... Menggali Makna "Arti Merajut Asa" dalam Dunia Rajut dan Kerajinan DIY

Menguraikan Makna "Merajut Asa" dalam Konteks Kerajinan Menjahit dan DIY

Apa Itu Merajuk?

Dikutip dari KBBI arti merajuk adalah menunjukan rasa tidak senang (dengan mendiamkan, tidak mau bergaul). Selain itu, terdapat beberapa arti lainnya yaitu sebagai berikut:

Secara umum, merajuk merupakan perilaku atau ekspresi emosional yang ditunjukkan seseorang ketika merasa tidak puas atau kecewa terhadap sesuatu.

Biasanya, orang yang merajuk cenderung menunjukkan ekspresi wajah murung, bertindak dingin, atau bahkan menghindari interaksi sosial.

Merajuk bukanlah eksklusif hanya untuk anak-anak, tetapi juga dapat dialami oleh remaja dan orang dewasa dalam berbagai konteks kehidupan.

Terdapat beberapa alasan yang mungkin melatarbelakangi tindakan merajuk seseorang. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Perasaan tidak dipahami
  • Kebutuhan akan perhatian
  • Rasa cemburu atau insecure
  • Dalam kondisi emosi negatif

Ketika seseorang di sekitar kita merajuk, ada beberapa langkah bijak yang dapat diambil untuk menghadapinya dengan baik. Berikut beberapa tips yang mungkin membantu:

  • Bersikap empati
  • Jangan memperburuk situasi
  • Komunikasi yang terbuka
  • Berikan waktu dan ruang
  • Fokus pada solusi

Manfaat merajut bagi kesehatan

Merajut tidak hanya tentang menciptakan barang-barang yang berguna, tetapi juga tentang membawa manfaat kesehatan yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama merajut bagi kesehatan.

1. Mengelola stres

Stres adalah masalah besar bagi kesehatan karena bisa membuat Anda sakit kepala, lelah, hingga berisiko terkena penyakit serius. Nah, salah satu cara rumahan untuk mengelola stres adalah merajut.

Pada saat merajut, pikiran Anda akan berfokus pada pekerjaan tangan yang sederhana. Anda tidak lagi terlalu banyak memikirkan hal yang membuat pikiran khawatir.

Bahkan, banyak orang yang merasa bahwa merajut adalah bagian dari meditasi. Alhasil, ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengelola stres.

2. Membantu meringankan depresi dan kecemasan

Dilansir dari American Counseling Assosication , merajut ternyata dapat membantu meringankan depresi dan kecemasan.

Ini karena gerakan merajut yang santai dan konstan bisa merangsang pelepasan serotonin. Serotonin adalah zat kimia alami yang membantu mengatur suasana hati, siklus tidur, dan rasa sakit.

Pelepasan serotonin akan memberikan pikiran Anda ruang untuk beristirahat dari stres dan kecemasan yang selama ini Anda rasakan.

Jadi, saat merasa tertekan atau cemas, cobalah luangkan waktu untuk mencoba hobi-hobi yang santai, seperti merajut atau membaca buku fiksi .

Anda mungkin akan terkejut bagaimana merenda benang bisa membantu mengurangi beban pikiran yang kalut.

3. Meningkatkan kepercayaan diri

Merajut tidak hanya tentang membuat barang-barang yang berguna, tetapi juga tentang membangun kepercayaan diri Anda.

Saat merajut, Anda menciptakan sesuatu dari nol, entah itu topi hangat, syal yang nyaman, atau bahkan selimut yang indah. Melihat hasil dari usaha Anda sendiri bisa membuat Anda merasa bangga dan percaya diri.

Membuat Tusukan Awal

Pada saat Anda membuat tusukan awal, Anda menambahkan jahitan-jahitan awal ke jarum. Banyak cara membuat tusukan awal, tetapi cara membuat lilitan ke belakang sebagaimana ditunjukkan di sini sesuai untuk pemula karena mudah, dan bisa lebih cepat membantu Anda mulai merajut.

Pegang jarum yang berisi simpul hidup di tangan kanan.

Ulangi proses ini dengan tangan dan benang sampai Anda selesai membuat tusukan untuk jahitan sebanyak yang Anda inginkan. Setiap kali Anda melakukan proses ini, Anda membuat jahitan. Simpul hidup dari langkah sebelumnya dihitung sebagai jahitan pertama dan setiap lilitan yang Anda tambahkan adalah jahitan tambahan. Jaga agar lilitan-lilitan yang Anda buat menghadap ke atas dan seragam, jangan sampai lilitan-lilitan itu terbelit karena kalau sampai terbelit maka akan sulit merajutnya. Anda juga mungkin ingin membuat lilitan longgar dengan menggunakan cara ini, lilitan longgar sangat membuat frustrasi untuk dirajut.

Bermacam-macam Tusuk Dasar dalam Merajut

Beberapa tusuk dasar yang patut Anda kuasai saat belajar merajut, yaitu:

1 . Tusuk Rantai (** Chain** atau CH)

2 . Tusuk Tunggal (** Single Crochet** atau SC)

Tusuk tunggal harus dibuat dengan tusuk rantai sebagai dasar. Selanjutnya, masukkan jarum pada lubang kedua terhitung mundur dari jarum. Kaitkan jarum pada benang lalu tarik jarum melalui dua lubang sekaligus. Berikutnya, Anda tinggal melanjutkan pembuatan tusuk tunggal pada rantai selanjutnya.

3 . Setengah Tusuk Ganda (** Half Double Crocket** atau HDC)

Sama seperti membuat tusuk tunggal, Anda juga harus membuat tusuk rantai terlebih dahulu. Lalu, kaitkan benang dan masukkan jarum lubang rantai ketiga dari ujung. Kaitkan jarum pada benang lalu tarik melalui satu lubang. Kaitkan lagi jarum rajut pada benang lalu tarik melalui tiga lubang sekaligus. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk menyelesaikan setengah tusuk ganda.

4 . Tusuk Ganda (** Double Crochet** atau DC)

Awali tusuk ganda dengan membuat tusuk rantai kemudian masukkan jarum rantai keempat dari ujung. Kaitkan jarum pada benang kemudian tarik melalui satu rantai sehingga menyisakan tiga lubang rantai. Kaitkan lagi jarum pada benang lalu tarik melalui satu lubang sampai menyisakan dua lubang. Kaitkan lagi jarum pada benang lalu tarik keluar melalui dua lubang terakhir. Ulangi seluruh langkah tersebut untuk menyelesaikan tusuk ganda.

5 . Tusuk Triple (TR)

Jika dilihat sekilas, tusuk triple memang mirip tusuk ganda. Bedanya, tusuk ganda mengaitkan benang satu kali pada jarum, sedangkan tusuk triple mengharuskan Anda mengaitkan benang sebanyak dua kali. Proses membuat tusuk triple harus diawali dengan membuat tusuk rantai. Kemudian, kaitkan benang dua kali lalu lilitkan pada rantai keempat. Kaitkan lagi benang satu kali lalu keluarkan dari tusukan rantai. Kaitkan benang lalu keluarkan melalui dua lubang pada jarum, ulangi proses ini. Jika ingin berpindah ke baris kedua, Anda harus mengawalinya dengan membuat tusuk rantai empat kali.

Mengenal Perbedaan Merajut dan Menyulam

Hingga saat ini ternyata masih banyak orang yang tidak tahu perbedaan merajut dan menyulam. Secara sederhana, merajut dapat diartikan sebagai proses membentuk suatu produk baru dari bahan dasar benang, misalnya berupa sweater, kaos kaki, syal, dan tas. Sedangkan menyulam adalah teknik menggambar di atas kain menggunakan benang dan jarum sulam, mirip seperti melukis. Merajut bertujuan menghasilkan produk baru bernilai pakai. Sementara itu, menyulam bertujuan menambah keindahan kain dengan aneka motif dan warna.

Jika Anda ingin belajar merajut dalam waktu dekat, maka kamu harus menyiapkan beberapa alat dan bahan berikut ini agar proses merajut berlangsung lancar:

  • Jarum rajut (crocket hook/ hakpen/ hakken):panjang jarum ini berkisar antara 13 cm hingga 15 cm. Bagian ujungnya berbentuk seperti pengait dengan ukuran bervariasi, mulai dari 0,6 mm sampai 10 mm. Anda harus menggunakan jarum berukuran lebih kecil dari standar benangnya jika ingin membuat rajutan yang rapat. Sebaliknya, jarum yang ukurannya lebih besar dari standar benang dibutuhkan untuk membuat rajutan yang renggang. Ada dua cara memegang hakpen, yaitu gaya pensil (seperti orang memegang pensil) dan gaya pisau (seperti menggenggam pisau untuk mengiris). Saat Anda menggunakan jarum ini, satu tangan memegang hakpen, sedangkan satu tangan lagi memegang benang.
  • Jarum sulam (jarum knit/ breien): jarum ini pada umumnya berukuran lebih panjang daripada hakpen dan bagian lubangnya jauh lebih besar darpada jarum jahit. Bagian ujungnya tidak seruncing jarum jahit biasa dengan diameter mulai dari 1,25 mm. Berbeda dengan cara menggunakan hakpen, satu paket jarum knit terdiri dari sepasang jarum. Kedua jarum tersebut harus dipegang bersamaan dengan tangan kiri dan kanan.
  • Benang rajut: Ada berbagai jenis benang rajut yang dijual di pasaran, antara lain kinlon atau minlon, wol kenari, katun, nilon, akrilik, akrilik linen, dan polyester. Sebaiknya Anda memilih benang jenis katun karena lebih mudah ditemukan dan terdiri dari beragam warna. Tips merajut untuk pemula menyarankan Anda memilih benang berwarna cerah seperti kuning, putih, hijau muda, dan biru muda karena warna-warna tersebut mempermudah Anda mengidentifikasi lubang tusukan pada rajutan.
  • Gunting.
  • Peniti rajut sebagai alat penanda rajut.
  • Meteran kain.
  • Lem tembak untuk menempelkan aksesori pada hasil akhir rajutan.

Tags: merajut

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia