Tujuan Dibalik Pembuatan Patung Kerajinan
Seni Patung – Pengertian, Fungsi, Teknik, Alat & Bahan
Seni patung adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan membentuk bahan bervolume yang dapat berupa tanah liat, kayu, batu, logam dan bahan lainnya dengan cara substraktif yang berarti mengurangi bahan seperti dipahat, dipotong, dicukil atau dengan cara aditif, yang berarti menambahkan bahan seperti mengecor dan mencetak. Dari mana pengertian tersebut didefinisikan? berikut adalah uraiannya.
Pengertian Seni Patung berdasarkan Makna Kata
Dalam KBBI, patung berarti tiruan bentuk orang, hewan, dan sebagainya dibuat (dipahat dan sebagainya) dari batu, kayu, dan sebagainya. Meskipun banyak patung yang menirukan manusia atau hewan, kenyataannya tidak semua patung menirukan alam. Misalnya terdapat patung-patung yang berbentuk abstrak geometris juga, seperti yang akan dijelaskan dibawah ini.
Sementara itu dalam bahasa Inggirs, patung disebut sebagai Sculpture. Dalam oxford dictionary disebutkan bahwa sclupture atau patung adalah seni untuk membuat tiruan dua/tiga dimensi atau bentuk abstrak, dengan cara memahat batu, kayu atau mencetak logam dan plastik.
Dapat disimpulkan bahwa dari makna katanya, patung adalah seni untuk membuat tiruan alam atau bentuk abstrak dengan cara memahat batu, mencetak logam, atau menggunakan bahan dan teknik membuat patung lainnya.
Pengertian Seni Patung menurut para Ahli
Mikke Susanto
Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak) (Susanto, 2011, hlm. 296).
Soenarso dan Soeroto
Seni Patung adalah semua karya dalam bentuk meruang. Menurut Kamus Besar Indonesia adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat (Soenarso dan Soeroto, 1996, hlm. 6).
KATEGORI FUNGSI PATUNG
Patung religi adalah patung yang digunakan untuk kegiatan rohani penggunanya. Patung jenis ini dapat dilihat dari ritual yang terdapat di kegiatan rohani saudara kita dengan latar belakang katolik, Buddha, Hindu, Kepercayaan Tiong Hoa, serta barangkali komunitas penghayat kepercayaan terkait sosok Semar.
Bentuk patung religi sebagian besar patung figuratif tokoh yang dimuliakan oleh penganutnya.
Ciri patung religi memiliki atribut atau hiasan atau ukiran bermakna tertentu. Misalnya salib, lingkaran aura, swastika, lotus, usnisa, dan lain-lain.
Kita perjelas, dianggap sebagai patung religi jika:
- Ditempatkan di rumah peribadatan atau tempat yang khusus difungsikan sebagai tempat ibadah.
- Tidak berada di tempat ibadah namun disertakan dalam kegiatan doa.
- Patung yang keberadaannya dianggap memiliki nilai religi bagi seseorang, dimanapun tempatnya.
- Memiliki ciri ukiran atau symbol dalam kepercayaan tertentu.
Contoh patung religi:
Dalam rohani katolik adalah patung figure katolik. Patung Yesus, patung Maria, Patung Santo, Patung Malaikat, Relief Perjamuan Terakhir, Relief Jalan Salib, Relief perjamuan terakhir yang diaplikasi pada meja altar, Corpus, dan sebagainya.
Dalam kepercayaan Hindu, kita jumpai Patung Shiwa, Patung Ganesha, patung Brahma, Patung Wisnu, Nandi, dan lain-lain seperti banyak dijumpai di Candi pulau Jawa. Secara ikonografi patung berlatar belakang agama Hindu selalu digambarkan memiliki atribut khas dengan makna tertentu.
Di masyarakat Tiong Hoa kita jumpai banyak patung dewa di Kuil.
Kemudian, patung Buddha ( sering ditulis Budha atau rupang Budha) yang terdapat di vihara atau candi. Mengenai patung Budha / Buddha ini, kita harus melihat konteksnya secara jelas, mengingat patung Budha Buddha banyak difungsikan diluar kegiatan rohani. Bahkan menjadi elemen estetis serta diaplikasi pada barang kerajinan dengan fungsi pakai.
Pengertian Kerajinan Menurut Para Ahli
1. Pengertian Kerajinan Menurut Kadjim (2011: 10)
Pengertian kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan penuh semangat ketekunan kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi, dan berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya.
2. Pengertian Kerajinan Menurut Soeprapto (1985: 16)
Pengertian kerajinan adalah keterampilan tangan yang menghasilkan barang-barang bermutu seni, maka dalam prosesnya dibuat dengan rasa keindahan dan dengan ide-ide yang murni sehingga menghasilkan produk yang berkualitas mempunyai bentuk yang indah dan menarik.
3. Pengertian Kerajinan Menurut Wiyadi, dkk (1991: 45)
Pengertian kerajinan adalah semua kegiatan dalam bidang industri atau pembuatan barang sepenuhnya dikerjakan oleh sifat rajin, terampil, ulet serta kreatif dalam upaya pencapaianya.
Contoh kerajinan yaitu kerajinan logam, kerajinan kulit, kerajinan kayu, kerajinan batik serta masih banyak seni kerajinan lainnya yang dimiliki budaya Indonesia.
4. Pengertian Kerajinan Menurut Kusnadi (1986: 11)
Pengertian kerajinan adalah kata harfiahnya dilahirkan oleh sifat rajin dari manusia. Dikatakan pula bahwa titik berat penghasilan atau pembuatan seni kerajinan bukan dikarenakan oleh sifat rajin (sebagai lawan dari sifat malas), tetapi lahir dari sifat terampil seseorang dalam menghasilkan suatu produk kerajinan.
Keterampilan diperoleh dari pengalaman dan ketekunan dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan tehnik penggarapan suatu produk, kualitas kerja seseorang yang akhirnya memiliki keahlian bahkan kemahiran dalam profesi tertentu.
Jenis patung berdasarkan kegunaannya
- Patung religi adalah patung yang memiliki makna religius dan dibuat sebagai sarana ibadah.
- Patung monumen dibuat sebagai bentuk peringatan peristiwa bersejarah atau untuk mengenang jasa seorang pahlawan.
- Patung arsitektur biasanya dibuat dalam konstruksi bangunan agar dapat dinikmati keindahannya.
- Patung dekorasi merupakan patung yang dibuat untuk menghiasi bangunan atau lingkungan taman agar terlihat indah.
- Patung seni adalah patung yang dibuat untuk dipamerkan dalam acara-acara pameran seni untuk dinikmati keindahan bentuknya.
- Patung kerajinan yaitu patung yang dibuat oleh perajin dengan tujuan ekonomi (diperjual-belikan).
Dalam proses pembuatan patung ada lima bahan yang digunakan, yaitu bahan lunak, bahan sedang, bahan keras, bahan cor atau cetak, dan bahan limbah. Berikut penjelasan dari bahan-bahan tersebut:
- Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk, contoh bahan lunak yang mudah dibentuk adalah: tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin.
- Bahan sedang, adalah material yang ada di antara bahan lunak dan keras, atau bisa dibilang bahan ini tidak keras dan tidak lunak. Contoh dari bahan ini adalah: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
- Bahan keras, yaitu bahan yang berupa kayu atau batu batuan. Contohnya adalah: kayu jati, kayu sonokeling, kayu ulin, batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
- Bahan cor atau cetak, merupakan bahan yang biasa digunakan dalam proses pencetakan atau pengecoran. Contohnya adalah: semen, gips, logam, timah, perak, emas, dan beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
- Bahan limbah, yaitu bahan-bahan dari barang bekas yang dapat didaur ulang dan bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat patung. Contohnya adalah: koran bekas, jerami, besi, potongan kayu dan lain-lain.
Tags: kerajinan tujuan