... Ayah Quill: Panduan Langit dalam Dunia DIY dan Seni Sulam

"Penjaga Galaksi - Ayah Quill"

Star-Lord

Star-Lord bernama asli Peter Jason Quill. Dia adalah makhluk hibrida antara Celestial Ego dengan manusia, yang diculik dari Bumi oleh Yondu dari Klan Ravager di tahun 1988 atas perintah Ego.

Yondu yang menyadari niat buruk Ego memilih untuk mengamankan Quill lalu membesarkannya dan menjadikannya bagian dari Ravager.

Tumbuh dewasa, Quill berubah jadi anggota Ravager yang punya banyak pengalaman berpetualang di galaksi. Suatu hari, Quill harus melarikan diri dari Yondu pasca gagal membawakannya relic curian yang lantas terungkap sebagai Infinity Stone.

Akibat perkelahian itu, mereka dikirim ke penjara milik Nova Corps yang disebut Kyln. Di penjara Quill bertemu dengan Drax the Destroyer, lalu melarikan diri menggunakan pesawat luar angkasa miliknya. Mulai dari sana mereka bergabung menjadi Guardians of the Galaxy dan Quill adalah pemimpinnya.

Chris Pratt bukan prioritas untuk memerankan Star-Lord

Chris Pratt memang sudah lekat banget dengan peran Peter Quill. Bahkan, rasanya sulit membayangkan orang lain dapat menghidupi peran yang kocak sekaligus heroik seperti Chris Pratt.

Padahal, Chris Pratt bukan prioritas utama, lho. Ia bahkan kerap dianggap “kurang atletis” untuk memerankannya. Sebelumnya, ada beberapa calon yang didapuk akan memerankan Star Lord seperti Joel Edgerton, Eddie Redmayne, Zachary Levi, hingga Joseph Gordon-Levitt.

James Gunn pun awalnya enggak yakin kalau Pratt adalah pilihan yang tepat sampai pada akhirnua casting director Sarah Finn mengajak mereka duduk bareng.

5. Identitas Star-Lord bukan milik Peter Quill seorang

Peter Quill memang menjadi karakter yang sangat melekat dengan identitas superhero Star-Lord. Namun, Peter bukanlah satu-satunya karakter Marvel yang pernah menggunakan identitas tersebut. Selain Peter, identitas itu juga pernah digunakan oleh Sinjin Quarrel yang menemukan pesawat antariksa milik Peter dan bertualang sebagai Star-Lord untuk menemukan Peter yang hilang secara misterius.

Kedua love interest Peter Quill, yaitu Gamora dan Kitty Pryde juga pernah menggunakan identitas Star-Lord. Gamora menggunakan identitas tersebut Peter tewas pada Earth-TRN42 dan bahkan sampai menggunakan jaket kulit serta topeng ikonisnya Star-Lord. Sementara itu, Kitty Pryde menggunakan identitas Star-Lady ketika Peter menggantikan ayahnya sebagai penguasa Spartax Empire.

Oh ya, pada serial animasi What If…?, ada juga realita alternatif yang menampilkan T’Challa sebagai superhero yang menggunakan identitas Star-Lord. Jadi, enggak menutup kemungkinan kalau ke depannya akan ada karakter selain Peter Quill yang menggunakan identitas Star-Lord pada MCU.

Nah, itulah sejumlah fakta tentang Star-Lord yang perlu kamu ketahui. Dari sejumlah fakta tersebut, manakah yang paling menarik perhatian kamu? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!

2. Ayahnya berbeda antara versi komik dan MCU

Buat kamu nonton film Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017) pastinya tahu bahwa Star-Lord adalah anak dari Ego the Living Planet yang merupakan supervillain. Hal ini terjadi karena Ego berkeliling alam semesta untuk memproduksi anak Celestials, termasuk ke Bumi, tempat iabertemu dengan ibunya Peter Quill. Sang Star-Lord pun menjadi satu-satunya anak Ego dengan kemampuan Celestial.

Pada ending filmnya, kita pun bisa melihat momen pertarungan antara Star-Lord melawan ayahnya yang ingin memusnahkan sejumlah planet. Menariknya, sosok ayah Star-Lord antara versi MCU dengan komiknya ternyata cukup berbeda. Sebab, dalam versi komiknya, Star-Lord adalah anak dari J’Son yang merupakan pemimpin dari sebuah ras alien bernama Spartax Empire.

Meski merupakan karakter yang berbeda dengan Ego, J’Son juga digambarkan sebagai seorang villain yang ingin mencoba untuk mengendalikan Peter Quill agar patuh terhadap perintahnya. Bahkan, J’Son sampai tega melawan sejumlah anggota Guardians hanya agar anaknya patuh terhadapnya.


Tags: quill galaxy guardian

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia