... Tujuan Pembuatan Patung Kerajinan dalam Dunia Rajut dan DIY: Panduan dan Ide Kreatif

Tujuan Dibalik Pembuatan Patung Kerajinan

10 Macam Kerajinan Tangan dari Barang Bekas, Bisa Jadi Peluang Bisnis

Dalam proses pembuatannya, ahli dalam bidang ini Soeprapto menegaskan kerajinan adalah dibuat dengan rasa keindahan dan ide-ide yang murni sehingga menghasilkan produk yang berkualitas, mempunyai bentuk yang indah dan menarik.

Tujuan dari pembuatan kerajinan awalnya hanya untuk seni dan hiasan. Seiring berjalannya waktu, tujuan pembuatan kerajinan berkembang selaras dengan kebutuhan manusia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan tujuan pembuatan kerajianan adalah hiasan, benda pakai, ritual, simbolik, dan konstruktif.

Berikut Liputan6.com ulas pengertian kerajinan menurut para ahli, tujuan pembuatan, jenis, dan contohnya, Selasa (11/1/2022).

Seorang napi kasus narkoba di Sumatera Utara berhasil membiayai anaknya berkuliah dari dalam tahanan. Ia membuat berbagai kerajinan yang kemudian dijual saat pameran oleh Lapas.

Patung Arsitektur

Patung Arsitektur dibuat sebagai komponen penunjang konstruksi bangunan. Sebagai elemen estetika untuk menambah keindahan. Contohnya patung kolom, patung pilar, dll

Patung Kerajinan menurut kami berhubungan dengan tujuan pembuatannya sebagai produk penjualan. Diproduksi sebagai souvenir, cinderamata, event, mainan, barang untuk dikoleksi, dan sebagainya.

Bentuknya bisa berupa patung ikon suatu daerah, patung karakter sesuai trend, action figure, patung dengan fungsi pakai, dan lain-lainnya.

Ciri patung kerajinan biasanya berukuran kecil serta diproduksi secara masal.

Demikian sedikit penjelasan mengenai fungsi patung, bentuk dan ciri-cirinya. Mudah-mudahan bisa memberi gambaran mengenai fungsi patung dan tujuan pembuatannya. Seperti saya sampaikan di atas, penggolongan tersebut tidak sepenuhnya ketat. Untuk melihat fungsi patung sebenarnya, harus dilihat konteknya secara keseluruhan.

Silahkan menambahkan atau memberikan koreksi apabila ada yang kurang ataupun kurang tepat.

Fungsi Seni Patung

Sebagain jenis patung mungkin tidak memiliki fungsi terapan dalam kehidupan sehari-hari. Naun demikian terdapat pula patung yang memiliki fungsi simbolik atau bahkan fungsi religi terhadap kepercayaan tertentu. Beberapa fungsi seni patung adalah sebagai berikut.

Bahan yang dapat digunakan untuk membuat seni patung sangat beragam, namun secara umum bahan seni patung dapat dibedakan menjadi tiga macam yang meliputi bahan lunak, sedang, dan keras. Berikut ini adalah pembahasannya.

Bahan Seni Patung

Terdapat beberapa kategori bahan yang dapat digunakan untuk membuat patung. Beberapa bahan seni patung tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Bahan Lunak. Bahan lunak yang memiliki masa atau volume dapat digunakan untuk membuat patung, seperti: tanah liat, lilin, clay, hingga ke bahan khas atau alternatif seperti: sabun, dsb.
  2. Bahan Sedang. Bahan yang tidak lunak dan tidak keras, misalnya: kayu randu, kayu mahoni, kayu waru dan kayu yang tidak terlalu keras lainnya.
  3. Bahan Keras. Bahan keras dapat berupa batu atau kayu yang lebih keras, contohnya adalah: batu marmer (pualam), batu granit, batu andesit, kayu jati, kayu ulin, kayu sonokeling.
  4. Bahan Cor. Bahan cor adalah bahan yang cair, serbuk atau tidak padat, namun dapat menjadi keras dalam waktu tertentu atau ketika diproses lebih lanjut. Bahan cor meliputi: Semen, pasir, gips, logam, emas, timah, bahan kimia: resin, fiber, dll.

Alat Seni Patung

Peralatan yang diperlukan untuk membuat patung sangat bergantung pada bahan dan teknik yang akan digunakan. Misalnya jika kita akan membuat patung dengan teknik ukir, maka alat yang dibutuhkan adalah pisau cukil. Sementara itu jika kita akan membuat patung dengan cara memahat, maka kita akan membutuhkan alat pahat. Beberapa alat yang biasa digunakan pada proses pengerjaan seni patung adalah sebagai berikut.

KATEGORI FUNGSI PATUNG

Patung religi adalah patung yang digunakan untuk kegiatan rohani penggunanya. Patung jenis ini dapat dilihat dari ritual yang terdapat di kegiatan rohani saudara kita dengan latar belakang katolik, Buddha, Hindu, Kepercayaan Tiong Hoa, serta barangkali komunitas penghayat kepercayaan terkait sosok Semar.

Bentuk patung religi sebagian besar patung figuratif tokoh yang dimuliakan oleh penganutnya.

Ciri patung religi memiliki atribut atau hiasan atau ukiran bermakna tertentu. Misalnya salib, lingkaran aura, swastika, lotus, usnisa, dan lain-lain.

Kita perjelas, dianggap sebagai patung religi jika:

  • Ditempatkan di rumah peribadatan atau tempat yang khusus difungsikan sebagai tempat ibadah.
  • Tidak berada di tempat ibadah namun disertakan dalam kegiatan doa.
  • Patung yang keberadaannya dianggap memiliki nilai religi bagi seseorang, dimanapun tempatnya.
  • Memiliki ciri ukiran atau symbol dalam kepercayaan tertentu.

Contoh patung religi:

Dalam rohani katolik adalah patung figure katolik. Patung Yesus, patung Maria, Patung Santo, Patung Malaikat, Relief Perjamuan Terakhir, Relief Jalan Salib, Relief perjamuan terakhir yang diaplikasi pada meja altar, Corpus, dan sebagainya.

Dalam kepercayaan Hindu, kita jumpai Patung Shiwa, Patung Ganesha, patung Brahma, Patung Wisnu, Nandi, dan lain-lain seperti banyak dijumpai di Candi pulau Jawa. Secara ikonografi patung berlatar belakang agama Hindu selalu digambarkan memiliki atribut khas dengan makna tertentu.

Di masyarakat Tiong Hoa kita jumpai banyak patung dewa di Kuil.

Kemudian, patung Buddha ( sering ditulis Budha atau rupang Budha) yang terdapat di vihara atau candi. Mengenai patung Budha / Buddha ini, kita harus melihat konteksnya secara jelas, mengingat patung Budha Buddha banyak difungsikan diluar kegiatan rohani. Bahkan menjadi elemen estetis serta diaplikasi pada barang kerajinan dengan fungsi pakai.

Teknik Seni Patung

Mematung membutuhkan teknik khusus yang sesuai dengan kebutuhan dan bahan yang akan digunakan untuk membuat patung. Contohnya jika kita membuat patung dengan bahan lunak, maka kita dapat menggunakan tangan untuk mengepal-ngepalnya saja. Namun jika bahan patung yang kita gunakan adalah bahan keras, maka kita harus memahatnya. Beberapa teknik seni patung yang dapat digunakan untuk mematung adalah sebagai berikut.

  1. Teknik Pahat. Merupakan teknik untuk mengurangi bahan menggunakan benturan benda keras (alat pahat) terhadap bahan patung yang diolah. Selain alat pahat, palu juga diperlukan untuk membenturkan pahat pada bahan patung.
  2. Teknik Butsir. Butsir adalah teknik yang membentuk bahan lunak dengan mengurangi bahan menggunakan alat butsir dan menambahkan bahan jika diperlukan. Butsir biasa digunakan untuk mengolah bahan lunak seperti tanah liat, lilin atau modeling clay.
  3. Teknik Konstruksi, merupakan teknik membuat patung dengan cara merekatkan berbagai bahan baik dengan cara dilem, dilas, dilepa, atau dipatri. Bahan yang digunakan dapat berupa semen, pasir, besi, plastisin, kawat, bubur kertas, dsb.
  4. Teknik Las. Yaitu membuat karya patung dengan cara menggabungkan bahan ke bahan yang lain untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik las digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu. Sebetulnya teknik ini pada dasarnya merupakan teknik konstruksi pula.
  5. Teknik Cor. Membuat karya seni dengan membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan kedalam cetakan, sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan (sesuai dengan bentuk cetakan).
  6. Teknik Cetak. Seperti teknik cor, cetakan dibuat terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan, bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang.

Tags: kerajinan tujuan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia