Perbedaan Putik dan Benang Sari
Bagian-Bagian Bunga & Fungsinya
Bagian-Bagian Bunga & Fungsinya – Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa bunga merupakan tanaman hias yang sangat indah sehingga disukai oleh banyak orang terutama perempuan. Keindahan pada bunga sangatlah bervariasi tergantung dari jenis bunga itu sendiri. Setiap orang akan memilih jenis bunga yang sesuai dengan keinginannya.
Bunga juga bisa dijadikan sebagai pemanis atau penghias ruangan. Selain mempercantik ruangan, bunga memberikan aroma wangi pada ruangan tersebut. Ruangan yang indah dan harum bisa membuat kamu lebih nyaman dan lebih betah untuk tinggal di ruangan tersebut. Jadi, apakah ruangan kamu sudah dipasang bunga?
Bunga memang sangat indah, tetapi apakah kamu sudah tahu bagian-bagian bunga dan fungsinya? Setiap bagian bunga akan bekerja atau menjalankan fungsinya masing-masing. Dengan mengetahui bagian-bagian dan fungsi bunga, maka kamu bisa merawat dan menanam bunga dengan maksimal.
Untuk kamu yang ingin mengetahui atau mengenal bagian-bagian bunga dan fungsinya, maka bisa membaca artikel ini sampai habis. Selamat membaca dan simak penjelasannya di bawah ini.

Dari hasil pembahasan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa alat reproduksi yang ada pada tumbuhan berbunga adalah benang sari atau sel jantan dan putik atau sel betina. Lalu bagaimana proses perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan bunga?
1. Tumbuhan bunga melakukan reproduksi atau perkembangbiakan dengan cara membentuk sebuah biji.
2. Biji ini berasal dari pembentukan yang terjadi dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sel kelamin jantan ini berupa serbuk sari dan sel kelamin betina berupa bakal buah.
3. Hal yang harus digarisbawahi dalam perkembangbiakan tumbuhan bunga adalah proses pembuahan yang dimana bagian dalam putik (betina) harus dimasuki oleh serbuk sari (jantan).
Setiap perkembangbiakan pada tumbuhan bunga selalu diiringi dengan penyerbukan. Proses penyerbukan adalah proses yang dimana serbuk sari sampai di putik melalui benang. Penyerbukan ini terbagi menjadi dua jenis penyerbukan, yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang.
1. Penyerbukan sendiri
Penyerbukan sendiri hanya bisa terjadi pada tumbuhan bunga yang sama atau tumbuhan bunga yang beda, tetapi masih dalam satu jenis yang sama. Penyerbukan sendiri dapat dilihat pada tanaman barli, kacang panjang, wijen, padi, buncis, dan lain-lain. Namun, penyerbukan sendiri memiliki kekurangan, yaitu biji yang dihasilkan dari penyerbukan ini tidak dapat berkecambah.
Penyerbukan sendiri ini masih dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu penyerbukan sendiri secara alami dan penyerbukan sendiri secara buatan.
Penyerbukan sendiri secara alami adalah penyerbukan yang terjadi apabila tumbuhan bunga mempunyai alat reproduksi yang lengkap. Alat reproduksi yang lengkap terdiri dari benang sari dan putik yang berada di dalam satu bunga. Dengan kata lain, tumbuhan bunga yang tidak memiliki alat reproduksi yang lengkap tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri secara alami.
Penyerbukan sendiri secara buatan adalah penyerbukan yang terjadi karena adanya campur tangan manusia. Penyerbukan sendiri yang dibantu dengan campur tangan manusia disebut dengan persilangan sendiri atau selfing. Cara kerja dari penyerbukan ini, seperti manusia akan mengumpulkan benang sari yang ada pada benang sari, lalu serbuk sari diletakkan di kepala putik pada tumbuhan bunga yang sama.

Tags: benang