Mengenal Lebih Jauh Tentang Jahit Aplikasi dalam Kerajinan Tangan dan DIY
Jahit Aplikasi Inlay
Bila mau mengetahui tata cara jahit aplikasi inlay maka harus kalian tahu apa yang dapat dimaksud dengan jahitan aplikasi inlay.
Teknik jahit aplikasi inlay adalah dengan cara menjahit dari bawah bagian kain yang sudah selesai dilukis atau sudah kering dengan gambar atau motif yang sudah dibuat.
Kain yang udah ditusuk dan dilapisi dengan menggunakan kain lainnya kemudian menyambung menjadi satu dan cara menyambungnya menggunakan alat tusuk atau mesin bordir.
Hasil jahit aplikasi inlay akan seperti contoh motif yang timbul pada kain yang cocok untuk diberikan hiasan yang akan menimbulkan efek timbul.
Adapun nama lain dari teknik jahit aplikasi inlay yaitu jahit aplikasi sisipan karena caranya seperti contoh menyisipkan.
Jenis-Jenis Database dan Contohnya
Inilah beberapa jenis database dengan contoh tools-nya:
1. Operational Database
Operational database atau database OLTP (On Line Transaction Processing) adalah jenis database yang dapat mengelola data dinamis secara real-time.
Jadi, Anda bisa mengakses dan memodifikasi database secara langsung dari perangkat keras Anda. Database jenis ini sering digunakan karena dapat mengelola database berbasis SQL maupun NoSQL.
Selain itu, operational database juga dapat dikolaborasikan dengan distributed database. Sehingga bisa meningkatkan performa database, seperti skalabilitas data, ketersediaan data, hingga fault tolerance. Jadi, sistem tetap berjalan meski terdapat komponen yang rusak.
Contoh Operational Database: Microsoft SQL Server, AWS Dynamo, Apache Cassandra, dan MongoDB.
2. Relational Database
Jenis database ini paling sering digunakan. Dinamakan relational, karena data disimpan dalam beberapa tabel yang saling terkait atau berhubungan (membentuk relasi).
Relational database juga memiliki empat sifat yang dikenal sebagai ACID, yaitu:
- Atomicity – Memastikan data sukses dioperasikan atau tidak sama sekali. Jadi, jika satu data gagal dioperasikan, maka semua data juga akan gagal.
- Consistency – Data dapat dikembalikan dalam keadaan sebelumnya, jika proses data gagal.
- Isolation – Data yang sedang diproses akan terisolasi dari proses-proses lainnya.
- Durability – Memastikan data tersimpan di dalam sistem dan tetap aman, bahkan dalam keadaan restart system.
Pengertian Aplikasi Komputer Beserta Jenis, Fungsi dan Contohnya
ilmupengetahuan.co.id – Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan aplikasi, aplikasi adalah sebuah program yang dibuat untuk membantu tugas manusia dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Aplikasi berasal dari bahasa inggris yaitu “Application” yang berarti pengolah.
Aplikasi Komputer adalah sebuah perangkat lunak (software) program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman dan berfungsi melakukan perintah sesuai dengan keinginan dari pembuat aplikasi. Pembuat program aplikasi komputer biasanya disebut dengan programmer. Aplikasi komputer juga bisa didefinisikan sebagai suatu perangkat lunak yang berbasis komputer untuk membantu melakukan tugas yang diinginkan oleh user. Aplikasi komputer ini biasanya berupa program pengolah data kata, data lembar kerja, dan data media.
Aplikasi komputer dibuat untuk memudahkan pengguna dalam mengerjakan sesuatu menggunakan komputer. Biasanya komputer digunakan untuk mengolah data dan melakukan editing foto, video dan suara. Contoh perangkat lunak adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
Pada era modernisasi saat ini peran aplikasi komputer sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari juga sering kita jumpai dalam beberapa bidang. Kehadiran aplikasi komputer dalam bidang bisnis, pendidikan, maupun hiburan dapat mempermudah pekerjaan dan dapat menghemat waktu yang cukup efisien.
Beberapa aplikasi komputer digabung bersama menjadi satu paket disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (Application Suite). Misalnya Microsoft Office yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, pengolah angka, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi dalam paket biasanya memiliki antarmuka (Interface) pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi dari suatu paket tersebut. Pada umumnya aplikasi tersebut mempunyai kemampuan untuk bisa saling melakukan interaksi sehingga dapat menguntungkan user.
Fungsi Database
Terdapat tujuh fungsi database yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Mempercepat dan Mempermudah Identifikasi Data
Dengan database, Anda bisa membuat sebuah sistem yang dapat mengelompokkan data dan menyimpannya secara terstruktur.
Jadi, ketika ada permintaan akses sebuah data, informasinya bisa diberikan dengan cepat sesuai kategori yang sudah ditentukan sebelumnya.
2. Mengontrol Data Secara Terpusat
Tanpa database, data akan terpencar di berbagai penyimpanan secara lokal sesuai dengan pihak yang memiliki data tersebut.
Dengan adanya database, semua data bisa dikumpulkan dalam satu tempat, misalnya di server hosting. Jadi, Anda pun bisa mengelola berbagai data dari pusat secara lebih efisien.
3. Menghindari Duplikasi Data
Setiap data yang tersimpan dalam database dapat diatur agar terhindar dari data ganda.
Sistem database dapat dirancang untuk mengidentifikasi data yang sama, sehingga dapat memberikan warning atau notifikasi ke pengelola database. Misalnya, dengan menerapkan sistem kata kunci atau primary key.
4. Menyimpan Data dengan Lebih Aman
Mengumpulkan data ke dalam satu database, artinya fokus perlindungan keamanannya menjadi lebih baik.
Jika data masih tersebar di beberapa perangkat, maka setiap perangkat perlu diamankan. Tapi kalau sudah terpusat di database, Anda cukup mengamankan server dengan perlindungan berlapis.
Sebagai contoh, kalau menggunakan hosting Niagahoster yang memanfaatkan data center Tier 4 sebagai data center dengan kualitas terbaik, perlindungan data Anda lebih optimal.
5. Menghemat Biaya
Dengan database, Anda tidak memerlukan banyak tempat untuk menyimpan data. Cukup satu server untuk berbagai kebutuhan data. Secara biaya tentu jauh lebih murah dibanding menyediakan beberapa tempat penyimpanan sendiri.
6. Dapat Diakses Multi-User
Jika data disimpan secara offline di perangkat berbeda, untuk mengakses sebuah file tentu harus menghubungi pemiliknya dulu. Bagaimana kalau Anda memerlukan data bersamaan dari berbagai perangkat? Sangat tidak praktis, bukan?
Macam Macam Model Jahit Aplikasi
Penjelasan di atas maka kami juga akan memberikan beberapa macam model dalam jahit aplikasih diantaranya adalah sebgai berikut.
Nah demikianlah sobat yang dapat kami sampaikan pembahasan tentang model jahit aplikasih, semoga apa yang sudah kamisampaikan dapat berguna dan bermanfaat, sekian dam terima kasih.
Baca Juga: Seni Kriya Gerabah
Tags: jahit yang dimaksud