... Apa itu Jahit Aplikasi? Panduan Lengkap & Ide Kreatif - Jelajahi Seni Jahit Anda Sendiri!

Mengenal Lebih Jauh Tentang Jahit Aplikasi dalam Kerajinan Tangan dan DIY

Jenis-Jenis Database dan Contohnya

Inilah beberapa jenis database dengan contoh tools-nya:

1. Operational Database

Operational database atau database OLTP (On Line Transaction Processing) adalah jenis database yang dapat mengelola data dinamis secara real-time.

Jadi, Anda bisa mengakses dan memodifikasi database secara langsung dari perangkat keras Anda. Database jenis ini sering digunakan karena dapat mengelola database berbasis SQL maupun NoSQL.

Selain itu, operational database juga dapat dikolaborasikan dengan distributed database. Sehingga bisa meningkatkan performa database, seperti skalabilitas data, ketersediaan data, hingga fault tolerance. Jadi, sistem tetap berjalan meski terdapat komponen yang rusak.

Contoh Operational Database: Microsoft SQL Server, AWS Dynamo, Apache Cassandra, dan MongoDB.

2. Relational Database

Jenis database ini paling sering digunakan. Dinamakan relational, karena data disimpan dalam beberapa tabel yang saling terkait atau berhubungan (membentuk relasi).

Relational database juga memiliki empat sifat yang dikenal sebagai ACID, yaitu:

  • Atomicity – Memastikan data sukses dioperasikan atau tidak sama sekali. Jadi, jika satu data gagal dioperasikan, maka semua data juga akan gagal.
  • Consistency – Data dapat dikembalikan dalam keadaan sebelumnya, jika proses data gagal.
  • Isolation – Data yang sedang diproses akan terisolasi dari proses-proses lainnya.
  • Durability – Memastikan data tersimpan di dalam sistem dan tetap aman, bahkan dalam keadaan restart system.

Fungsi Database

Terdapat tujuh fungsi database yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Mempercepat dan Mempermudah Identifikasi Data

Dengan database, Anda bisa membuat sebuah sistem yang dapat mengelompokkan data dan menyimpannya secara terstruktur.

Jadi, ketika ada permintaan akses sebuah data, informasinya bisa diberikan dengan cepat sesuai kategori yang sudah ditentukan sebelumnya.

2. Mengontrol Data Secara Terpusat

Tanpa database, data akan terpencar di berbagai penyimpanan secara lokal sesuai dengan pihak yang memiliki data tersebut.

Dengan adanya database, semua data bisa dikumpulkan dalam satu tempat, misalnya di server hosting. Jadi, Anda pun bisa mengelola berbagai data dari pusat secara lebih efisien.

3. Menghindari Duplikasi Data

Setiap data yang tersimpan dalam database dapat diatur agar terhindar dari data ganda.

Sistem database dapat dirancang untuk mengidentifikasi data yang sama, sehingga dapat memberikan warning atau notifikasi ke pengelola database. Misalnya, dengan menerapkan sistem kata kunci atau primary key.

4. Menyimpan Data dengan Lebih Aman

Mengumpulkan data ke dalam satu database, artinya fokus perlindungan keamanannya menjadi lebih baik.

Jika data masih tersebar di beberapa perangkat, maka setiap perangkat perlu diamankan. Tapi kalau sudah terpusat di database, Anda cukup mengamankan server dengan perlindungan berlapis.

Sebagai contoh, kalau menggunakan hosting Niagahoster yang memanfaatkan data center Tier 4 sebagai data center dengan kualitas terbaik, perlindungan data Anda lebih optimal.

5. Menghemat Biaya

Dengan database, Anda tidak memerlukan banyak tempat untuk menyimpan data. Cukup satu server untuk berbagai kebutuhan data. Secara biaya tentu jauh lebih murah dibanding menyediakan beberapa tempat penyimpanan sendiri.

6. Dapat Diakses Multi-User

Jika data disimpan secara offline di perangkat berbeda, untuk mengakses sebuah file tentu harus menghubungi pemiliknya dulu. Bagaimana kalau Anda memerlukan data bersamaan dari berbagai perangkat? Sangat tidak praktis, bukan?

Database: Berikut adalah Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya!

Tahukah Anda? Website yang Anda akses, artikel yang sedang Anda baca, hingga ebook yang bisa Anda download di internet, semuanya tersimpan dalam sebuah tempat penyimpanan bernama database.

Database adalah tempat semua data dapat tersimpan dengan sistem yang efektif dan efisien, sehingga Anda bisa mengakses data tersebut dengan mudah.

Nah, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan database?

Di artikel ini, kami akan mengulas pengertian, fungsi, hingga jenis-jenis database. Yuk, masuk ke pembahasannya.


Tags: jahit yang dimaksud

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia