... Apakah Ibu Hamil Boleh Menjahit? Panduan Aman dan Praktis untuk Hobi Jahit DIY

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Kegiatan Menjahit? Panduan Aman untuk Hobi Sulaman dan DIY

Tidak boleh melakukan hubungan intim

Freepik/Racool_studio

Masyarakat Jawa juga masih percaya ‘pamali’ untuk melakukan hubungan seksual saat istri sedang hamik. Konon, hubungan intim dipercaya bisa mengganggu tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Tentu mitos ini tidak terbukti benar ya, Ma. Berhubungan seksual selama kehamilan masih diperbolehkan asalkan kondisi kandungan dalam keadaan baik dan sehat. Konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu agar kesehatan kehamilan lebih terjaga.

Nah, jadi itu dia beberapa pantangan suami saat istri hamil menurut adat Jawa. Kira-kira mitos mana yang paling sering Mama dengar?

Baca juga:

Apakah ibu hamil boleh menjahit pakai tangan?

Saat melihat baju suami atau anak robek, mungkin Anda ingin segera memperbaikinya. Namun, pantangan menjahit saat hamil membuat Anda maju-mundur untuk melakukannya.

Pantangan menjahit saat hamil ini berakar dari mitos bahwa aktivitas ini bisa menyebabkan bayi mengalami cacat lahir, khususnya bibir sumbing .

Aktivitas menggunting kain dan menusuk dengan jarum ini dipercaya bisa membuat janin dalam kandungan merasa kesakitan. Hal ini juga diyakini bisa membuat proses persalinan jadi lebih sulit.

Lantas, apakah Anda benar-benar tidak boleh menjahit pakai tangan selama kehamilan ? Tentu saja, tidak. Ini adalah satu dari banyak mitos kehamilan yang dipercaya turun-temurun.

Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang membahas dampak buruk menjahit ketika hamil untuk kesehatan ibu maupun janin dalam kandungan.

Mengapa Cerita Mitos Larangan Menjahit saat Hamil bisa Ada?

Mitos sering kali bermaksud memberikan saran tapi dikemas dan disampaikan dengan cara yang dilebih-lebihkan. Menjahit sejatinya memang aktivitas yang cukup berisiko bila dilakukan ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi risiko menjahit bagi ibu hamil.

1. Posisi duduk yang lama

Selama menjahit, ibu hamil akan duduk dalam waktu yang cukup lama. Bahkan untuk meningkatkan fokus pada hasil jahitan, posisi duduk seringkali condong ke depan sehingga menekan bagian perut.

Posisi duduk seperti ini tidak baik untuk ibu hamil dan janinnya. Ibu hamil akan lebih mudah sakit pinggang. Selain itu, karena posisi duduk yang terlalu lama akan menyebabkan kaki menjadi bengkak.

Sirkulasi darah menjadi tidak lancar karena posisi tubuh yang menekuk apalagi menekan bagian perut. Padahal, aliran darah berfungsi untuk meneruskan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin.

2. Ibu hamil kelelahan

Menjahit seringkali membuat lupa waktu. Ibu hamil akan duduk selama berjam-jam karena fokus menjahit. Hal ini dikhawatirkan akan mengakibatkan ibu hamil kelelahan.

3. Berdekatan dengan benda tajam

Peralatan seperti gunting dan jarum akan berada di dekat orang yang menjahit. Benda-benda ini dikhawatirkan dapat melukai ibu hamil.

4. Risiko kontraksi dini

Menjahit menggunakan mesin jahit manual mengharuskan ibu hamil untuk mengayuh pedal. Kayuhan pedal terus menerus ini dikhawatirkan dapat merangsang rahim sehingga muncul kontraksi dini.

Artikel terkait: Bagaimana Membedakan Kontraksi Palsu Dengan Kontraksi Persalinan?

Merobek bungkus plastik dengan kasar

Freepik/Vgstockstudio

Dalam tradisi adat Jawa, masyarakatnya percaya, suami dan istri yang sedang hamil tidak boleh membuka bungkus makanan atau beda lainnya dengan cara merobeknya.

Sehingga, Mama dan Papa disarankan untuk membuka bungkus plastik dengan metode yang benar. Serta, sebaiknya tidak menggunakan cara yang kasar seperti merobeknya secara langsung.

Masyarakat Jawa percaya bahwa tindakan membuka kemasan plastik dengan cepat dan kasar dapat berdampak pada kondisi bayi yang akan lahir, terutama pada bagian perutnya.

Ada kekhawatiran bahwa bayi yang lahir nantinya bisa mengalami kelainan pada perutnya, seperti terjadi robekan atau bentuk cacat lainnya.


Tags: jahit boleh

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia