Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Kegiatan Menjahit? Panduan Aman untuk Hobi Sulaman dan DIY
5 Jenis Pantangan Suami Saat Istri Hamil, Mitos atau Fakta?
sheknows.com
Apakah kamu familiar dengan beragam pantangan suami saat istri hamil?
Ya, di Indonesia, kepercayaan semacam itu memang masih sangat dipegang kuat oleh sebagian masyarakat.
Ada berbagai pantangan yang perlu dihindari suami saat istrinya hamil, sebagai contoh, saat istri hamil suami tidak boleh memancing ikan, tidak boleh mencukur rambut, tidak boleh menyakiti atau membunuh orang, atau malah pandangan yang percaya bahwa saat istri hamil suami sebaiknya tidak perlu meminta ‘jatah’ untuk melakukan aktivitas seks.
Namun pertanyaan, apakah semua ini memang fakta atau sekadar mitos belaka?
Tidak bisa dipungkiri, saat istri hamil, khususnya pada kehamilan pertama, tidak sedikit para suami yang merasa bingung dan khawatir.
Maka dari itu, tak heran jika ada pantangan-pantangan yang dibuat oleh masyarakat untuk menjaga ibu hamil yang sedang mengandung.
Namun sebenarnya, pandangan ini hanyalah mitos belaka.
Pasalnya, kondisi bayi terlahir cacat disebabkan oleh berbagai macam faktor, dan cacat lahir ini bisa mulai terjadi pada setiap tahap kehamilan.
Perlu dipahami juga bahwa cacat lahir bisa muncul karena faktor genetik, gaya hidup dan perilaku ibu hamil, penggunaan obat atau bahan kimia lain, infeksi selama kehamilan, atau kombinasi dari semua faktor ini.
Pantangan yang tersebar di masyarakat ini hanya dimaksudkan untuk mengingatkan agar para suami lebih hati-hati saat istri mengandung.
Manfaat oatmeal untuk ibu hamil
Oatmeal terbuat dari gandum yang sangat bermanfaat bagi tubuh Anda dan perkembangan janin. Jenis serealia ini kaya akan vitamin, serat, dan karbohidrat kompleks.
Semua zat gizi ini membantu memberikan energi bagi tubuh sepanjang hari. Selain itu, berikut adalah berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dari oatmeal.
1. Membuat Anda kenyang lebih lama
Salah satu manfaat oatmeal untuk bumil adalah menyediakan energi. Ini lantaran oatmeal mengandung jenis serat yang bisa larut dalam air, yaitu beta-glukan.
Ini menghasilkan rasa kenyang yang bertahan lebih lama dan memberikan energi bagi ibu hamil secara berkelanjutan.
2. Mengurangi risiko obesitas
Oat bisa membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan bagus untuk ibu hamil. Serat dalam makanan berperan penting dalam pencernaan, terutama buat orang yang mengidap diabetes.
Serat makanan ini juga bisa bantu melambatkan pemecahan gula dalam tubuh. Ini bisa mencegah lonjakan gula darah dan insulin secara tiba-tiba.
Bahkan, Kementerian Kesehatan RI menyarankan ibu hamil untuk mendapatkan asupan serat sebanyak 32 sampai 36 gram setiap hari.
Sementara itu, satu porsi oatmeal mengandung setidaknya 8 gram serat yang membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Mencegah sembelit
Oatmeal mengandung serat yang dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah masalah sembelit yang umum terjadi selama kehamilan.
Serat akan mempertahankan keseimbangan cairan dalam usus, menjaga gerakan usus yang teratur, dan mencegah tinja keras yang dapat menyebabkan sembelit.
Dengan mengonsumsi oatmeal secara rutin, bumil bisa merasa lebih terhindarkan dari masalah sembelit saat hamil.
Merobek bungkus plastik dengan kasar
Freepik/Vgstockstudio
Dalam tradisi adat Jawa, masyarakatnya percaya, suami dan istri yang sedang hamil tidak boleh membuka bungkus makanan atau beda lainnya dengan cara merobeknya.
Sehingga, Mama dan Papa disarankan untuk membuka bungkus plastik dengan metode yang benar. Serta, sebaiknya tidak menggunakan cara yang kasar seperti merobeknya secara langsung.
Masyarakat Jawa percaya bahwa tindakan membuka kemasan plastik dengan cepat dan kasar dapat berdampak pada kondisi bayi yang akan lahir, terutama pada bagian perutnya.
Ada kekhawatiran bahwa bayi yang lahir nantinya bisa mengalami kelainan pada perutnya, seperti terjadi robekan atau bentuk cacat lainnya.
Mitos Larangan Menjahit saat Sedang Mengandung
Mitos ini menyatakan bahwa apabila ibu hamil menjahit, maka sejumlah ‘kesialan’ akan terjadi pada janinnya dan juga pada diri ibu tersebut. Hal ini seringkali membuat resah ibu hamil yang memang berprofesi sebagai penjahit.
Nyatanya, mitos-mitos tersebut tidak bisa dibenarkan dan tidak ada kaitannya dengan kesialan. Beberapa mitos kesialan yang akan diperoleh ibu hamil apabila menjahit adalah seperti berikut.
1. Bayi terlahir berbibir sumbing
Mitos yang paling kerap didengar ketika ibu hamil menjahit adalah bayi terlahir dengan bibir sumbing. Bibir sumbing yaitu kondisi di mana terdapat celah pada bibir bayi. Bibir sumbing terjadi karena tidak sempurnanya penyatuan jaringan pada bibir atau langit-langit mulut janin sehingga terdapat celah.
Nyatanya, kejadian bibir sumbing bayi tidak ada hubungannya dengan aktivitas menjahit ibu selama hamil. Para ahli berpendapat bahwa kejadian bibir sumbing pada bayi disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Bibir sumbing terjadi karena faktor-faktor, seperti:
- Terpapar asap rokok selama hamil, baik asap rokok dari perokok aktif atau pasif
- Mengonsumsi minuman beralkohol selama hamil
- Mengalami obesitas selama hamil
- Mengalami diabetes sebelum hamil
- Kekurangan asam folat
- Mengonsumsi obat tertentu, seperti obat kejang
2. Bayi menjadi cacat
Mitos lain yang berkembang di masyarakat yaitu bayi lahir dengan kondisi cacat. Cacat lahir yaitu kelainan struktural ataupun fungsional pada bayi yang dikenali sejak bayi lahir. Bayi yang lahir cacat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
Apakah ibu hamil boleh menjahit pakai tangan?
Saat melihat baju suami atau anak robek, mungkin Anda ingin segera memperbaikinya. Namun, pantangan menjahit saat hamil membuat Anda maju-mundur untuk melakukannya.
Pantangan menjahit saat hamil ini berakar dari mitos bahwa aktivitas ini bisa menyebabkan bayi mengalami cacat lahir, khususnya bibir sumbing .
Aktivitas menggunting kain dan menusuk dengan jarum ini dipercaya bisa membuat janin dalam kandungan merasa kesakitan. Hal ini juga diyakini bisa membuat proses persalinan jadi lebih sulit.
Lantas, apakah Anda benar-benar tidak boleh menjahit pakai tangan selama kehamilan ? Tentu saja, tidak. Ini adalah satu dari banyak mitos kehamilan yang dipercaya turun-temurun.
Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang membahas dampak buruk menjahit ketika hamil untuk kesehatan ibu maupun janin dalam kandungan.
Tags: jahit boleh