Seni Merenda - Mengatasi Kekakuan Jahitan Operasi Caesar dengan Kreativitas Jarum dan Benang
Jahitan operasi caesar mengeras
Untuk Bunda ketahui terlebih dahulu bahwa sayatan operasi caesar akan terasa cukup sakit setidaknya selama dua hingga tiga minggu pasca operasi. Dilansir The Bump, ada tiga tahap penyembuhan bekas luka operasi caesar:
Bekas luka hipertrofik menjadi tebal dan keras tetapi tidak melampaui tepi garis sayatan asli . Mengutip Cleveland Health, bekas luka hipertrofik adalah bekas luka meninggi yang tebal. Ini adalah respons abnormal terhadap penyembuhan luka di mana jaringan ikat ekstra terbentuk di area luka aslinya. Hasilnya adalah bekas luka yang timbul.
Biasanya, luka kecil di lapisan atas kulit akan sembuh dengan baik. Kulit baru terbentuk saat luka sembuh. Dengan luka yang lebih dalam (hingga lapisan dermis dan bagian bawah), tubuh merespons dengan membuat kolagen untuk memperbaiki luka. Kolagen lebih tebal dari bagian kulit lainnya.
Jaringan yang lebih tebal dan kurang fleksibel itu menjadi bekas luka. Kebanyakan bekas luka berbentuk datar. Namun, terkadang tubuh memproduksi kolagen ekstra sehingga menimbulkan bekas luka yang menonjol. Jenis bekas luka yang menonjol ini bisa berupa bekas luka hipertrofik atau keloid.
Ciri jahitan caesar robek
Pixabay/ElasticComputeFarm
Berikut ini beberapa ciri jahitan caesar robek akibat infeksi, hingga menimbulkan nanah:
- Tubuh mengalami demam.
- Mengalami nyeri perut atau kram.
- Bekas jahitan mulai berwarna kemerahan.
- Bekas jahitan caesar terasa bengkak dan mengeras.
- Muncul nyeri pada beberapa bagian bekas jahitan.
- Keluar nanah dari bekas jahitan.
- Bekas jahitan operasi mengeluarkan darah.
Dokter Ngakan Ketut menambahkan jika ada juga kemungkinan muncul keputihan berbau busuk. Ini terjadi karena adanya infeksi pada organ kewanitaan atau yang disebut dengan endometritis.
Editors' Pick
Mengenal infeksi pasca operasi caesar
Infeksi pasca operasi caesar dapat terjadi karena adanya bakteri yang masuk dalam bagian bekas jahitan. Biasanya, bakteri yang kerap membuat infeksi pada luka bekas caesar adalah staphylococcus aureus atau disebut juga sebagai bakteri stafilokokus.
Bakteri stafilokokus memang secara alami hidup di dalam kulit atau tubuh manusia. Namun demikian, jika bakteri yang satu ini berkembang biak dan masuk ke dalam bekas jahitan operasi caesar, maka bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi.
Perlu Bunda ketahui bahwa pada umumnya infeksi pasca operasi caesar ini juga bisa menimbulkan demam dengan suhu 38 hingga 39,4 derajat Celsius lho. Tidak menutup kemungkinan, luka caesar yang terkena infeksi tersebut juga dapat membengkak hingga mengeras atau muncul benjolan di bagian bekas jahitannya.
Bila dibiarkan saja, bekas jahitan caesar yang terinfeksi itu bisa menimbulkan komplikasi lho. Oleh karena itu, Bunda harus tetap memperhatikan bekas jahitan caesar ya.
Tips merawat luka luka caesar menurut dokter obgyn
freepik.com/sosiukin
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merawat luka caesar, supaya cepat pulih tanpa infeksi.
- Pastikan Mama selalu menjaga kebersihan area bekas luka caesar.
- Hindari menggaruk luka pada bekas jahitan.
- Mengonsumsi antibotik yang diresepkan dokter hingga selesai.
- Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat.
- Hindari mengoleskan losion pada luka jahitan.
- Mintalah saran untuk menggendong dan menyusui, guna menghindari tekanan dan rasa tidak nyaman pada luka caesar.
- Usahakan untuk tidak membiarkan lipatan kulit menutupi atau menyentuh area sayatan.
- Jika merasa demam, ukur suhu tubuh dengan termometer oral. Jika demam lebih dari 37,5 derajat Celcius, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
- Perhatikan asupan nutrisi selama proses pemulihan. Konsumsi makanan sehat kaya nutrisi seperti buah dan sayur.
Demikian informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi jahitan caesar robek hingga bernanah, menurut Dokter Spesialis Obgyn Rumah Sakit Permata Bekasi (RSPB), dr. Ngakan Ketut Darmawan Sp.OG.
Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan baru, khususnya untuk Mama yang sedang menjalani masa pemulihan pasca persalinan caesar, ya!
Baca juga:
Apakah bekas jahitan caesar mengeras berbahaya?
Bekas luka yang mengeras umumnya tidak berbahaya jika ditangani dengan tepat. Terkadang proses penyembuhan tubuh berjalan terlalu cepat sehingga menyebabkan masalah pada jaringan parut. Terdapat beberapa jenis bekas jahitan operasi caesar yang mungkin muncul seperti:
1. Keloid
Salah satu jenis bekas luka akibat operasi caesar yang biasanya muncul adalah keloid. Keloid sendiri terjadi ketika jaringan parut melampaui batas asli luka. Kemungkinan kondisi akan menghasilkan gumpalan jaringan parut di sekitar sayatan.
2. Bekas luka hipertrofik
Dibanding keloid, bekas luka hipertrofik umumnya lebih tebal, kencang, dan menonjol. Perbedaan lain dari keloid adalah bekas luka hipertrofik tetap berada dalam batas garis sayatan aslinya.
Tags: jahit bekas caesar