"Pengertian Benang Spindel - Fakta yang Perlu Diketahui"
Tahapan Pembelahan Mitosis
Ada beberapa fase pada pembelahan mitosis, yaitu interfase (fase persiapan) dan juga mitosis (proses pembelahan sel itu sendiri). Selama interfase, sel mempersiapkan dirinya sebelum benar-benar terbelah menjadi dua. Fase ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu:
1. Subfase G-1 (Growth-1 atau Pertumbuhan Primer)
Pada tahapan ini, sel bertumbuh menjadi lebih besar. Beberapa pertumbuhan bagian sel, antara lain:
- pembesaran ukuran nukleus,
- penambahan volume sitoplasma,
- pembentukan DNA,
- pembentukan enzim untuk replikasi DNA,
- pembentukan protein melalui proses sintesis protein (transkripsi dan translasi) untuk memacu pembelahan nukleus,
- pembentukan benang spindel.
Subfase G-1 merupakan proses terlama pada interfase, yaitu sekitar 12 – 24 jam.
2. Subfase S (Sintesis)
Di tahap sintesis, terjadi replikasi DNA beserta protein histon yang untaiannya disebut sebagai benang kromatin. Proses replikasi benang kromatin ini membentuk kembaran yang bernama kromatid. Kedua kromatid kembar ini terikat pada satu sentromer. Proses sintesis pada tahap ini membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 8 jam.
3. Subfase G-2 (Growth-2 atau Pertumbuhan Sekunder)
Pada tahap pertumbuhan sekunder, organel-organel sel dan juga RNA terbentuk. Tahapan ini membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam dan merupakan proses terakhir sebelum sel benar-benar siap untuk membelah.
Kromatin pada fase-fase siklus sel:
- DNA rantai ganda
- Kromatin (untaian DNA rantai tunggal beserta protein histon)
- Kromatin pada interfase (biru) beserta sentromer (merah)
- Kromatin padat selama profase
- Kromosom pada metafase
Tahap pembelahan sel meiosis
Pembelahan meiosis terjadi dalam dua proses, yaitu fase satu dan dua. Pada fase satu akan terjadi proses reduksi kromosom. Sementara itu, pada fase dua akan terjadi pembelahan seperti pada tahapan mitosis lengkap.
1. Meiosis fase satu
Sama seperti pembelahan mitosis pada tahap awal, kromosom akan bergerak ke titik tengah. Sementara itu, sentrosom bergerak ke kutub berlawan untuk membentuk spindel.
Mengutip dari laman Your Genome, perbedaan tahap awal pembelahan sel meiosis adalah adanya kromosom yang melakukan pindah silang atau crossing over.
Proses tersebut akan menghasilkan kromosom campuran dari kromosom asli yang berbeda.
Pada tahap akhir meiosis fase satu, sel akan terbelah dan terjadi proses sitokinesis. Sel inti juga akan kembali terbentuk untuk persiapan proses selanjutnya.
2. Meiosis fase dua
Tahap pembelahan meiosis dua sama dengan proses mitosis dan sudah tidak lagi terjadi crossing over. Bedanya, sel yang dihasilkan berjumlah empat dan bersifat haploid (jumlah kromosom setengah dari sel asli).
Susunan genetik yang dibawa oleh hasil pembelahan meiosis juga berbeda. Inilah alasan mengapa anak yang dilahirkan tidak selalu memiliki sifat yang sama persis dengan orang tua mereka.
Kesimpulan
- Proses pembelahan sel bertujuan untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi.
- Amitosis terjadi pada makhluk hidup bersel tunggal. Prosesnya lebih sederhana tanpa melibatkan pembagian kromosom.
- Mitosis terjadi pada sel somatik, terdiri dari empat fase, dan menghasilkan dua sel diploid.
- Meiosis terjadi pada sel gamet, terdiri atas dua fase, dan menghasilkan empat sel haploid.
4. Anafase
Bisa dibilang, tahap anafase merupakan tahap pemisahan. Kenapa? Karena pada tahap ini, kromosom yang berjajar tadi memisahkan masing-masing kromatidnya (salah satu sisi lengan kromosom) dan menuju ke sentrosom melalui jalur benang spindel .
Jadi, kalau dilihat seakan-akan benang spindelnya itu sedang menarik si kromatid-kromatid itu tuh.
Nah, masing-masing kutub pun akhirnya mendapatkan jumlah kromosom atau kromatid yang sama, yaitu 4 .
Sekarang kita memasuki fase inti dalam pembelahan mitosis nih, yaitu fase pembelahan sel. Elo bisa coba cek gambar pembelahan sel di atas nih, supaya bisa membayangkan prosesnya.
Dalam fase ini, pembelahan sel menjadi dua sudah mulai terjadi, bahkan sudah hampir selesai. Fase ini ditandai dengan beberapa hal berikut:
- Masing-masing sel anakan mendapatkan 4 DNA atau kromosom. Itu kenapa disebut 2n atau diploid.
- Membran inti yang tadi hilang pada fase profase pun terbentuk lagi di masing-masing anak sel.
- Nukleolus juga muncul lagi.
- Kromosom pun kembali menipis lagi jadi kromatin. Jadi, keadaannya seakan kembali ke keadaan sel awal sebelum profase, tetapi kali ini jumlah selnya menjadi 2.
Tags: benang