... Apa itu Jahit Aplikasi? Panduan Lengkap & Ide Kreatif - Jelajahi Seni Jahit Anda Sendiri!

Mengenal Lebih Jauh Tentang Jahit Aplikasi dalam Kerajinan Tangan dan DIY

Jahit Aplikasi Inlay

Bila mau mengetahui tata cara jahit aplikasi inlay maka harus kalian tahu apa yang dapat dimaksud dengan jahitan aplikasi inlay.

Teknik jahit aplikasi inlay adalah dengan cara menjahit dari bawah bagian kain yang sudah selesai dilukis atau sudah kering dengan gambar atau motif yang sudah dibuat.

Kain yang udah ditusuk dan dilapisi dengan menggunakan kain lainnya kemudian menyambung menjadi satu dan cara menyambungnya menggunakan alat tusuk atau mesin bordir.

Hasil jahit aplikasi inlay akan seperti contoh motif yang timbul pada kain yang cocok untuk diberikan hiasan yang akan menimbulkan efek timbul.

Adapun nama lain dari teknik jahit aplikasi inlay yaitu jahit aplikasi sisipan karena caranya seperti contoh menyisipkan.

Database: Berikut adalah Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya!

Tahukah Anda? Website yang Anda akses, artikel yang sedang Anda baca, hingga ebook yang bisa Anda download di internet, semuanya tersimpan dalam sebuah tempat penyimpanan bernama database.

Database adalah tempat semua data dapat tersimpan dengan sistem yang efektif dan efisien, sehingga Anda bisa mengakses data tersebut dengan mudah.

Nah, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan database?

Di artikel ini, kami akan mengulas pengertian, fungsi, hingga jenis-jenis database. Yuk, masuk ke pembahasannya.

Macam Macam Model Jahit Aplikasi

Penjelasan di atas maka kami juga akan memberikan beberapa macam model dalam jahit aplikasih diantaranya adalah sebgai berikut.

Nah demikianlah sobat yang dapat kami sampaikan pembahasan tentang model jahit aplikasih, semoga apa yang sudah kamisampaikan dapat berguna dan bermanfaat, sekian dam terima kasih.

Baca Juga: Seni Kriya Gerabah

5 Komponen Database

Umumnya, sebuah database akan memiliki lima komponen berikut ini:

1. Data

Data adalah file-file yang berisi informasi, baik teks, log, gambar, dan lainnya. Di dalam database, data akan disimpan dengan struktur tertentu, sehingga mudah dikenali.

Biasanya, struktur tersebut terdiri dari:

  • Field – Satuan informasi yang rinci, seperti nama produk, harga, stok, dan lainnya.
  • Record – Kumpulan dari field, yang membentuk satu informasi unik. Seperti, harga dari suatu produk.
  • Table – Kumpulan dari record, isi dari sebuah file.
  • Database – Kumpulan dari tabel atau file.

2. Hardware

Hardware adalah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data.

3. Sistem Operasi

Sistem operasi bertanggung jawab atas semua sistem yang ada di komputer atau server. Pilihlah sistem operasi yang mendukung sistem database yang akan Anda bangun. Bisa menggunakan Windows atau Linux.

4. Database Management System (DBMS)

DBMS adalah aplikasi pengelolaan database. Dengan DBMS, Anda bisa lebih mudah ketika menginput dan mengupdate data.

5. Database Access Language

Database Access Language adalah bahasa yang digunakan untuk menulis perintah, seperti mengakses, menambah, memperbarui, dan menghapus data di dalam database.

Jenis-Jenis Database dan Contohnya

Inilah beberapa jenis database dengan contoh tools-nya:

1. Operational Database

Operational database atau database OLTP (On Line Transaction Processing) adalah jenis database yang dapat mengelola data dinamis secara real-time.

Jadi, Anda bisa mengakses dan memodifikasi database secara langsung dari perangkat keras Anda. Database jenis ini sering digunakan karena dapat mengelola database berbasis SQL maupun NoSQL.

Selain itu, operational database juga dapat dikolaborasikan dengan distributed database. Sehingga bisa meningkatkan performa database, seperti skalabilitas data, ketersediaan data, hingga fault tolerance. Jadi, sistem tetap berjalan meski terdapat komponen yang rusak.

Contoh Operational Database: Microsoft SQL Server, AWS Dynamo, Apache Cassandra, dan MongoDB.

2. Relational Database

Jenis database ini paling sering digunakan. Dinamakan relational, karena data disimpan dalam beberapa tabel yang saling terkait atau berhubungan (membentuk relasi).

Relational database juga memiliki empat sifat yang dikenal sebagai ACID, yaitu:

  • Atomicity – Memastikan data sukses dioperasikan atau tidak sama sekali. Jadi, jika satu data gagal dioperasikan, maka semua data juga akan gagal.
  • Consistency – Data dapat dikembalikan dalam keadaan sebelumnya, jika proses data gagal.
  • Isolation – Data yang sedang diproses akan terisolasi dari proses-proses lainnya.
  • Durability – Memastikan data tersimpan di dalam sistem dan tetap aman, bahkan dalam keadaan restart system.

Tags: jahit yang dimaksud

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia