Bahan Dasar untuk Kerajinan Tahan Lama - Panduan Lengkap untuk Pekerjaan Jahit dan DIY
Fungsi Kerajinan Bahan Keras
Fungsi kerajinan bahan keras dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
· Sebagai benda pakai
Karya kerajinan diciptakan dan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahan sebagai sebuah pendukung.
Misalnya : lemari, rak buku, meja, kursi, dan lain sebagainya.
· Sebagai benda hias
Karya kerajinan yang di buat sebagai benda untuk pajangan ataupun hiasan, fungsi ini lebih mengutamakan aspek keindahan daripada aspek kegunaan dan fungsinya. Misalnya : bingkai, patung, hiasan dinding, gantungan kunci, dan lain-lain.
Contoh Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan Logam
Kerajinan yang memakai bahan logam seperti misalnya besi, perunggu, emas, perak, dan lain-lain. Teknik yang dipakai umumnya memakai sistem cor, ukir, tempa ataupun dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Contoh kerajinan logam yang umum adalah gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna. Logam mempunyai sifat keras, hingga pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/pemanasan dan tempa
Kerajinan Kayu
Karya kerajinan terbuat dari bahan kayu yang dikerjakan juga dibentuk dengan tatah ukir. Kerajinan ukiran lebih banyak memakai bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang biasanya dipakai adalah kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain. Contoh karya kerajinan dari kayu yaitu meja, kursi, lemari, dan lain-lain.
Kerajinan Bambu
Beberapa teknik dalam tahap pembuatan kerajinan bambu yaitu teknik anyaman dan teknik tempel dan juga sambung. Anyaman Indonesia sudah sangat dikenal di mancanegara dengan berbagai macam motif dan bentuk yang menarik.
Demikianlah pembahasa mengenai kerajinan bahan keras, Semoga bermanfaat
Artikel Lainya :
- Pengertian Data – Contoh, Jenis-Jenis, Metode Dan Fungsi data
- Rumah Adat Jawa Barat : Gambar dan Pengertiannya
- Gerak Refleks – Mekanisme, Pengertian, dan Proses Terjadinya
- Pengertian Database (Basisdata) Adalah Menurut Para Ahli

Prinsip Kerajinan Bahan Keras
Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan keras merupakan cermin dari kepiawaian perajin dalam penciptaan karyanya. Salah satu pengetahuan umum dan mendasar yang harus diketahui untuk menciptakan kerajinan bahan keras adalah prinsip kerajinan bahan keras.
Kerajinan ini memiliki beberapa prinsip sebagai berikut.
1. Keunikan Bahan Kerajinan Bahan Keras
Seperti kerajinan bahan lunak, keunikan bahan kerajinan masih menjadi salah satu prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat kerajinan bahan keras. Bahan yang dapat digunakan untuk menciptakan kerajinan bahan keras dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, dan bahkan bahan limbah seperti bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik.
Tampak bahwa bahan dapat didapatkan dari mana saja. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual. Selain itu, keunikan bahan kerajinan akan menambah nilai ekonomis dan daya tarik. Meskipun bahan fosil kayu atau kayu jati premium tampak sangat menggugah, bahan murah seperti limbah juga dapat memberikan daya tarik tersendiri berupa semangat pelestarian alam.
2. Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan Bahan Keras
Banyaknya macam bentuk produk kerajinan tidak lepas dari gagasan atau ide manusia yang dapat berawal dari suatu pemikiran dan kehendak melalui tindak cipta karsa. Selanjutnya, cipta karsa tersebut menghasilkan seperangkat karya secara fisik namun mengandung muatan pesan tertentu pula. Oleh sebab itu pesan yang dapat kita ciptakan atau picu (dirasakan penikmatnya) dapat dipilah menjadi:

7 Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
1. Teknik Pahat atau Ukir
Ini adalah cara membuat kerajinan bahan keras dengan cara memahat atau mengukir menggunakan beberapa alat, seperti alat martil, kikir, dan lainnya. Teknik pahat sangat cocok untuk bahan keras berupa kayu maupun batu.
2. Teknik Anyaman
Metode pengrajin membuat produk kerajinan dengan cara menggabungkan dan menyilangkan bahan secara zig-zag maupun sistematis. Teknik ini menggunakan bahan keras terbuat dari tumbuhan, seperti rotan dan akar lidi.
3. Teknik Patri
Teknik penyambungan bahan keras buatan berupa logam panas dengan mencampurkan logam tambahan. Proses pembuatan teknik ini menggunakan suhu tinggi selama pematrian logam. Teknik patri dapat berbentuk batangan bulat maupun pipih.
4. Teknik Cor
Metode pencairan logam pada cetakan guna membentuk hasil logam sesuai kebutuhan konsumen. Teknik cor memiliki jenis teknik, yakni teknik tuang berulang dan sekali pakai.
5. Teknik Las
Cara menyambungkan logam dengan mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi disebut teknik las atau welding. Penggunaan teknik ini mencangkup pada bidang konstruksi, seperti membuat rangka baja maupun rangka kerajinan bahan keras lainnya.
6. Teknik Menempa
Cara memanaskan logam dan memukul-mukul logam panas agar membentuk sesuai kebutuhan. Pengrajin menggunakan teknik ini dengan menggunakan logam jenis tembaga, emas, dan kuningan. Sehingga, menghasilkan produk seperti keris, teko, dan lainnya.
7. Teknik Bubut
Teknik bubut adalah cara menggerakkan bahan pahat dengan memutar secara relatif dan translasi. Sehingga, menghasilkan produk yang rapi, bulat, dan sistematis. Contoh kerajinan yang menggunakan teknik bubut adalah vas bunga berbahan kayu.

Pengertian Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan bahan keras adalah produk yang dibuat dari bahan keras buatan seperti kaca, plastik, logam, keramik, kaleng, botol, tutup botol, dan sebagainya. Jenis bahan tersebut dapat berupa bahan baru atau bekas kemasan yang sudah tidak dipakai, rusak, atau pecah.
Bahan-bahan tersebut diolah sedemikian rupa dengan teknik tertentu sehingga menghasilkan produk yang artistik dan fungsional. Dikutip dari buku Prakarya aspek Kerajinan kelas IX yang ditulis oleh Martono berikut beberapa teknik yang bisa digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras buatan.
- Teknik potong-sambung menggunakan gergaji, pisau, pahat, konstruksi dan sambungan paku, las, lem, press, ikat, dan tempel.
- Teknik tempel atau mosaik dengan menempelkan benda-benda kecil yang berwarna.
- Teknik bubut untuk membuat produk yang sifatnya bulat atau silindris.
- Teknik lukis yakni melukis bahan tersebut agar terlihat lebih cantik dengan pilihan warna dan objek gambar yang diinginkan.
Saat mengolah kerajinan bahan keras buatan di rumah, terdapat beberapa prosedur yang perlu diperhatikan. Martono merunutkan prosedur tersebut dengan sederhana sebagai berikut.
- Menentukan ide dasar yang akan dikembangkan menjadi produk.
- Memilih serta menentukan bahan, alat, dan teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras buatan.
- Pembuatan desain produk kerajinan bahan keras buatan.
- Visualisasi atau perwujudan produk kerajinan menggunakan bahan keras buatan dan teknik yang tepat untuk berkarya.

Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
Dalam membuat kerajinan bahan keras, ada beberapa teknik yang biasanya digunakan oleh para pengrajin. Di antaranya adalah seperti di bawah ini:
1. Teknik Ukir
Teknik membuat kerajinan berbahan keras yang pertama adalah teknik ukir. Saat menggunakan teknik ukir, pengrajin akan membuat produk dengan cara menggoreskan, memahat, hingga mencungkil bagian-bagian dari bahan dasar.
Langkah tersebut terus dilakukan hingga bahan dasar tersebut membentuk sebuah pola yang diinginkan. Teknik ukir sangat cocok digunakan untuk membuat kerajinan yang berbahan dasar kayu atau batu.
2. Teknik Ukir Tekan
Teknik yang kedua ini mirip dengan teknik ukir. Hanya saja untuk menggunakan teknik ini, pengrajin membutuhkan suatu alat khusus yang nantinya akan diaplikasikan di atas permukaan sebuah plat dengan cara ditekan.
Teknik ukir tekan cocok untuk dipakai saat membuat kerajinan berbahan dasar logam dan tembaga.
3. Teknik Anyam
Teknik anyam merupakan salah satu teknik pembuatan kerajinan tangan yang paling populer. Hal itu dikarenakan teknik ini cukup sederhana dan mudah untuk dipelajari.
Produk kerajinan dengan bahan dasar berupa rotan atau bambu biasanya dibuat dengan menggunakan teknik anyam ini.
4. Teknik Pahat
Selanjutnya ada teknik pahat yang pengaplikasiannya dilakukan dengan cara mengurangi atau membuang beberapa bagian pada bahan dasar agar dapat membentuk sebuah pola.

Tags: kerajinan bahan keras