... Apa yang Dimaksud dengan Kerajinan Bahan Keras dalam Konteks Sulaman dan DIY? | Panduan Lengkap

"Pengertian Kerajinan Bahan Keras"

Teknik Sambung, Potong, Lipat Pembuatan Kerajinan Kertas

Ilustrasi Teknik Sambung, Potong, Lipat Pembuatan Kerajinan Kertas. Foto: Pexels

Teknik potong, lipat dan sambung adalah teknik pembuatan kerajinan. Umumnya, digunakan untuk kerajinan kertas. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Teknik Sambung

Teknik sambung adalah teknik menyatukan atau menggabungkan dua bagian atau lebih yang terpisah menjadi satu bagian. Teknik sambung bisa dilakukan dengan alat maupun tanpa alat.

Jika tidak menggunakan alat, maka pengrajin bisa menyambung dengan bahan seperti tali, benang, atau melilit. Sedangkan jika menggunakan alat, maka alat yang digunakan tergantung kerajinannya. Bisa menggunakan lem , staples, maupun menjahit.

2. Teknik Potong

Teknik potong adalah teknik untuk memisahkan bahan kerajinan tangan menjadi dua bagian atau lebih. Teknik potong ini berfungsi untuk membentuk produk kerajinan sesuai desain.

Contohnya, untuk membuat kursi dari kayu, maka pengrajin harus memotong kayu lalu disatukan dengan teknik sambung.

Teknik potong membutuhkan alat, seperti gunting, cutter, pisau, gergaji, dan lain sebagainya.

3. Teknik Lipat

Teknik lipat adalah teknik yang dilakukan dengan cara melipat bahan kerajinan menjadi satu atau beberapa lipatan. Biasanya, teknik lipat digunakan dalam kerajinan kertas atau tekstil

Meski begitu, teknik lipat juga kadang digunakan untuk kerajinan berbahan dasar keras, tapi dengan bantuan alat tertentu.

Apa itu Kerajinan Bahan Keras ?

Kerajinan bahan keras merupakan hasil karya buatan pengrajin yang berbahan dasar keras, kuat, padat, kokoh, tahan lama, dan tidak berubah bentuk. Bahan tersebut diolah sesuai kebutuhan fungsional konsumen yang memiliki nilai artistik pada kebudayaan tertentu. Contohnya bahan kayu diolah menjadi hiasan dinding.

Menurut keberadaan asal bahannya, kerajinan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu kerajinan alami dan kerajinan buatan. Apa saja, sih ? Ini penjabarannya:

1. Kerajinan Bahan Keras Alami

Ini adalah produk buatan pengrajin yang menggunakan bahan dasar berasal dari alam sekitar. Bahan tersebut umumnya dapat Anda temui di area hutan, perairan, maupun tempat tinggal Anda. Misalnya bambu, rotan, kayu, dan lainnya. Berikut macam-macam bahan keras alami:

1. Bambu

Bambu merupakan bahan dasar yang kokoh dan kuat. Tapi juga punya kelemahan jika kena air secara terus-menerus. Karena akan menyebabkan pelapukan pada batang bambu tersebut. Karakteristik bambu lainnya adalah memiliki rongga berukuran diameter 1-20 cm dan memiliki ruas batang yang unik.

Pada proses pembuatanya akan terlihat keunikannya melalui sayatan ataupun bentuk utuh dari batang bambu yang teksturnya halus. Contoh kerajinan benda berbahan dasar bambu, meliputi:

Alat musik ini menggunakan bahan utama bambu yang berusia 5 tahun, supaya tidak rapuh dan keras. Teknik pembuatan angklung menggunakan metode memilah bambu dan proses penyeteman. Proses penyeteman adalah proses menyelaraskan suara ke alat tuner.

Caping merupakan topi petani yang berbahan dasar bambu. Proses pembuatannya menggunakan teknik anyaman yang kuat dan kokoh. Bertujuan untuk melindungi dari teriknya cuaca ketika bertani.

2. Rotan

Ketahanan batang rotan yang lebih kuat daripada bambu terdapat pada bagian serat batang. Anda dapat menemukan rotan pada tumbuhan yang merambat. Adapun karakteristik rotan, yaitu memiliki ruas batang, tekstur batang halus, dapat membentuk sebuah sayatan maupun bentuk utuh.

Contoh kerajinan

Contoh kerajinan adalah beberapa atau beragam kerajinan yang sudah diciptakan oleh para pengrajin.

Sesuai dengan jenis kerajinan yang mereka buat berdasarkan bahan pembuatannya.

Berikut ini beberapa contoh kerajinan adalah yang banyak diproduksi oleh masyarakat sekitar, diantaranya:

1. Contoh kerajinan dari bahan keras

Kerajinan dengan menggunakan bahan utama dari bambu dengan beberapa peralatan untuk membentuk proses pembuatan kerajinan tersebut.

Contoh kerajinan yang dihasilkan dari bambu yaitu:

    • Kursi bambu
    • Teko bambu
    • Hiasan lampu
    • Lonceng bambu
    • Tikar
    • Pot bunga
    • Pagar tanaman
    • Alat kesenian
    • Dan lain sebagainya
    • Kerajinan dari kayu

    Bahan utama dari kerajinan ini tentu saja menggunakan kayu dengan kualitas yang baik.

    Contoh kerajinan yang dihasilkan dari bahan utama kayu diantaranya:

      • Meja
      • Lemari
      • Asbak
      • Lampu hias
      • Kursi
      • Lelah
      • Sendok
      • Mangkuk
      • Lirik
      • Gelang kayu
      • Patung
      • Dan lain sebagainya
      • Kerajinan dari logam

      Bahan utamanya tentu saja berupa logam dari besi, tembaga, kuningan, atau lain-lain dengan bantuan beberapa peralatan dalam proses pembuatannya.

      Contoh kerajinan dari logam diantaranya:

        • Meja
        • Patung
        • Tempat tidur
        • Lampu hias
        • Hiasan lampu
        • Dan lain sebagainya

        2. Contoh kerajinan dari bahan lunak

        Bahan utamanya tentu saja sudah pasti tanah liat dan air yang dibentuk sedemikian rupa cantik atau menyerupai sebuah benda yang pengrajin inginkan.

        Aspek Rancangan dalam Prinsip Kerajinan Bahan Keras

        Dalam prinsip kerajinan bahan keras terdapat istilah aspek rancangan. Aspek ini termasuk bagian penting yang terdiri dari berbagai faktor untuk menjadi acuan dalam pembuatan kerajinan. Faktor-faktor ini penting untuk diketahui oleh para pengrajin supaya proses perancangan juga menghasilkan karya yang apik. Berikut macam-macam faktor dalam aspek perancangan:

        Faktor Teknis

        Faktor teknis dalam prinsip kerajinan bahan keras meliputi penerapan daya mesin atau manual, tingkat kepiawaian SDM atau pengrajin, dan metode produksi.

        Faktor Ekonomis

        Berikutnya, faktor ekonomis ini meliputi sistem distribusi, pemasaran di tengah banyaknya persaingan, nilai jual dan keberadaa sumber daya bahan, selera masyarakat, dan hak cipta.

        Faktor Ergonomis

        Berbeda dengan faktor ekonomi, faktor ergonomis dalam hal ini terdiri dari keamanan, kenyamanan, kesesuaian, dan kepraktisan dari produk kerajinan.

        Faktor Estetika

        Seperti namanya, faktor estetika ini berkaitan dengan keindahan, daya tarik, proses penggarapan yang detail, keserasian, hingga pewarnaan. Seluruh faktor estetika tersebut nantinya akan membawa pada kesan atau gugahan indah yang ditampilkan.

        Faktor Sains dan Teknologi

        Yang dimaksud dalam faktor sains dan teknologi adalah adnya unsur temuan baru atau inovasi dalam menghasilkan kerajinan. Karena faktor ini, suatu produk secara tidak langsung dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

        Faktor Kondisi Lingkungan

        Lingkungan turut menjadi bagian penting dalam aspek perancangan. Selain kondisi alamnya, nilai budaya dan kondisi masyarakat setempat juga harus menjadi pertimbangan dalam pembuatan karya bahan keras.

        Fungsi kerajinan

        Secara umum, fungsi kerajinan adalah sebagai barang hiasan, dibawah ini beberapa fungsi kerajinan adalah yang terbagi ke dalam dua kelompok:

        1. Fungsi pakai

        Barang-baran yang sudah dibuat mengutamakan aspek fungsional atau kegunaan yang bertujuan untuk membantu suatu pekerjaan manusia.

        Kerajinan dengan fungsi pakai antara lain:
        • Meja
        • Kursi
        • Lampu hias
        • Lemari
        • Tikar
        • Dan lain sebagainya

        2. Fungsi hias

        Fungsi satu ini agak berbeda dengan fungsi pakai pada kerajinan adalah dengan menonjolkan Sisi estetika atau keindahan dibandingkan dengan fungsi.

        Kerajinan dengan menonjolkan fungsi hias biasanya digunakan sebagai pajangan yang mempercantik keindahan ruangan.

        Contoh kerajinan dengan menonjolkan fungsi hias antara lain:
        • Miniatur
        • Hiasan dinding
        • Tembikar
        • Barang-barang cinderamata
        • Dan lain sebagainya

        Tags: kerajinan bahan yang keras dimaksud

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia