... Cara Melakukan Pemeliharaan Barang Kerajinan dengan Mudah: Tips DIY dan Rahasia Merawat Barang Kerajinan dengan Benar

Seni Merawat Kerajinan - Tips dan Trik Pemeliharaan Barang Hasil Karya Jarum dan DIY

Strategi Pemasaran Produk Kerajinan

Strategi pemasaran produk kerajinan melibatkan pendekatan khusus yang mempertimbangkan sifat unik dan kreatif dari barang yang dihasilkan. Sebab, sebuah kerajinan merupakan produk seni yang sangat mengedepankan artistik di dalamnya.

Sehingga pemasaran atas produk tersebut harus kreatif dan unik guna menarik minat konsumen. Adapun strategi pemasaran produk kerajinan mencakup beberapa aspek, diantaranya :

1. Branding Khusus

Branding khusus dalam produk kerajinan melibatkan pembentukan identitas merek yang unik dan mencerminkan nilai-nilai serta karakteristik produk kerajinan. Menciptakan identitas merek yang kuat untuk produk kerajinan, menekankan kualitas kerajinan dan kreativitas.

Setidaknya branding khusus akan produk kerajinan mencakup aspek estetika merek, filosofi pemilihan merek, diferensiasi dengan produk lain yang serupa dan menggunakan komunikasi yang khas dan mudah dicerna.

Ketika beberapa aspek tersebut diperhatikan tentunya produk Anda mampu untuk bersaing di pasaran dengan produk lainnya. Salah satu branding kerajinan yang bisa dibilang cukup berhasil adalah brand pengrajin kuningan Boyolali yang sudah dikenal luas.

2. Pasar Sasaran

Mengidentifikasi pasar sasaran produk kerajinan melibatkan pemahaman mendalam tentang karakteristik produk dan penentuan segmen pasar yang paling mungkin tertarik.

3. Pemasaran Digital

Pemasaran digital produk kerajinan melibatkan penggunaan platform online dan strategi digital untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk. Tentunya dengan memanfaatkan media sosial, situs web, dan platform e-commerce untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk kerajinan. Beberapa hal tersebut dinamakan juga dengan social media branding.

Sejumlah Standar Ekspor Untuk Produk Kerajinan dan Kriya Indonesia

Hanya saja kalau kalian ingin produk kerajinan yang dihasilkan bisa diminati orang-orang di luar negeri, sejumlah hal berikut ini harus diperhatikan, agar memenuhi standar pasar ekspor:

  1. Bagi produk kerajinan berbahan material kayu, rotan atau bambu yang didapatkan dari lingkungan dan melalui proses penebangan, wajib mengantongi SVLK (Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu) untuk memastikan memang tidak menggunakan material alam yang dilindungi, dilarang oleh negara serta proses produksi yang merusak lingkungan
  2. Untuk produk-produk kerajinan dan kriya yang berbahan dasar logam, besi atau material non alam lainnya hingga daur ulang, wajib dipastikan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh masing-masing negara tujuan. Material yang ramah lingkungan adalah keharusan karena bagaimanapun juga gaya hidup berkelanjutan saat ini wajib diterapkan kepada seluruh masyarakat dunia
  3. Produk kerajinan yang dihasilkan haruslah lolos uji kesehatan dan memang menggunakan bahan yang aman bagi tubuh, tidak terkontaminasi polusi dan lainnya . Biasanya proses ini bahkan wajib dilakukan baik saat Sahabat Wirausaha tengah mengirimkan sampel ke importir, hingga produk sudah siap untuk dipasarkan di negara tujuan
  4. Sesuaikan produk kerajinan yang hendak ditawarkan dan dipasarkan dengan demografi masyarakat di negara tujuan. Misalkan saja menjual selimut tebal dari bulu angsa tentu tidak akan cukup menarik masyarakat negara tropis yang cenderung terkena sinar matahari sepanjang tahun. Begitu pula, kriya yang ditawarkan di negara-negara Eropa, sudah pasti punya perbedaan karakter dengan produk kerajinan yang beredar di kawasan Afrika
  5. Bicara soal lingkup ekspor yang melibatkan produk dalam jumlah besar, penting bagi setiap calon eksportir untuk memenuhi syarat produksi. Pasokan barang haruslah ready stock supaya tidak mengecewakan retailer luar negeri. Namun harus diingat, kuantitas yang dihasilkan wajib tetap sesuai dengan kualitas yang ditetapkan
  6. Bagi eksportir produk kategori kerajinan dan kriya, ada sejumlah syarat administrasi yang wajib dipenuhi mulai dari TDP (Tanda Daftar Perusahaan), Badan Usaha, SIUP, NPWP dan Pemberitahuan Ekspor Barang yang ditujukan kepada pihak Bea Cukai. Bukan hanya itu saja, Sahabat Wirausaha juga ada baiknya mempersiapkan Certificate of Origin dan Sertifikat Mutu kepada Kemenperin dan Kemendag
  7. Meskipun produk kerajinan bukanlah kuliner, para eksportir tetap harus memenuhi sejumlah syarat kesehatan yang diminta instansi negara tujuan. Untuk bisa menyesuaikan standar dengan produk ekspor lainnya, ada baiknya melakukan evaluasi untuk packaging yang dipakai. Jangan sampai produk dari Indonesia tampak rapi, tapi di negara lain ada cacat produksi

Potensi Ekspor Kerajinan dan Kriya di 2023

Dengan raihan sepanjang tahun 2022 yang mencapai US$949 juta (di tahun 2021 dilaporkan US$916 juta), Kemenperin memang cukup percaya diri kalau industri kerajinan nasional punya potensi bisnis yang sangat melimpah baik dari segi produksi hingga pangsa pasar, seperti dilansir Agrofarm .

Ada banyak sekali pusat kerajinan di negeri ini yang bahkan sudah mendunia seperti di Bali, Yogyakarta, Jawa Timur dan juga Jawa Barat. Dengan produk kerajinan utama adalah ukiran, pangsa pasar kerajinan Indonesia di kancah global memang masih menyentuh 2,5 persen, sehingga diperlukan keterlibatan dari semua pihak untuk membuatnya semakin meningkat setidaknya menguasai pasar Asia Tenggara.

Lantas bagaimana dengan potensi ekspor kerajinan di tahun 2023 ini?

Menurut Bhima Yudhistira selaku Direktur CELIOS ( Center of Economic, Law and Studies ) sebuah lembaga riset yang fokus di bidang ekonomi dan kebijakan publik, produk kriya asli Indonesia mampu memberikan keuntungan ekonomi dalam jumlah besar bagi negara. Bahkan untuk 2023 ini, diproyeksikan dapat menyentuh USD$912,2 juta seperti dilansir Hypeabis . Tentunya prediksi yang menurun dibandingkan 2022 dan 2021 itu sudah diperhitungkan dengan pertimbangan ancaman resesi perekonomian global.

Demi memaksimalkan nilai perdagangan, produk kerajinan nasional juga mulai memasuki pasar-pasar non-tradisional seperti Afrika hingga Amerika Latin. Kendati begitu negara tujuan utama untuk ekspor kriya ini masih jadi perhatian seperti Jepang, Inggris, Belanda dan Malaysia. Meski begitu, untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati pasar luar negeri bukanlah perkara mudah. Ada sejumlah standar yang wajib diketahui oleh Sahabat Wirausaha sehingga kerajinan dan kriya yang dihasilkan bisa terjual.


Tags: kerajinan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia