... 6 Tips Menangani Bekas Jahitan Operasi Caesar yang Mengeras: Solusi DIY untuk Masalah Jahitan yang Sulit

Seni Merenda - Mengatasi Kekakuan Jahitan Operasi Caesar dengan Kreativitas Jarum dan Benang

Apakah bekas jahitan caesar mengeras berbahaya?

Bila Bunda mengalami infeksi dari bakteri streptococcus, hal ini dapat menimbulkan erysipelas. Erysipelas sendiri merupakan salah satu jenis selulitis yang melibatkan sistem getah bening. Biasanya, erysipelas juga akan membuat luka caesar yang terinfeksi mengalami lesi kemerahan serta terlihat mengkilat dan menonjol.

Tak hanya itu, terdapat juga beberapa jenis bakteri lain yang bisa membuat luka bekas jahitan operasi caesar terinfeksi. Berikut adalah di antaranya, dilansir dari Medical News Today:

  • Ureaplasma urealyticum.
  • Staphylococcus epidermidis.
  • Enterococcus faecalis.
  • Escherichia coli.
  • Proteus mirabilis.

Dari bakteri-bakteri tersebut yang masuk ke dalam bekas jahitan, terdapat berbagai kemungkinan komplikasi yang dapat dialami oleh Bunda. Dalam kasus tertentu, komplikasi dari bekas jahitan caesar dapat menimbulkan:

1. Fasciitis nekrotikans

Fasciitis nekrotikans atau necrotizing fasciitis merupakan komplikasi infeksi parah dari bakteri streptococcus pyogenes yang akan merusak kulit dan jaringan di bawahnya. Tidak bisa diabaikan, komplikasi yang satu ini cukup berat dan fatal lho.

Bila Bunda mengalami komplikasi seperti ini, biasanya akan timbul demam dan nyeri yang cukup ekstrem. Seiring berjalannya waktu, rasa nyeri tersebut juga akan semakin parah. Bagi sebagian perempuan, mereka juga menyadari jaringan dan kulit mereka menjadi lebih merah dan mengeras di area bekas jahitan.

Meskipun demikian, komplikasi seperti ini jarang terjadi. Sehingga, Bunda tidak perlu terlalu khawatir ya.

2. Eviserasi

Eviserasi adalah sebuah komplikasi bila luka operasi caesar yang terkena infeksi terbuka dan membuat usus keluar melalui bekas jahitan tersebut. Ketika seorang Bunda mengalami komplikasi ini, maka diperlukan operasi kembali untuk memperbaikinya. Tentu, hal ini juga akan membuat waktu pemulihan semakin lama. Tak hanya itu, komplikasi ini juga dapat berujung fatal. Namun, kasus seperti itu jarang terjadi.

Apakah bekas jahitan caesar mengeras berbahaya?

Bekas luka yang mengeras umumnya tidak berbahaya jika ditangani dengan tepat. Terkadang proses penyembuhan tubuh berjalan terlalu cepat sehingga menyebabkan masalah pada jaringan parut. Terdapat beberapa jenis bekas jahitan operasi caesar yang mungkin muncul seperti:

1. Keloid

Salah satu jenis bekas luka akibat operasi caesar yang biasanya muncul adalah keloid. Keloid sendiri terjadi ketika jaringan parut melampaui batas asli luka. Kemungkinan kondisi akan menghasilkan gumpalan jaringan parut di sekitar sayatan.

2. Bekas luka hipertrofik

Dibanding keloid, bekas luka hipertrofik umumnya lebih tebal, kencang, dan menonjol. Perbedaan lain dari keloid adalah bekas luka hipertrofik tetap berada dalam batas garis sayatan aslinya.

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika jahitan caesar robek

Freepik.com

Jika Mama mengalami jahitan caesar robek, jangan panik dulu, ya.

Dokter Ngakan mengatakan bahwa, hal pertama yang harus dilakukan yakni mengganti perban atau pembalut kasa. Penggantian perban ini bisa dilakukan setiap kali luka dibersihkan. Namun sebelum melakukannya, pastikan Mama sudah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih.

Selain itu, pastikan Mama mengonsumsi obat antibiotik. Tak bisa sembaragan, antibiotik harus digunakan berdasarkan indikasi dan anjuran dari dokter. Karena jika tidak mengikuti anjuran dokter, bisa menyebabkan resistensi atau kebal terhadap obat antibiotik itu sendiri, yang nantinya justru merugikan tubuh.

Tips merawat luka luka caesar menurut dokter obgyn

freepik.com/sosiukin

Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merawat luka caesar, supaya cepat pulih tanpa infeksi.

  • Pastikan Mama selalu menjaga kebersihan area bekas luka caesar.
  • Hindari menggaruk luka pada bekas jahitan.
  • Mengonsumsi antibotik yang diresepkan dokter hingga selesai.
  • Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat.
  • Hindari mengoleskan losion pada luka jahitan.
  • Mintalah saran untuk menggendong dan menyusui, guna menghindari tekanan dan rasa tidak nyaman pada luka caesar.
  • Usahakan untuk tidak membiarkan lipatan kulit menutupi atau menyentuh area sayatan.
  • Jika merasa demam, ukur suhu tubuh dengan termometer oral. Jika demam lebih dari 37,5 derajat Celcius, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
  • Perhatikan asupan nutrisi selama proses pemulihan. Konsumsi makanan sehat kaya nutrisi seperti buah dan sayur.

Demikian informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi jahitan caesar robek hingga bernanah, menurut Dokter Spesialis Obgyn Rumah Sakit Permata Bekasi (RSPB), dr. Ngakan Ketut Darmawan Sp.OG.

Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan baru, khususnya untuk Mama yang sedang menjalani masa pemulihan pasca persalinan caesar, ya!

Baca juga:


Tags: jahit bekas caesar

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia