... Apakah Normal Benang IUD Keluar? Tips dan Solusi DIY

Apakah Bahaya Jika Benang IUD Keluar? Panduan Keamanan untuk Pekerjaan Jahit dan DIY

Apa yang menyebabkan IUD lepas sendiri?

Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan IUD lepas sendiri dengan sendiri.

Penyebab terbesar dari IUD lepas sendiri adalah prosedur pemasangan yang kurang tepat dan kondisi pasien yang tegang ketika dilakukan prosedur pemasangan sehingga posisi IUD tidak pada posisi yang normal.

Selain itu, ada beberapa risiko yang meningkatkan IUD bisa lepas dengan sendirinya.

Jika hal tersebut terjadi, Anda perlu melakukan pemeriksaan kembali dengan dokter untuk memastikan KB spiral tersebut ditempatkan dengan benar.

IUD lepas sendiri lebih mungkin terjadi pada wanita dengan kondisi berikut:

Apa saja efek samping IUD?

Sama seperti alat kontrasepsi lainnya, KB IUD (jenis IUD hormon atau tembaga) hadir dengan berbagai kekurangan dan kelebihan IUD. Tak lupa, kadang juga timbul satu atau lebih efek samping yang menyertai pemakaian KB spiral ini, antara lain:

1. Rasa nyeri saat pemasangan IUD

Salah satu efek samping penggunaan KB spiral adalah rasa nyeri yang terasa saat pemasangan IUD. Meski tidak semua wanita mengalami hal ini, tapi kondisi ini adalah salah satu efek samping yang mungkin terjadi.

Biasanya, rasa sakit ini tidak bertahan dalam waktu yang lama, maka itu Anda tidak perlu risau. Bahkan, rasa sakit ini mungkin hanya akan bertahan beberapa saat saja. Meski begitu, Anda mungkin butuh didampingi oleh orang lain saat menjalani proses ini. Pasalnya, Anda mungkin tidak bisa pulang sendiri jika mengalami rasa nyeri atau sakit.

2. Menstruasi tidak teratur

Efek samping lain yang mungkin terjadi saat Anda menggunakan IUD adalah siklus menstruasi yang berubah menjadi tidak teratur. Biasanya, siklus menstruasi yang tidak teratur bergantung pada jenis KB spiral yang digunakan. Apalagi, mengingat bahwa terdapat dua jenis IUD yang bisa Anda gunakan.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan KB spiral hormonal, biasanya Anda akan mengalami perdarahan ringan tapi dengan siklus menstruasi yang tidak teratur. Sementara itu, saat Anda menggunakan KB spiral nonhormonal, Anda mungkin mengalami perdarahan yang lebih berat.

Namun, rasa kram perut yang Anda rasakan ini mungkin sedikit berbeda dengan kram atau nyeri yang biasa Anda rasakan saat sedang haid. Maka itu, saat Anda mengalami kram perut yang tidak wajar, Anda mungkin perlu memeriksakan benang KB spiral ini atau berkonsultasi dengan dokter.

4. Timbul bercak perdarahan

Jika penggunaan IUD membuat Anda atau pasangan merasa tidak nyaman saat berhubungan seks, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter.

5. Mual dan sakit perut

Anda bisa mengurangi rasa mual yang Anda rasakan dengan mengonsumsi banyak air mineral. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi jus buah atau sayur yang menurut Anda bisa mengurangi rasa mual dan pusing yang Anda rasakan.

Hal yang perlu dilakukan ketika benang IUD tidak teraba

Jika tidak dapat menemukan benang IUD atau tidak teraba, buatlah janji temu dengan dokter atau bidan. Sementara itu, Bunda dapat menggunakan dulu alat kontrasepsi cadangan. Dokter mungkin meminta Bunda melakukan tes kehamilan, jika belum melakukannya.

Pakai KB IUD Spiral Selama 8 Tahun? Hati-hati Ini Bahayanya Menurut Dokter
Alasan Mengapa Sebagian Besar Dokter Menyarankan IUD ketimbang Pilihan Alat KB Lain
7 Hal yang Harus Dihindari saat Menggunakan KB IUD dan Spiral, Termasuk Berhubungan Intim

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

Benang IUD Tidak Teraba, Ini yang Perlu Dilakukan Bunda

IUD adalah alat kecil berbentuk T yang terbuat dari plastik fleksibel dan digunakan untuk menunda kehamilan. IUD merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif, Bunda.

Efektivitas IUD cukup tinggi atau sebanyak 1 dari 100 pengguna akan hamil setiap tahunnya. Penggunaan IUD juga berjangka waktu lama dan tidak memengaruhi ASI pada Bunda yang menyusui.

Tapi karena berupa alat, IUD bisa terlepas dari rahim, baik sebagian atau seluruhnya. Salah satu masalahnya adalah benang IUD yang tidak teraba saat dilakukan pemeriksaan.

Dalam artikel ini, HaiBunda akan membahas tentang benang IUD yang tidak teraba. Mulai dari ciri-ciri, penyebab, hingga apa yang perlu dilakukan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini ya, Bunda!

Bagaimana cara mengatasi efek samping IUD?

Sebenarnya, Anda tidak perlu terlalu risau menanggapi efek samping dari pemasangan IUD. Mengapa? Pasalnya efek samping dari penggunaan KB spiral ini sering kali hanya bertahan selama beberapa bulan pertama pemakaian. Hal ini terjadi disebabkan tubuh Anda masih beradaptasi dengan keberadaan IUD di dalam rahim.

Namun, kondisi ini tidak membuat Anda harus menghentikan aktivitas atau rutinitas Anda sehari-hari. Di samping itu, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menanggulangi efek samping yang mungkin terjadi karena pemasangan IUD.

  • Minum obat pereda nyeri, contohnya ibuprofen, paracetamol, atau naproxen untuk mengurangi rasa sakit.
  • Pakai kompres hangat tepat di area bawah perut yang terasa tidak nyaman, guna meredakan kram dan nyeri.
  • Hunakan pantyliner selama beberapa waktu untuk menyerap perdarahan atau bercak darah yang tidak teratur.

Beri tahu dokter segala kondisi yang Anda alami. Selain itu, tanya dan periksakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan Anda, agar jika terjadi suatu masalah, dokter bisa segera mengambil tindakan untuk mengatasi kondisi tersebut. Hindari menyelesaikan masalah kesehatan tanpa pengawasan atau saran dari dokter Anda.


Tags: benang

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia