Seni Merenda - Mengatasi Kekakuan Jahitan Operasi Caesar dengan Kreativitas Jarum dan Benang
Apa penyebab jahitan caesar robek hingga bernanah?
Dok. RS Permata Bekasi
dr. Ngakan Ketut Darmawan Sp.OG - Dokter Spesialis Obgyn Rumah Sakit Permata Bekasi (RSPB)Menurut dokter Ngakan Ketut Darmawan Sp.OG, jahitan caesar robek hingga keluar nanah dapat terjadi karena adanya infeksi di bagian dalam, yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus Aureus.
Selain bakteri, dokter Ngakan menjelaskan kalau jahitan caesar yang robek juga bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya saja, masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes melitus, infeksi pada cairan ketuban, hingga riwayat operasi caesar sebelumnya.
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika jahitan caesar robek
Freepik.com
Jika Mama mengalami jahitan caesar robek, jangan panik dulu, ya.
Dokter Ngakan mengatakan bahwa, hal pertama yang harus dilakukan yakni mengganti perban atau pembalut kasa. Penggantian perban ini bisa dilakukan setiap kali luka dibersihkan. Namun sebelum melakukannya, pastikan Mama sudah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih.
Selain itu, pastikan Mama mengonsumsi obat antibiotik. Tak bisa sembaragan, antibiotik harus digunakan berdasarkan indikasi dan anjuran dari dokter. Karena jika tidak mengikuti anjuran dokter, bisa menyebabkan resistensi atau kebal terhadap obat antibiotik itu sendiri, yang nantinya justru merugikan tubuh.
Apakah bekas jahitan caesar mengeras berbahaya?
Bila Bunda mengalami infeksi dari bakteri streptococcus, hal ini dapat menimbulkan erysipelas. Erysipelas sendiri merupakan salah satu jenis selulitis yang melibatkan sistem getah bening. Biasanya, erysipelas juga akan membuat luka caesar yang terinfeksi mengalami lesi kemerahan serta terlihat mengkilat dan menonjol.
Tak hanya itu, terdapat juga beberapa jenis bakteri lain yang bisa membuat luka bekas jahitan operasi caesar terinfeksi. Berikut adalah di antaranya, dilansir dari Medical News Today:
- Ureaplasma urealyticum.
- Staphylococcus epidermidis.
- Enterococcus faecalis.
- Escherichia coli.
- Proteus mirabilis.
Dari bakteri-bakteri tersebut yang masuk ke dalam bekas jahitan, terdapat berbagai kemungkinan komplikasi yang dapat dialami oleh Bunda. Dalam kasus tertentu, komplikasi dari bekas jahitan caesar dapat menimbulkan:
1. Fasciitis nekrotikans
Fasciitis nekrotikans atau necrotizing fasciitis merupakan komplikasi infeksi parah dari bakteri streptococcus pyogenes yang akan merusak kulit dan jaringan di bawahnya. Tidak bisa diabaikan, komplikasi yang satu ini cukup berat dan fatal lho.
Bila Bunda mengalami komplikasi seperti ini, biasanya akan timbul demam dan nyeri yang cukup ekstrem. Seiring berjalannya waktu, rasa nyeri tersebut juga akan semakin parah. Bagi sebagian perempuan, mereka juga menyadari jaringan dan kulit mereka menjadi lebih merah dan mengeras di area bekas jahitan.
Meskipun demikian, komplikasi seperti ini jarang terjadi. Sehingga, Bunda tidak perlu terlalu khawatir ya.
2. Eviserasi
Eviserasi adalah sebuah komplikasi bila luka operasi caesar yang terkena infeksi terbuka dan membuat usus keluar melalui bekas jahitan tersebut. Ketika seorang Bunda mengalami komplikasi ini, maka diperlukan operasi kembali untuk memperbaikinya. Tentu, hal ini juga akan membuat waktu pemulihan semakin lama. Tak hanya itu, komplikasi ini juga dapat berujung fatal. Namun, kasus seperti itu jarang terjadi.
Tags: jahit bekas caesar