yadnya, benang tridatu dipakai sebagai sarana menuntun Istadewata atau manifestasi Tuhan, sementara dalam upacara manusa-yadnya, benang tridatu dipakai sebagai selempang dalam suatu prosesi yang disebut pawintenan (inisiasi). [3]
Sebagai gelang, tridatu digunakan sebagai identitas dari umat Hindu khususnya di Bali. Pemakaiannya pun harus di pergelangan tangan, atau di leher (sebagai kalung) dan tidak boleh di kaki karena dianggap sebagai pelecehan. [3] Di kalangan umat Hindu Bali, pemakaian benang tridatu sebagai pengingat akan peran Tuhan sebagai pencipta (Brahma), pemelihara (Wisnu), dan pelebur (Siwa). [2]
Seiring perubahan zaman, saat ini gelang tridatu tidak hanya dipakai untuk tujuan keagamaan saja, tetapi juga tren atau fesyen. Bahkan umat non-Hindu pun ada yang memakai benang tersebut dengan alasan tertentu. [4] Ada yang memakainya karena tertarik dengan kombinasi warna dan sekadar mengikuti gaya umat Hindu Bali, ada pula yang memakainya karena meyakini adanya aura positif dari gelang tersebut, meskipun ia sendiri bukan penganut Hindu. [4]

Tags: benang