... Apa yang Dimaksud dengan Kerajinan Benda Hias? 7 Contoh DIY untuk Inspirasi Anda

Kerajinan Benda Hias - Seni DIY dalam Karya Sulaman dan Rajutan

Ornamen: Pengertian, Fungsi, dan Motifnya

KOMPAS.com – Manusia seringkali menghias suatu benda untuk menambahkan nilai estetika (keindahan). Setiap hiasan bergaya geometrik atau yang lainnya yang dibuat pada suatu bentuk dasar dari hasil kerajinan tangan dan arsitektur disebut ornamen. Istilah ornamen berasal dari satu kata bahasa Latin yaitu “ornare” yang memiliki arri melengkapi atau menghias. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ornamen berarti hiasan dalam arsitektur, kerajinan tangan, lukisan, perhiasan, dan hiasan yang dibuat pada candi. Menurut Gustami dalam buku Nukilan Seni Ornamen Indonesia (1978), ornamen atau ragam hias adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan yang sifatnya estetis.

Jenis Motif Ragam Hias

Di luar kebiasaan masyarakat Indonesia yang selalu membuat ragam hias yang terinspirasi dari alam, terdapat beberapa jenis motif lain yang bukan diambil dari alam. Jenis ragam motif yang ada meliputi: ragam ornamen floral (vegetal), fauna, figural, dan geometris.

Floral (Vegetal)

Motif floral atau vegetal adalah motif yang menampilkan ornamen-ornamen yang menyerupai tumbuh-tumbuhan dari dedaunan, rerumputan dan bunga. Bentuk floral sebagai motif yang sangat mudah dijumpai hampir diseluruh pulau Indonesia. Motif ini dapat ditemukan pada barang-barang seni seperti ukiran furnitur, kain batik, kain sulam, tenun, border, dll.

Menggambar Motif Floral

Untuk menciptakan motif floral awalnya dapat diambil dari objek tunggal, misalnya daun. Kemudian gambar ulang disebelahnya dan variasikan daun tersebut sesuai dengan imajinasi dan kreativitas kita sendiri. Proses tersebut dapat disebut dengan stilasi.

Fauna (Animal)

Motif fauna adalah gambar hias yang distilasikan dari berbagai binatang seperti cicak, ikan, ayam, harimau hingg ke gajah. Dalam motif tradisional nusantara, biasanya motif ini dipadukan dengan motif flora dan bentuk geometris juga. Motif ini banyak ditemukan pada karya seni batik, ukiran, anyaman, sulaman dan batik.

Motif ini dapat mengandung berbagai kekhas-an lokal daerah tertentu di Indonesia. Misalnya terdapat burung cendrawasih untuk Papua, Komodo bagi NTT dan gajah untuk mewakili lampung. Motif fauna banyak ditemui di Bali, Yogyakarta, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Menggambar Ragam Motif Fauna

Menggambar motif fauna sebetulnya sama saja seperti motif flora. Hanya saja, binatang bentuknya tidak sesederhana daun, sehingga cenderung harus disederhanakan. Jika fauna yang digambar terlalu mendetail, biasanya kurang tampak menarik untuk dijadikan ragam ornamen.

Motif ornamen

Motif geometris adalah motif ornamen tertua yang ada di dunia. Dikutip dari Encyclopedia Britannica, mitof geometris berasal dari peradaban Yunani kuno sekitar 900 tahun sebelum masehi.

Motif geometris terdiri dari bentuk-bentuk geometri seperti lingkaran, segiempat, garis lengkung, dan juga garis lurus.

Motif manusia adalah ornamen yang menggambarkan tubuh manusia baik secara keseluruhan maupun sebagian. Misalnya seluruh tubuh manusia, kepalanya saja, tangannya saja, maupun badannya saja.

Motif binatang adalah ornamen yang menggambarkan binatang. Biasanya penggambarakan binatang dilakukan dengan gaya tertentu namun tetap bisa dikenali binatang apa itu. Contoh binatang yang dijadikan motif adalah burung, kerbau, ular, singa, dan masih banyak lagi.

Motif tumbuhan adalah ornamen yang menggambarkan tumbuhan. Misalnya sulur, daun, dan juga bunga yang digambarkan dengan gaya yang menonjolkan keindahannya.

Motif benda adalah adalah ornamen yang menggambarkan benda atau unsur abiotik (tidak hidup) di alam. Misalnya matahari, bulan, planet, alam semesta, angin, air, awan, api, gunung, laut, dan juga batu.

Motif khayalan atau motif kreasi adalah ornamen yang mengggambarkan benda maupun makhluk yang tidak ada di dunia nyata.

Motif khayalan muncul berdasarkan imajinasi, kreativitas, juga kepercayaan yang dianut seseorang. Contoh motif khayalan adalah makhluk mitologi dan juga dewa.

Macam-macan Sulaman

Sulam fantasi merupakan sulaman yang menerapkan beberapa tusuk hias dengan memakai berbagai warna benang. Motif yang dibuat dengan paling sedikit tiga macam tusuk hias. Pemakaian tusuk yang digunakan harus sesuai dengan bentuk dari ragam hias. Motif hias bisa berbentuk pemandangan, bunga atau geometris. Biasanya pada sulaman fantasi di buat di kain polos seperti poplin, kain tetoron, berkolin, harmonis, mori, dan kontras, sehingga sulamannya terlihat sedikit menonjol.

Sulaman perancis adalah sulaman yang timbul karena menggunakan tusuk rantai sebgai penebal. Sulaman ini biasanya dipakai untuk membuat blus, pakaian anak-anak, dan kemeja. Jenis tusuk yang digunakan adalah tusuk jelujur, tusuk balut, dan tusuk pipih yang diguanakan untuk menjahit bagian tepi dan tusuk rantai untuk mengisi daerah yang kosong.

Sulaman Hongkong adalah sulaman yang dijahit secara bolak balik menggunakan variasi tusuk pipih yang dikombinasikan dengan warna yang bertingkat di seluruh permukaan motif. Macam-macam hias yang dipakai untuk sulaman ini adalah ragam hias tipe naturalis yang berupa tumbuhan atau hewan. Penerapan warna yang bertingkat bisa didapatkan dari campuran putih dan hitam, campuran warna lainnya dengan warna hitam, dan campuran wara lain dengan warna putih.

Sulaman terawang adalah salah satu jenis sulaman dengan hias geometris dengan bentuk empat persegi ajang yang memiliki lubang dihias dengan trens dan bisa dihias memakai teknik sisipan. Dengan menarik sehelai benang dan bisa lebih dari tenunan, akan ada benang yang lepas, benang lepas itu akan diikat dengan tusuk terawang. Sulaman ini sendiri mempunyai berbagai variasi dari hiasan terawang inggris, hardanger, terawang richeliu, terawang fillet, terawang putih, dan terawang persia.


Tags: kerajinan yang sebutkan dimaksud

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia