... Apa Itu Macrame? Panduan lengkap untuk pemula - Tutorial DIY Macrame

Apa Itu Macrame? Seni Anyaman Kreatif dalam Kerajinan Tangan DIY

Sejarah Awal Makrame

Para sejarawan meyakini bahwa kesenian makrame pertama kali muncul sekitar abad ke-13 di kalangan para penenun Arab. Kata makrame sendiri sejatinya berasal dari bahasa Arab mucharam yang berarti kisi-kisi atau susunan.

Sebelum kemunculannya, kesenian dari simpul tali memang sudah ada, namun belum menjadi sesuatu yang praktikal dan dapat digunakan seperti hasil karya makrame yang kala itu bisa menjadi shawl hingga handuk.

Selanjutnya, kesenian makrame mulai dibawa ke tanah Eropa, utamanya oleh para pelayar bangsa Moor selama perjalanan mereka dari Afrika Utara. Para pelayar tersebut menyibukkan diri dengan makrame agar tidak bosan dalam mengarungi laut lepas selama kurun waktu yang lama.

Berbagai barang dan simpul yang lebih rumit berhasil mereka temukan. Makrame kemudian pertama kali diperkenalkan di Spanyol pada abad 15, kemudian Italia di abad ke-16.

Apa itu makrame?

Ilustrasi makrame (pexels.com/Anete Lusina)

Makrame adalah karya seni tangan atau handmade dengan menggabungkan simpul yang terdiri dari beberapa tali atau benang. Karya seni ini biasanya berupa hiasan atau barang siap pakai untuk berbagai keperluan.

Makrame berasal dari kata “mikramah” yang artinya hiasan tangan atau anyaman. Lalu simpul merupakan bentuk ikatan pada sebuah tali atau benang. Ikatan ini bisa untuk membuat kerajinan sesuai kebutuhannya, atau hanya sekadar sebagai estetika.

Untuk membuat makrame membutuhkan keahlian khusus dalam menyimpul tali. Biasanya menggunakan dua sampai empat tali dalam proses pembuatannya. Contoh hasil karya makrame seperti gelang, pita makrame, dan seterusnya.

Apa itu Makrame?

Sebelum mencari tahu terkait cara membuat makrame, yang simple dan estetik, yuk kita kenalan dulu sama hiasan rajut yang satu ini.

Makrame sendiri merupakan sebuah kerajinan tangan, yang dibuat menggunakan teknik rajutan, atau keahlian dalam merangkai tali. Adapun simpul utama pada makrame adalah kuadrat atau simpul karang.

Tidak hanya sebagai kerajinan semata, makrame juga digunakan untuk membuat pakaian, syal, handuk, lukisan, lentera, dan hiasan dinding, karena memiliki nilai seni dan manfaat yang menarik.

(Baca Juga: 15 Tanaman Gantung yang Bikin Rumah jadi Cantik)

Kerajinan makrame berasal dari tradisi ikat simpul, para penenun Arab sekitar abad ke-13. Namun, makrame mulai populer di Amerika pada 1970-an.

Hingga kini, akhirnya makrame pun sangat digemari, khususnya bagi masyarakat Indonesia, sebagai hiasan dinding kamar dan ruang tamu.

Biasanya, hiasan makrame digunakan untuk hiasan rumah yang bertemakan gaya bohemian, vintage, rustik, hingga minimalis.

Untuk mendapatkan makrame yang bagus, setidaknya kamu harus membeli dengan harga yang cukup mahal. Yakni sekitar Rp50.000 bahkan hingga juta-an.

Namun, buat kamu yang lagi mencari hiasan makrame dengan harga yang murah, kamu bisa menerapkan sendiri cara membuat makrame simpel di rumah.

Pasang Surut Popularitas Makrame

Popularitas makrame memuncak di era Ratu Victoria di tanah Inggris (Victorian era). Kala itu makrame merupakan hobi favorit sebagian besar perempuan di semua kelas masyarakat. Makrame menemukan celah kejayaan di Amerika pada tahun 1970-an sebagai bentuk protes masyarakat terhadap produksi barang yang tidak etis.

Lalu, makrame sering ditemukan sebagai dekorasi rumah, sweater, hingga sandal. Sayangnya, mendekati akhir 70-an dan selama era 80-an, popularitas makrame menurun karena dianggap sebagai suatu hal yang ketinggalan zaman.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman dan perputaran tren, makrame kembali booming di masa kini, yakni abad 21. Hal ini khususnya disebabkan oleh banyaknya orang yang kembali menyukai gaya bohemian.

Ketahui Pilihan Tali untuk Membuat Makrame

Sebelum mengetahui cara membuat makrame, ada baiknya kamu ketahui dulu jenis-jenis tali yang biasa digunakan untuk membuat makrame. Yuk intip di sini:

Biasanya, material tali yang digunakan adalah berbahan cotton, nylon, tali rami, polyester, kulit, hingga linen. Namun, jika kamu masih pemula dan ingin belajar cara membuat makrame, bisa menggunakan tali berbahan nylon.

Tali memiliki jenis lilitan, yakni lilitan kepang, tiga lilitan, dan satu lilitan. Untuk jenis lilitan tali bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan, ketika kamu ingin mengaplikasikan cara membuat makrame sendiri.

Jika dilihat dari kekuatannya, tali berbahan kulit, nylon dan rami yang dinilai paling kuat. Biasanya, untuk makrame yang digunakan untuk tali pot gantung, rak gantung, dan lain-lain.

Untuk ukuran tali, biasanya menggunakan satuan ukuran diameter, yang dipakai adalah milimeter (mm).

Jangan asal pilih, agar cara membuat makrame berhasil, pastikan kamu memilih tali yang berdiameter besar.

Selain ukuran diameter tali, panjang tali juga harus diperhatikan. Pastikan disesuaikan dengan dekorasi apa yang akan kamu buat.

Agar leluasa, lebih baik beli satu gulung, sehingga, jika kepanjangan bisa dipotong dan sisanya bisa digunakan kembali.

Jika digunakan untuk hiasan dinding biasa atau hiasan yang langsung bersentuhan dengan kulit, lebih baik gunakan tali yang bertekstur lembut, seperti nilon, sutra, rayon, satin, dan kulit.


Tags:

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia