... Bahan Kerajinan Keramik: Panduan Lengkap & Ide Kreatif untuk DIY!

"Bahan Kerajinan Keramik - Inspirasi Kreatif dari Tanah Liat"

Contoh Kerajinan dari Bahan Lunak

Berikut 14 Contoh Kerajinan dari Bahan Lunak:

1. Kerajinan Bahan Lunak dari Tanah Liat

Proses pembentukan objek seni ini melibatkan pemodelan dan pengukiran tanah liat yang lembut dan mudah dibentuk.

Seni kerajinan dari tanah liat mencakup berbagai bentuk, mulai dari patung hingga keramik, dan sering kali menggabungkan unsur seni dan fungsi praktis.

2. Kerajinan Bahan Lunak dari Clay

Kelembutan dan kelenturan clay memungkinkan seniman untuk menciptakan berbagai bentuk, mulai dari vas hingga patung dan ornamen.

Para seniman sering menggunakan teknik seperti glazing atau pewarnaan untuk menambahkan detail dan keindahan estetika pada hasil akhir.

Kerajinan dari clay menggabungkan keahlian teknis dengan ekspresi kreatif, menciptakan karya seni yang unik dan beragam.

3. Kerajinan Bahan Lunak dari Sabun

Kerajinan dari sabun menghadirkan sentuhan yang unik dan menyegarkan dalam dunia seni kerajinan tangan.

Sabun dipahat dan diukir menjadi berbagai bentuk, mulai dari bunga hingga figur binatang, dan sering kali diberi tambahan pewarna dan aroma untuk menciptakan produk yang estetis dan beraroma harum.

Proses pembuatan kerajinan sabun melibatkan pemilihan bahan yang aman dan cocok untuk kulit, sehingga hasil akhirnya tidak hanya indah secara visual tetapi juga dapat digunakan sebagai sabun mandi yang fungsional.

6 Teknik-teknik dalam Pembuatan Kerajinan dari Bahan Keramik

Source : Crafts Glossary

Dalam membuat kerajinan dari keramik, ada sejumlah teknik tertentu yang dapat membantu untuk mempermudah prosesnya. Secara umum, teknik pembuatan kerajinan dari bahan keramik, tidak jauh berbeda dengan teknik pembuatan keramik, antara lain:

1. Teknik Coiling (Lilit Pilin)

Coiling alias teknik pilin adalah cara pembuatan kerajinan pertama sekaligus paling awal. Untuk melakukannya, Pins membutuhkan meja putar. Nantinya, kamu sebagai perajin, akan melakukan pilinan sedikit demi sedikit sambil memutar bentuk keramik sesuai keinginan.

Tak hanya untuk membentuk keramik, teknik coil berguna jika kamu hendak membuat ukuran kerajinan dari bahan keramik lebih tinggi dan lebih besar.

Nah, tips teknik pilin agar lebih rapi yang dapat kamu lakukan yaitu dengan menyatukan pilinan secara perlahan dengan menekannya dari atas ke bawah, setiap dua atau tiga tumpukan pilinan.

2. Teknik Pinching

Teknik-teknik dalam pembuatan kerajinan dari bahan keramik yang kedua yaitu pinching atau disebut juga tatap batu dan pijat jari. Langkah ini dilakukan dengan memijat tanah liat memakai tangan.

Untuk melakukannya, Pins disarankan mengambil dan memakai segumpal tanah liat lalu menekan-nekan menggunakan ibu jari. Ketika ditekan, empat jari lainnya berguna sebagai penahan dengan cara meletakkan di bagian luar tanah liat.

Dengan cara ini, bahan baku tetap rapi dan sesuai dengan bentuknya. Agar hasil akhirnya memiliki tingkat kedalaman yang proporsional, Pins sebaiknya melakukan teknik pijat tekan bersamaan dengan memutar tanah liat.

7 Cara Membuat Keramik dari Awal Hingga Jadi

Pembuatan keramik harus melewati beberapa tahap, mulai dari pengolahan bahan, pembakaran tanah liat, hingga proses menambahkan dekorasi di permukaannya. Apa saja tahap-tahap yang harus dilalui dalam pembuatan keramik? Ikuti prosesnya di bawah ini.

1. Persiapan Bahan Keramik

Sebelum proses pembuatan keramik, Anda harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Bahannya hanya berupa tanah liat (kaolin) dan air, sedangkan peralatannya terdiri dari saringan, mixer pengaduk tanah, filter (saringan), wadah penyimpanan keramik, dan tungku pembakaran. Semua alat dan bahan tersebut harus dalam keadaan siap pakai.

2. Pengolahan Bahan

3. Pembentukan Keramik

Ada tiga teknik pembuatan keramik yang populer, yaitu:

  • Handbuilding: pembentukan keramik menggunakan tangan.
  • Throwing: pembentukan keramik dengan teknik putar di atas mesin.
  • Casting: pembentukan keramik menggunakan cetakan dan dianggap sebagai teknik termudah.

4. Pengeringan Keramik

Keramik yang sudah dibentuk harus dikeringkan dahulu agar kandungan air di dalamnya hilang. Ada tiga tahap dalam proses pengeringan keramik, yaitu penguapan air, penghilangan air dari pori-pori, dan penghilangan air yang diserap dalam keramiknya. Tahap ini dilakukan dengan cara diangin-anginkan di ruang terbuka selama beberapa waktu. Makin lama proses pengeringannya, risiko keretakan keramik pun berkurang.

5. Pembakaran Keramik Tahap Pertama

Proses pembakaran keramik sejatinya dilakukan dua kali. Pembakaran merupakan proses penting supaya tekstur keramik yang awalnya lembek berubah menjadi padat dan keras sehingga siap digunakan.

Keramik tidak boleh langsung dikeluarkan agar tidak terjadi thermal shock, yaitu perubahan suhu secara drastis dari suhu tungku ke suhu ruangan (sekitar 30°C). Jika langsung diambil, keramik akan pecah dan tungku pembakaran pun bisa rusak.


Tags: kerajinan bahan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia