Keindahan Kerajinan Pasar Lokal - Menggali Makna dalam Dunia Sulaman dan Kerajinan DIY
E Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal
Penjualan dengan sistem konsinyasi adalah penjualan dengan cara menitipkan produk kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga jual dan persyaratan sesuai dengan perjanjian antara pemilik produk dan penjual.
Surat Perjanjian Konsinyasi
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Untuk selanjutnya antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua memiliki perjanjian kerja sama sebagaimana ketentuan sebagai berikut.
1. Pihak Pertama menitipkan barangnya kepada Pihak Kedua dengan sistem konsinyasi. Pihak Kedua mendapat ( __ ) % dari uang hasil penjualan barang titipan pihak pertama.
2. Jumlah maksimal penitipan barang yang dilakukan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah ( ____) buah untuk setiap desainnya.
3. Pihak Pertama akan membantu promosi Pihak Kedua, begitu juga sebaliknya.
4. Pihak Kedua melaporkan hasil penjualan kepada Pihak Pertama setiap bulannya, di awal bulan berikutnya disertai dengan penyerahan laba sebesar ( __ ) % dari uang hasil penjualan barang titipan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.
D emikianlah surat perjanjian kerja sama ini dibuat untuk menjadi ikatan di antara kami. Segala hal yang belum termuat dalam surat perjanjian ini, dibicarakan bersama antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk mencapai kesepakatan di kemudian hari dan menjadi tambahan pada perjanjian ini.
Perjanjian ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Jika terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka kami sepakat untuk menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan dan musyawarah. Namun, jika tidak terselesaikan juga, kami sepakat menyelesaikannya berdasarkan hukum yang berlaku.
Perjanjian ini disepakati pada Hari _______Tanggal __ Bulan _____ Tahun _____ oleh:
Pihak Pertama Pihak Kedua
(nama lengkap) (nama lengkap)
B Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal
1. Mencari Ide Produk dengan Curah Pendapat
Gambar . Contoh sketsa ide rak pada proses brainstorming
Sumber: jgroffinsteward.com, houszz.com, gopixpic.com
Cara yang dapat dilakukan adalah melalui curah pendapat (brainstorming) yang dilakukan dalam kelompok.
Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis, di antaranya, bagaimana cara menggunakan produk tersebut? Apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya?
3. Prototyping atau Membuat Studi Model
Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya.
4. Penentuan Desain Akhir
Studi model dapat menghasilkan 3 sampai 5 buah model. Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi.
Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal
Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing.
Metode Produksi dan Keselamatan Kerja
Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern.
Pada metode tradisional, satu orang melakukan setiap tahapan produksi, sedangkan pada metode modern, satu orang hanya melakukan satu tahap produksi.
Kemasan sebagai Bagian Penting Kerajinan untuk Pasar Lokal
Kemasan produk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca, serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut.
Panduan Perencanaan Usaha Kerajinan Pasar Lokal
tentukan dulu produk apa yang akan dikembangkan, contohnya kain songket (Credit: Tribunnews.com)
Berikut panduan sederhana dalam merencanakan usaha kerajinan untuk pasar lokal:
1. Tentukan Produk Apa yang Akan Dikembangkan
Langkah pertama adalah menentukan produk apa yang akan diembangkan nantinya. Misalnya batik, anyaman bambu, ukiran kayu, dll.
Kemudian, tentukan juga apa keunikan produk Anda dengan produk kompetitor. Fokus pada apa yang membuat produk Anda unik, seperti motif, bahan, atau teknik khusus yang membedakan dari produk lain di pasar.
2. Lakukan Riset Pasar
Kemudian, lakukan riset pasar, mulai dari analisis permintaan untuk mengetahui produk kerajinan apa yang paling diminati di pasar lokal. Kemudian, mengenali kompetitor dengan mempelajari produk mereka, harga, serta strategi pemasaran yang mereka gunakan.
Terakhir adalah melakukan segmentasi pasar, segmentasi pasar ini dilakukan untuk mengidentifikasi segmen pasar yang ingin Anda targetkan, seperti wisatawan, penduduk lokal, atau kolektor seni.
3. Perencanaan Produk
Jika riset pasar sudah dilakukan, berikutnya adalah mulai proses perencanaan produk. Buat desain dan prototipenya terlebih dahulu untuk mendapatkan umpan balik dari calon konsumen.
Jangan lupa, tentukan standar kualitas untuk memastikan produk yang konsisten dan berkualitas tinggi. Contohnya, menetapkan berapa gram bahan baku A untuk 1 produk, dan sejenisnya.
4. Sumber Daya dan Bahan Baku
Berikutnya, adalah menemukan pemasok bahan baku yang dapat menyediakan material berkualitas dengan harga kompetitif. Selain itu, Investasikan juga, dana usaha Anda dalam peralatan yang diperlukan untuk produksi kerajinan.
5. Proses Produksi
Implementasikan proses kontrol kualitas untuk memastikan setiap produk memenuhi standar yang ditetapkan.
Contoh Kerajinan Pasar Lokal
Ilustrasi Proses Menenun Kain (Credit: Freepik.com)
Berikut beberapa contoh kerajinan pasar Lokal Indonesia:
1. Batik
Pertama ada batik, kain batik merupakan salah satu kerajinan tangan paling terkenal di Indonesia, dengan motif dan desain yang beragam serta sarat makna budaya.
Batik biasanya dibuat menggunakan kain katun atau sutra, dan dilukis dengan malam dan canting. Batik dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, dengan ciri khas dan motifnya masing-masing.
Contohnya Batik Pekalongan, Batik Solo, Batik Madura, Batik Cirebon dan masih banyak lagi lainnya.
2. Wayang Kulit
Kemudian ada wayang kulit, sebuah seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Jawa. Wayang kulit dibuat dari kulit kerbau yang dibentuk menjadi berbagai macam tokoh.
Kemudian dimainkan dengan menggunakan lampu dan bayangan. Wayang kulit memiliki nilai budaya yang tinggi dan sering digunakan untuk menceritakan kisah-kisah epik, seperti Ramayana dan Mahabharata.
3. Kipas Kayu Cendana
Contoh kerajinan pasar lokal ketiga ada kipas kayu cendana, seperti namanya kerajinan kipas ini terbuat dari kayu cendana yang terkenal dengan aromanya.
Kipas ini biasanya diukir dengan motif-motif tradisional yang rumit. Kipas kayu cendana banyak diproduksi di Bali dan menjadi salah satu souvenir khas pulau Dewata yang digemari wisatawan.
4. Tenun Sumba
Berikutnya ada kain Tenun Sumba, berasal dari Nusa Tenggara Timur dan terkenal dengan motifnya yang unik dan kaya warna. Kain tenun ini dibuat dengan cara tradisional menggunakan alat tenun tangan oleh para pengrajin Sumba yang terampil.
Motif-motif tenun Sumba biasanya memiliki makna dan filosofi yang mendalam, mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat Sumba. Kain ini juga tidak hanya digunakan sebagai pakaian tradisional, tetapi juga sebagai hiasan dinding, tas, dan aksesoris lainnya.
Potensi Usaha Kerajinan Pasar Lokal
Karakteristik unik dan khas, jadi salah satu alasan tingginya potensi bisnis kerajinan pasar lokal (Credit: Freepik.com)
Lalu apa saja potensi bisnis dari kerajinan pasar lokal ini? Apakah benar hanya mencakup pasar lokal saja tidak bisa sampai go internasional?
Jawabannya TIDAK, bisnis kerajinan pasar lokal ini memiliki potensi bisnis yang sangat menjanjikan, dan berpeluang untuk menembus pasar internasional.
Hal ini disebabkan karena beberapa alasan berikut:
1. Unik dan Berciri Khas
Kerajinan pasar lokal memiliki keunikan dan ciri khas yang tidak dapat ditemukan pada produk-produk industri massal. Keunikan ini berasal dari budaya, tradisi, dan motif lokal yang diolah oleh para pengrajin secara turun-temurun. Hal ini menjadikan produk kerajinan pasar lokal memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen, baik lokal maupun internasional.
2. Tren Kesadaran Konsumen
Saat ini, konsumen semakin sadar akan nilai budaya dan kelestarian lingkungan. Mereka lebih memilih produk-produk buatan tangan dan berkelanjutan daripada produk industri massal yang monoton. Tren ini membuka peluang bagi kerajinan pasar lokal untuk digemari oleh konsumen global.
3. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi, seperti internet dan media sosial, memudahkan pengrajin lokal untuk menjangkau pasar global. Mereka dapat mempromosikan produknya secara online, berpartisipasi dalam marketplace internasional, dan terhubung dengan pembeli dari seluruh dunia.
Kerajinan pasar lokal bukan hanya memiliki potensi ekonomi yang besar, tetapi juga memainkan peran penting dalam pelestarian budaya dan tradisi bangsa.
Tags: kerajinan yang dimaksud