Seni Menyulam Makna - Arti Kata "Benang Merah" dalam Kerajinan Tangan dan DIY
Ungkapan Adalah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, ungkapan adalah apa-apa yang diungkapkan. Selain itu, ungkapan juga bisa diartikan sebagai kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna khusus (makna unsur-unsurnya sering kali menjadi kabur.)
Dijelaskan dalam buku Aku Bisa Aku Juara SD/MI Kelas 5 oleh Tim Smart Nusantara, ungkapan adalah sebuah kalimat atau kata yang digunakan untuk menerangkan makna kiasan dari sesuatu. Makna lain dari ungkapan hampir sama dengan peribahasa atau perumpamaan, namun yang jadi pembeda adalah pada jenis kalimat yang digunakan.
Sementara itu, dikutip dari buku Bahasa Indonesia 1 oleh Yohanni Johns dan Robyn Stokes, ungkapan atau yang sering disebut juga idiom dapat digolongkan menjadi dua bagian, yakni sebagai berikut:
- Ungkapan dengan kata-kata biasa, yakni kata yang muncul sebagai ungkapan ekspresif (luapan perasaan sesaat) atau ketika seseorang menghadapi sesuatu (masalah, kesulitan, ataupun kesenangan), misalnya penggunaan kata habis. Contoh: Habislah saya, sampai hari ini belum bisa menepati janji pada ayah.
- Ungkapan berupa idiom, kata ini adalah ungkapan yang di dalamnya terdapat kata majemuk, yaitu gabungan dari makna baru. Misalnya penggunaan kata ringan kepala. Contoh: Amir terkenal ringan kepala, jadi tidak heran kalau nilai ujiannya di sekolah selalu bagus. Dalam hal ini, ringan kepala artinya mudah menangkap (mengerti, memahami) pelajaran di sekolah.
Mengenal Gelang Khas Bali: Jenis, Model, dan Filosofinya!
Gelang menjadi salah satu aksesoris favorite, baik laki-laki maupun perempuan. Gelang sendiri memiliki beragam bentuk unik dan warnanya yang cantik. Terdapat pula gelang Bali yang sudah familiar bagi kalangan masyarakat. Meskipun kamu bukan orang Bali atau umat Hindu juga dapat memakai gelang ini, lho! Pada artikel kali ini akan membahas mengenai gelang Bali, yaitu:
Gelang khas Bali atau dikenal dengan Gelang Tridatu menjadi penanda bagi orang Bali. Nah, jika kamu melihat seseorang memakai gelang ini, maka dapat dipastikan jika orang tersebut adalah warga Bali. Tetapi, seiring perkembangan zaman, gelang Tridatu dikenal oleh orang luar Bali dan dapat dibeli dengan mudah, bahkan sebagai oleh-oleh.
Filosofi Gelang Tridatu
Gelang tridatu bukan hanya gelang biasa, terdapat arti secara spiritual dibalik gelang Tridatu terutama bagi masyarakat Bali. Jika kamu belum memahami lebih dalam mengenai gelang Tridatu, berikut filosofinya:
Awal mula dari penggunaan gelang Tridatu sebagai suatu anugerah bagi orang yang mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Gelang Tridatu juga dipercaya bisa menjauhkan serta melindungi diri dari hal-hal negatif.
Benang Tridatu pertama kali diberikan kepada orang yang datang ke Pura Dalem Ped Nusa Penida. Hingga kini, gelang Tridatu dibagikan kepada setiap umat yang datang ke seluruh Pura di Bali.
Kata Tridatu asalnya dari kata Tri yang memiliki arti tiga, sedangkan Datu memiliki arti elemen atau warna. Sehingga, kata Tridatu memiliki arti tiga elemen yang berasal dari tiga benang dengan tiga warna yaitu merah, putih, dan hitam.
Nah, manifestasi dari ketiga warna benang tersebut merupakan lambang dari kesucian Tuhan. Pada benang warna merah menjadi lambang kekuatan Dewa Brahma sebagai Pencipta, Dewa Wisnu sebagai Pemelihara yang dilambangkan dengan warna hitam, serta warna putih yang melambangkan kekuatan Dewa Siwa sebagai Pelebur.
Arti Warna Merah dan Fakta Fakta Uniknya
Bagaimana psikologis Anda saat memandang warna merah? Merah sering digambarkan sebagai sesuatu yang hangat, memacu semangat, dan intens. Warna merah sering dipandang sebagai warna yang menarik dan bahkan agresif, namun juga dapat membangkitkan perasaan cinta dan kenyamanan. Merah sering digunakan untuk menarik perhatian, terutama dalam iklan dan rambu lalu lintas.
Warna merah mewakili ketegasan, berani, tekun, energik, kuat, antusias, impulsif, menarik, dan agresif. Merah mewakili energi fisik, nafsu, gairah, dan keinginan. Warna ini melambangkan tindakan, kepercayaan diri, dan keberanian. Warna merah terkait dengan kebutuhan fisik, emosi, dan finansial paling primitif untuk bertahan hidup dan mempertahankan diri.
Warna merah adalah warna intens yang dikemas dengan emosi mulai dari gairah, cinta yang intens untuk kemarahan dan kekerasan – mewakili dewa asmara dan iblis. Ini adalah warna yang panas, kuat, dan merangsang yang mewakili kegembiraan dan energi.
Studi menunjukkan bahwa warna merah dapat menciptakan efek fisik seperti tekanan darah tinggi, peningkatan libido, peningkatan laju pernapasan, peningkatan metabolisme, peningkatan antusiasme, tingkat energi yang lebih tinggi, dan peningkatan kepercayaan diri.
Warna merah adalah warna yang sangat mencolok yang mampu memusatkan perhatian dengan cepat dan membuat orang membuat keputusan cepat, yang merupakan salah satu alasan mobil pemadam kebakaran biasanya dicat merah. Lampu merah berkedip berarti bahaya atau darurat, sementara tanda berhenti dan lampu berhenti menggunakan warna merah untuk memperingatkan pengemudi tentang bahaya persimpangan.
Untuk mengetahui makna dari warna-warna lainnya, bisa Anda baca pada link berikut ini: Arti Warna dan Filosofi Karakternya!
Tags: benang