Tujuan Dibalik Pembuatan Patung Kerajinan
Teknik Seni Patung
Mematung membutuhkan teknik khusus yang sesuai dengan kebutuhan dan bahan yang akan digunakan untuk membuat patung. Contohnya jika kita membuat patung dengan bahan lunak, maka kita dapat menggunakan tangan untuk mengepal-ngepalnya saja. Namun jika bahan patung yang kita gunakan adalah bahan keras, maka kita harus memahatnya. Beberapa teknik seni patung yang dapat digunakan untuk mematung adalah sebagai berikut.
- Teknik Pahat. Merupakan teknik untuk mengurangi bahan menggunakan benturan benda keras (alat pahat) terhadap bahan patung yang diolah. Selain alat pahat, palu juga diperlukan untuk membenturkan pahat pada bahan patung.
- Teknik Butsir. Butsir adalah teknik yang membentuk bahan lunak dengan mengurangi bahan menggunakan alat butsir dan menambahkan bahan jika diperlukan. Butsir biasa digunakan untuk mengolah bahan lunak seperti tanah liat, lilin atau modeling clay.
- Teknik Konstruksi, merupakan teknik membuat patung dengan cara merekatkan berbagai bahan baik dengan cara dilem, dilas, dilepa, atau dipatri. Bahan yang digunakan dapat berupa semen, pasir, besi, plastisin, kawat, bubur kertas, dsb.
- Teknik Las. Yaitu membuat karya patung dengan cara menggabungkan bahan ke bahan yang lain untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik las digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu. Sebetulnya teknik ini pada dasarnya merupakan teknik konstruksi pula.
- Teknik Cor. Membuat karya seni dengan membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan kedalam cetakan, sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan (sesuai dengan bentuk cetakan).
- Teknik Cetak. Seperti teknik cor, cetakan dibuat terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan, bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang.

Patung Dekorasi
Adalah semua patung yang dibuat untuk mempercantik atau menambah fungsi rumah, taman, bangunan komersial, event, dll.
Patung dekorasi memiliki cakupan yang paling luas dalam hal bentuk dan media bahan yang digunakan. Visualnya bisa patung figuratif maupun abstrak.
Contoh Patung Dekorasi:
Patung hewan, binatang, patung karakter, patung air mancur, replika patung dunia, cocok untuk taman.
Patung Romawi dan Yunani cocok menjadi dekorasi kawasan dan bangunan beruansa Mediterania,
Patung abstrak sesuai untuk menghias bangunan rumah minimalis,
Patung karakter tokoh anak-anak bisa menjadi dekorasi event ulang tahun anak-anak,
Patung ikon buah untuk gapura masuk kawasan perkebunan buah,
Patung Maskot event olah raga, dan sebagainya.
Masih banyak lagi contoh lainnya

Patung Arsitektur
Patung Arsitektur dibuat sebagai komponen penunjang konstruksi bangunan. Sebagai elemen estetika untuk menambah keindahan. Contohnya patung kolom, patung pilar, dll
Patung Kerajinan menurut kami berhubungan dengan tujuan pembuatannya sebagai produk penjualan. Diproduksi sebagai souvenir, cinderamata, event, mainan, barang untuk dikoleksi, dan sebagainya.
Bentuknya bisa berupa patung ikon suatu daerah, patung karakter sesuai trend, action figure, patung dengan fungsi pakai, dan lain-lainnya.
Ciri patung kerajinan biasanya berukuran kecil serta diproduksi secara masal.
Demikian sedikit penjelasan mengenai fungsi patung, bentuk dan ciri-cirinya. Mudah-mudahan bisa memberi gambaran mengenai fungsi patung dan tujuan pembuatannya. Seperti saya sampaikan di atas, penggolongan tersebut tidak sepenuhnya ketat. Untuk melihat fungsi patung sebenarnya, harus dilihat konteknya secara keseluruhan.
Silahkan menambahkan atau memberikan koreksi apabila ada yang kurang ataupun kurang tepat.

D. Jenis-Jenis Patung
Jenis patung dilihat dari bentuk dan perwujudannya dapat dibedakan menjadi 2, antara lain:
1. Patung figuratif (realis), yaitu patung yang merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, binatang, dan tumbuhan).
2. Patung nonfiguratif (imajinatif), yaitu patung yang secara umum sudah terlepas dari tiruan bentuk alam (abstrak).
Dalam buku Seni Budaya SMP kelas IX, penerbit Erlangga, mendefinisikan ragam seni patung ke dalam tiga jenis menurut perwujudan karyanya. Antara lain yaitu patung potret, patung badan, dan patung utuh.
1. Patung Potret
Patung potret adalah perwujudan karya patung berupa bentuk kepala sampai dengan dada. Ragam karya patung potret ini sering dibuat untuk menggambarkan potret tokoh pahlawan atau orang yang berjasa.
2. Patung Badan
Patung badan adalah perwujudan karya patung berupa bagian badan saja, tanpa kepala, dan tanpa anggota badan lainnya. Meskipun demikian, patung badan biasanya masih mencakup sedikit bagian leher, anggota badan atas dan anggota badan bawah.
3. Patung Utuh
Patung utuh adalah perwujudan karya patung berupa kepala, badan, anggota badan bagian atas, dan bagian bawah. Dengan kata lain, patung utuh merupakan perwujudan karya patung secara lengkap.
Sebagai perbandingan, dalam wacana yang lain seni patung juga dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu:
1. Patung tubuh (bentuk dan wujudnya terdiri dari seluruh bagian objek)

F. Teknik Berkarya Seni Patung
1. Teknik pahat
2. Teknik butsir
Teknik butsir adalah pembuatan karya seni patung dengan cara memijat-mijat bahan, mengurangi dan menambah bahan dengan bantuan alat sudip/butsir. Bahan yang digunakan pada teknik butsir yaitu tanah liat, plastisin, lilin, dan sabun.
3. Teknik cor
Teknik cor adalah pembuatan karya seni patung dengan cara membuat alat cetakan kemudian menuangkan adonan bahan ke dalam alat cetakan. Bahan yang digunakan pada teknik cor yaitu semen dan gipsum.
4. Teknik Las
Teknik las yaitu pembuatan karya seni patung yang dilakukan dengan cara menggabungkan bahan satu kebahan yang lain menggunakan teknik las sesuai bentuk yang diinginkan. Bahan yang digunakan pada penerapan teknik las yaitu logam/ besi.
5. Teknik Cetak
Teknik cetak adalah pembuatan karya seni patung dengan cara membuat cetakan, menuangkan bahan ke dalam cetakan, dan membuka cetakan. Bahan yang sering digunakan untuk membuat cetakan adalah tanah liat dan gipsum, sedangkan bahan untuk membuat patung dengan teknik ini yaitu logam (besi, alumunium, perunggu, perak, emas, dll) yang dipanaskan hingga mencair, serta lilin.
6. Teknik Asembling/merakit.
Teknik merakit adalah pembuatan karya seni patung dengan cara merakit sebuah komposisi dari benda-benda, kertas, kayu dan tekstil.
7. Teknik Modeling
Teknik modeling yaitu pembuatan karya seni patung dengan cara memijit, meremas dan membentuk sesuai bentuk yang diinginkan (tanah liat, plastisin, lilin, bubur kertas).
8. Teknik Konstruksif (menempel)
Teknik konstruksif yaitu cara membuat patung dengan menyusun bahan baik dengan kerangka maupun tidak.

Tags: kerajinan tujuan