Menguraikan Makna "Merajut Asa" dalam Konteks Kerajinan Menjahit dan DIY
Bermacam-macam Tusuk Dasar dalam Merajut
Beberapa tusuk dasar yang patut Anda kuasai saat belajar merajut, yaitu:
1 . Tusuk Rantai (** Chain** atau CH)
2 . Tusuk Tunggal (** Single Crochet** atau SC)
Tusuk tunggal harus dibuat dengan tusuk rantai sebagai dasar. Selanjutnya, masukkan jarum pada lubang kedua terhitung mundur dari jarum. Kaitkan jarum pada benang lalu tarik jarum melalui dua lubang sekaligus. Berikutnya, Anda tinggal melanjutkan pembuatan tusuk tunggal pada rantai selanjutnya.
3 . Setengah Tusuk Ganda (** Half Double Crocket** atau HDC)
Sama seperti membuat tusuk tunggal, Anda juga harus membuat tusuk rantai terlebih dahulu. Lalu, kaitkan benang dan masukkan jarum lubang rantai ketiga dari ujung. Kaitkan jarum pada benang lalu tarik melalui satu lubang. Kaitkan lagi jarum rajut pada benang lalu tarik melalui tiga lubang sekaligus. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk menyelesaikan setengah tusuk ganda.
4 . Tusuk Ganda (** Double Crochet** atau DC)
Awali tusuk ganda dengan membuat tusuk rantai kemudian masukkan jarum rantai keempat dari ujung. Kaitkan jarum pada benang kemudian tarik melalui satu rantai sehingga menyisakan tiga lubang rantai. Kaitkan lagi jarum pada benang lalu tarik melalui satu lubang sampai menyisakan dua lubang. Kaitkan lagi jarum pada benang lalu tarik keluar melalui dua lubang terakhir. Ulangi seluruh langkah tersebut untuk menyelesaikan tusuk ganda.
5 . Tusuk Triple (TR)
Jika dilihat sekilas, tusuk triple memang mirip tusuk ganda. Bedanya, tusuk ganda mengaitkan benang satu kali pada jarum, sedangkan tusuk triple mengharuskan Anda mengaitkan benang sebanyak dua kali. Proses membuat tusuk triple harus diawali dengan membuat tusuk rantai. Kemudian, kaitkan benang dua kali lalu lilitkan pada rantai keempat. Kaitkan lagi benang satu kali lalu keluarkan dari tusukan rantai. Kaitkan benang lalu keluarkan melalui dua lubang pada jarum, ulangi proses ini. Jika ingin berpindah ke baris kedua, Anda harus mengawalinya dengan membuat tusuk rantai empat kali.
Manfaat merajut bagi kesehatan
Merajut tidak hanya tentang menciptakan barang-barang yang berguna, tetapi juga tentang membawa manfaat kesehatan yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama merajut bagi kesehatan.
1. Mengelola stres
Stres adalah masalah besar bagi kesehatan karena bisa membuat Anda sakit kepala, lelah, hingga berisiko terkena penyakit serius. Nah, salah satu cara rumahan untuk mengelola stres adalah merajut.
Pada saat merajut, pikiran Anda akan berfokus pada pekerjaan tangan yang sederhana. Anda tidak lagi terlalu banyak memikirkan hal yang membuat pikiran khawatir.
Bahkan, banyak orang yang merasa bahwa merajut adalah bagian dari meditasi. Alhasil, ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengelola stres.
2. Membantu meringankan depresi dan kecemasan
Dilansir dari American Counseling Assosication , merajut ternyata dapat membantu meringankan depresi dan kecemasan.
Ini karena gerakan merajut yang santai dan konstan bisa merangsang pelepasan serotonin. Serotonin adalah zat kimia alami yang membantu mengatur suasana hati, siklus tidur, dan rasa sakit.
Pelepasan serotonin akan memberikan pikiran Anda ruang untuk beristirahat dari stres dan kecemasan yang selama ini Anda rasakan.
Jadi, saat merasa tertekan atau cemas, cobalah luangkan waktu untuk mencoba hobi-hobi yang santai, seperti merajut atau membaca buku fiksi .
Anda mungkin akan terkejut bagaimana merenda benang bisa membantu mengurangi beban pikiran yang kalut.
3. Meningkatkan kepercayaan diri
Merajut tidak hanya tentang membuat barang-barang yang berguna, tetapi juga tentang membangun kepercayaan diri Anda.
Saat merajut, Anda menciptakan sesuatu dari nol, entah itu topi hangat, syal yang nyaman, atau bahkan selimut yang indah. Melihat hasil dari usaha Anda sendiri bisa membuat Anda merasa bangga dan percaya diri.
Cara Merajut
wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 100 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu.
Adalah fakta yang mengejutkan bahwa di dunia yang berkembang sangat pesat dewasa ini, merajut mengalami kebangkitan kembali sebagai hobi yang menenangkan tetapi produktif. Apakah orang yang merajut adalah pria setengah baya yang merajut di kamarnya untuk membantu mengontrol tekanan darahnya atau anak yang diajari merajut di sekolah karena kegiatan tersebut melatih koordinasi tangan dan mata, generasi baru perajut tidak hanya termasuk dalam satu kategori saja.
Kalau Anda ingin berpartisipasi dalam hobi merajut, petunjuk bergambar dengan penjelasan langkah demi langkah berikut ini, yang disesuaikan untuk pemula, bisa membantu Anda menjalani hobi tersebut. Ada banyak macam jahitan, tetapi Anda hanya akan memulai jahitan rajut. Tujuan utama pelajaran merajut yang sangat dasar ini adalah untuk mengajarkan dasar-dasar membuat tusukan awal, merajut baris, dan kemudian membuat tusukan penutup. Dengan mempelajari penjelasan ini maka Anda bisa mulai merajut bahan dasar apa pun.
Istilah Tentang Anatomi Rajutan dan Cara Membuat Simpul Awal
Beberapa istilah tentang anatomi rajutan yang wajib kamu pahami antara lain:
- Slip knot: simpul awal sebelum memulai tusuk dasar.
- Front loop: tusuk atau lubang yang menghadap Anda.
- Back loop: tusuk atau lubang yang membelakangi Anda (terletak di balik front loop).
- Yard end: ujung benang pendek
- Yard ball: ujung benang lainnya yang terhubung dengan gulungan benang.
Selanjutnya, Anda bisa membuat simpul awal dengan mengikuti langkah-langkah ini:
Jika ingin menguji apakah simpul awal buatan Anda sudah benar atau belum, cobalah menarik salah satu ujung benang. Kalau Anda menarik yard ball, maka simpul akan mengencang. Sedangkan jika kamu menarik yard end, simpul akan mengendur.
Tags: merajut