"Bahan Baku Benang - Rahasia Produksi dan Kualitas Unggul"
Apa Itu Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang menjadi bagian selama proses produksi akan tetapi tidak menjadi bahan utama dalam pembuatan sebuah produk. Bahan ini berfungsi sebagai pelengkap bahan baku, meningkatkan efisiensi, menambah nilai produk, dan menjaga keamanan proses produksi suatu barang.
Seringkali, banyak orang yang menyamakan bahan penolong dengan bahan baku tidak langsung. Padahal, kedua bahan ini sangat berbeda baik dari segi karakteristik maupun fungsinya.
Agar lebih memudah memahami perbedaan bahan penolong dengan bahan baku tidak langsung, mari kita simak uraian contoh di bawah ini.
Katakanlah Anda memiliki perusahaan yang memproduksi lemari dan membutuhkan keberadaan bahan baku tidak langsung dan bahan penolong. Bahan baku tidak langsung dalam pembuatan lemari misalnya paku dan lem. Meski terlihat kecil dan sepele, akan tetapi tanpa kedua item tersebut, Anda tidak akan bisa memproduksi lemari. Yang pada akhirnya menghambat jalannya proses produksi.
Sementara itu, contoh bahan pendukung produksi lemari adalah kaca. Sebenarnya, tanpa pengadaan kaca, Anda tetap bisa memproduksi lemari. Namun, kaca akan berguna untuk menambah nilai dan harga jual lemari.

2 Macam Macam Benang Berdasarkan Bahan Dasar
Benang staple atau spun yarn dibuat dengan cara dipelintir atau dipintal. Benang staple dapat terdiri dari satu atau lebih dari dua jenis serat.
Umumnya, benang staple dibuat dengan campuran serat natural dan sintetis. Benang staple memiliki 4 macam cara pemintalan yaitu ring spinning, open end friction spinning, open end rotor spinning, dan air jet spinning. Ring spinning merupakan metode pemintalan benang tertua, menghasilkan benang yang kuat dan berkualitas.
Open end friction spinning, open end rotor spinning, dan air jet spinning merupakan metode-metode pemintalan benang yang mulai diterapkan pada tahun 70-80 an, metode ini dapat memproduksi benang lebih cepat khususnya metode air jet spinning yang 20x lebih cepat prosesnya dibandingkan metode ring spinning.
Namun kualitas benang yang dihasilkan ketiga metode itu terbilang tidak sekuat benang yang dihasilkan metode ring spinning.
Benang filament merupakan benang yang terbuat dari polimer cair dan semi cair. Umumnya benang filamen terbuat dari serat sintetis, karena benang filamen hanya memiliki 1 jenis serat natural yaitu serat sutra.
Benang filamen memiliki 3 macam cara pembuatan yaitu wet spinning, dry spinning, dan melt spinning. Dalam metode wet spinning, zat polimer dilarutkan dan diproses dalam larutan cair hingga membentuk benang. Benang yang dihasilkan metode wet spinning antara lain benang viscose rayon, akrilik, aramid, dan spandex.
Metode wet spinning merupakan metode yang prosesnya lebih lama dibanding metode dry spinning dan melt spinning. Metode dry spinning merupakan metode yang menggunakan larutan yang mudah menguap sehingga pada proses akhir pembuatan benang cairan tersebut sudah menguap sehingga tidak basah.

Tags: benang bahan