Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Kegiatan Menjahit? Panduan Aman untuk Hobi Sulaman dan DIY
Tips aman menjahit untuk ibu hamil
Ibu hamil tetap boleh menjahit pakai tangan maupun mesin, terlebih bila ini merupakan profesi utamanya. Berikut merupakan beberapa tips yang dapat dilakukan ibu hamil untuk menjahit dengan aman.
Anggapan bahwa ibu hamil tidak boleh menjahit hanyalah sekadar mitos. Namun, bila Anda masih merasa khawatir, cobalah minta pendapat dari dokter atau bidan untuk memperoleh saran terbaik.
Kesimpulan
- Mitos ibu hamil tidak boleh menjahit karena bisa menimbulkan cacat lahir dan persalinan sulit tidak didukung oleh penelitian ilmiah.
- Komplikasi kehamilan tersebut pada umumnya berkaitan dengan faktor risiko berupa riwayat keluarga, diabetes gestasional, paparan zat berbahaya, dan usia ibu hamil.
- Untuk menjahit dengan aman saat hamil, selalu perhatikan postur tubuh Anda, beristirahat ketika merasa lelah, dan gunakanlah peralatan jahit dengan hati-hati.
Manfaat oatmeal untuk ibu hamil
Oatmeal terbuat dari gandum yang sangat bermanfaat bagi tubuh Anda dan perkembangan janin. Jenis serealia ini kaya akan vitamin, serat, dan karbohidrat kompleks.
Semua zat gizi ini membantu memberikan energi bagi tubuh sepanjang hari. Selain itu, berikut adalah berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dari oatmeal.
1. Membuat Anda kenyang lebih lama
Salah satu manfaat oatmeal untuk bumil adalah menyediakan energi. Ini lantaran oatmeal mengandung jenis serat yang bisa larut dalam air, yaitu beta-glukan.
Ini menghasilkan rasa kenyang yang bertahan lebih lama dan memberikan energi bagi ibu hamil secara berkelanjutan.
2. Mengurangi risiko obesitas
Oat bisa membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan bagus untuk ibu hamil. Serat dalam makanan berperan penting dalam pencernaan, terutama buat orang yang mengidap diabetes.
Serat makanan ini juga bisa bantu melambatkan pemecahan gula dalam tubuh. Ini bisa mencegah lonjakan gula darah dan insulin secara tiba-tiba.
Bahkan, Kementerian Kesehatan RI menyarankan ibu hamil untuk mendapatkan asupan serat sebanyak 32 sampai 36 gram setiap hari.
Sementara itu, satu porsi oatmeal mengandung setidaknya 8 gram serat yang membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Mencegah sembelit
Oatmeal mengandung serat yang dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah masalah sembelit yang umum terjadi selama kehamilan.
Serat akan mempertahankan keseimbangan cairan dalam usus, menjaga gerakan usus yang teratur, dan mencegah tinja keras yang dapat menyebabkan sembelit.
Dengan mengonsumsi oatmeal secara rutin, bumil bisa merasa lebih terhindarkan dari masalah sembelit saat hamil.
5 Jenis Pantangan Suami Saat Istri Hamil, Mitos atau Fakta?
sheknows.com
Apakah kamu familiar dengan beragam pantangan suami saat istri hamil?
Ya, di Indonesia, kepercayaan semacam itu memang masih sangat dipegang kuat oleh sebagian masyarakat.
Ada berbagai pantangan yang perlu dihindari suami saat istrinya hamil, sebagai contoh, saat istri hamil suami tidak boleh memancing ikan, tidak boleh mencukur rambut, tidak boleh menyakiti atau membunuh orang, atau malah pandangan yang percaya bahwa saat istri hamil suami sebaiknya tidak perlu meminta ‘jatah’ untuk melakukan aktivitas seks.
Namun pertanyaan, apakah semua ini memang fakta atau sekadar mitos belaka?
Tidak bisa dipungkiri, saat istri hamil, khususnya pada kehamilan pertama, tidak sedikit para suami yang merasa bingung dan khawatir.
Maka dari itu, tak heran jika ada pantangan-pantangan yang dibuat oleh masyarakat untuk menjaga ibu hamil yang sedang mengandung.
Namun sebenarnya, pandangan ini hanyalah mitos belaka.
Pasalnya, kondisi bayi terlahir cacat disebabkan oleh berbagai macam faktor, dan cacat lahir ini bisa mulai terjadi pada setiap tahap kehamilan.
Perlu dipahami juga bahwa cacat lahir bisa muncul karena faktor genetik, gaya hidup dan perilaku ibu hamil, penggunaan obat atau bahan kimia lain, infeksi selama kehamilan, atau kombinasi dari semua faktor ini.
Pantangan yang tersebar di masyarakat ini hanya dimaksudkan untuk mengingatkan agar para suami lebih hati-hati saat istri mengandung.
Mitos seputar ibu hamil yang menjahit
Beberapa orang percaya bahwa ibu hamil tidak boleh menjahit karena alasan berikut ini.
1. Bayi cacat lahir
Menjahit saat hamil dianggap bisa membuat bayi lahir dengan bibir sumbing. Bentuk cacat lahir pada wajah ini ditandai dengan munculnya celah pada mulut bayi.
Kelainan ini terjadi saat jaringan pembentuk bibir dan langit-langit mulut gagal menyatu dengan sempurna selama janin berkembang dalam kandungan.
Dikutip dari Mayo Clinic , beberapa faktor yang meningkatkan risiko cacat lahir ini antara lain:
- memiliki riwayat keluarga dengan bibir sumbing,
- mengidap diabetes gestasional atau gula darah tinggi saat hamil,
- mengalami kelebihan berat badan atau obesitas saat hamil, hingga
- paparan zat saat hamil, termasuk dari rokok, alkohol, atau obat-obatan tertentu.
2. Proses persalinan yang sulit
Dalam dunia medis, persalinan yang terasa sulit atau macet disebut distosia ( dystocia ) , failure to progress , atau prolonged labor.
Kondisi ini membuat ibu hamil membutuhkan waktu lebih lama untuk bersalin, yakni sekitar 20 jam atau bahkan lebih.
Distosia tidak terjadi karena ibu hamil menjahit, melainkan karena faktor-faktor berikut ini.
- Postur tubuh ibu pendek atau kurang dari 140 sentimeter (cm).
- Usia ibu lebih dari 35 tahun saat hamil dan melahirkan.
- Usia kehamilan lebih dari 41 minggu.
- Ibu mengandung bayi kembar dua, tiga, atau bahkan lebih.
- Kelainan pada jalan lahir, seperti panggul sempit atau leher rahim sulit terbuka.
- Pengaruh psikologis dan obat-obatan tertentu yang melemahkan kontraksi.
Tahukah Anda?
Benang jahit biasa tentu berbeda dengan benang jahit operasi . Apabila benang jahit pakaian pada umumnya berbahan dasar katun, benang jahit operasi bisa terbuat dari bahan alami (sutera atau serat usus) maupun bahan sintetis (nilon).
Tags: jahit boleh