Seni Merenda - Mengatasi Kekakuan Jahitan Operasi Caesar dengan Kreativitas Jarum dan Benang
Bagaimana penanganan terhadap bekas jahitan caesar mengeras?
Bekas luka jahitan operasi caesar yang mengeras akibat infeksi dapat dihindari dengan berkonsultasi bersama dokter ahli. Dokter mungkin akan meminta kamu untuk mandi dengan sabun antibakteri khusus sebelum prosedur operasi.
Saat sudah diperbolehkan pulang atau keluar dari rumah sakit, penting untuk mengikuti petunjuk perawatan luka untuk mencegah sayatan bekas operasi mengalami infeksi.
Operasi caesar mungkin merupakan prosedur yang aman namun tetap saja berisiko menyebabkan infeksi. Jika infeksi sudah terjadi, terdapat beberapa perawatan terhadap sayatan yang perlu dilakukan dengan benar yakni sebagai berikut:
1. Bersihkan bekas luka setiap hari
2. Kenakan pakaian yang longgar
Pakaian dapat ketat mengiritasi bekas luka sehingga pastikan untuk tidak mengenakannya. Usahakan untuk memakai pakaian longgar karena akan membuat bekas luka terkena udara dan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
3. Konsumsi obat nyeri sesuai anjuran dokter
Dokter mungkin merekomendasikan beberapa obat, seperti ibuprofen atau advil serta acetaminophen atau tylenol.
Mengenal infeksi pasca operasi caesar
Infeksi pasca operasi caesar dapat terjadi karena adanya bakteri yang masuk dalam bagian bekas jahitan. Biasanya, bakteri yang kerap membuat infeksi pada luka bekas caesar adalah staphylococcus aureus atau disebut juga sebagai bakteri stafilokokus.
Bakteri stafilokokus memang secara alami hidup di dalam kulit atau tubuh manusia. Namun demikian, jika bakteri yang satu ini berkembang biak dan masuk ke dalam bekas jahitan operasi caesar, maka bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi.
Perlu Bunda ketahui bahwa pada umumnya infeksi pasca operasi caesar ini juga bisa menimbulkan demam dengan suhu 38 hingga 39,4 derajat Celsius lho. Tidak menutup kemungkinan, luka caesar yang terkena infeksi tersebut juga dapat membengkak hingga mengeras atau muncul benjolan di bagian bekas jahitannya.
Bila dibiarkan saja, bekas jahitan caesar yang terinfeksi itu bisa menimbulkan komplikasi lho. Oleh karena itu, Bunda harus tetap memperhatikan bekas jahitan caesar ya.
Apakah bekas jahitan caesar mengeras berbahaya?
Bila Bunda mengalami infeksi dari bakteri streptococcus, hal ini dapat menimbulkan erysipelas. Erysipelas sendiri merupakan salah satu jenis selulitis yang melibatkan sistem getah bening. Biasanya, erysipelas juga akan membuat luka caesar yang terinfeksi mengalami lesi kemerahan serta terlihat mengkilat dan menonjol.
Tak hanya itu, terdapat juga beberapa jenis bakteri lain yang bisa membuat luka bekas jahitan operasi caesar terinfeksi. Berikut adalah di antaranya, dilansir dari Medical News Today:
- Ureaplasma urealyticum.
- Staphylococcus epidermidis.
- Enterococcus faecalis.
- Escherichia coli.
- Proteus mirabilis.
Dari bakteri-bakteri tersebut yang masuk ke dalam bekas jahitan, terdapat berbagai kemungkinan komplikasi yang dapat dialami oleh Bunda. Dalam kasus tertentu, komplikasi dari bekas jahitan caesar dapat menimbulkan:
1. Fasciitis nekrotikans
Fasciitis nekrotikans atau necrotizing fasciitis merupakan komplikasi infeksi parah dari bakteri streptococcus pyogenes yang akan merusak kulit dan jaringan di bawahnya. Tidak bisa diabaikan, komplikasi yang satu ini cukup berat dan fatal lho.
Bila Bunda mengalami komplikasi seperti ini, biasanya akan timbul demam dan nyeri yang cukup ekstrem. Seiring berjalannya waktu, rasa nyeri tersebut juga akan semakin parah. Bagi sebagian perempuan, mereka juga menyadari jaringan dan kulit mereka menjadi lebih merah dan mengeras di area bekas jahitan.
Meskipun demikian, komplikasi seperti ini jarang terjadi. Sehingga, Bunda tidak perlu terlalu khawatir ya.
2. Eviserasi
Eviserasi adalah sebuah komplikasi bila luka operasi caesar yang terkena infeksi terbuka dan membuat usus keluar melalui bekas jahitan tersebut. Ketika seorang Bunda mengalami komplikasi ini, maka diperlukan operasi kembali untuk memperbaikinya. Tentu, hal ini juga akan membuat waktu pemulihan semakin lama. Tak hanya itu, komplikasi ini juga dapat berujung fatal. Namun, kasus seperti itu jarang terjadi.
Tips merawat luka luka caesar menurut dokter obgyn
freepik.com/sosiukin
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merawat luka caesar, supaya cepat pulih tanpa infeksi.
- Pastikan Mama selalu menjaga kebersihan area bekas luka caesar.
- Hindari menggaruk luka pada bekas jahitan.
- Mengonsumsi antibotik yang diresepkan dokter hingga selesai.
- Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat.
- Hindari mengoleskan losion pada luka jahitan.
- Mintalah saran untuk menggendong dan menyusui, guna menghindari tekanan dan rasa tidak nyaman pada luka caesar.
- Usahakan untuk tidak membiarkan lipatan kulit menutupi atau menyentuh area sayatan.
- Jika merasa demam, ukur suhu tubuh dengan termometer oral. Jika demam lebih dari 37,5 derajat Celcius, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
- Perhatikan asupan nutrisi selama proses pemulihan. Konsumsi makanan sehat kaya nutrisi seperti buah dan sayur.
Demikian informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi jahitan caesar robek hingga bernanah, menurut Dokter Spesialis Obgyn Rumah Sakit Permata Bekasi (RSPB), dr. Ngakan Ketut Darmawan Sp.OG.
Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan baru, khususnya untuk Mama yang sedang menjalani masa pemulihan pasca persalinan caesar, ya!
Baca juga:
Tanda-tanda luka dalam operasi caesar mau sembuh
Luka dalam operasi caesar atau SC berasal dari jahitan yang dibuat pada rahim. Benang jahit yang digunakan terbuat dari bahan yang bisa diserap tubuh sehingga tidak perlu dilepas.
Tanda umum jahitan caesar bagian dalam sudah kering adalah tidak ada keluhan selama masa nifas meski pada awalnya Anda mungkin merasa tidak nyaman.
Walau Anda tak bisa melihatnya secara langsung, berikut adalah beberapa hal yang menjadi tanda bahwa jahitan caesar bagian dalam sudah sembuh dan kering.
1. Bengkak dan kemerahan tampak berkurang
Pada awalnya, bekas jahitan caesar akan tampak bengkak, menonjol, dan berwarna merah atau lebih gelap daripada kulit di sekitarnya.
Ini termasuk normal dan akan membaik seiring waktu. Dokter akan meminta Anda untuk merawat luka SC, yakni dengan menjaga kebersihan dan tidak membiarkannya lembap.
2. Warna jahitan menyatu dengan warna kulit
Warna luka jahitan operasi caesar pada permukaan kulit lama-kelamaan akan semakin mirip dengan warna kulit Anda. Ini menunjukkan bahwa proses penyembuhan berjalan dengan baik.
Kondisi ini juga menandakan bahwa regenerasi sel berlangsung efektif. Perubahan warna ini merupakan tanda-tanda jelas bahwa luka dalam operasi caesar sudah sembuh
3. Luka luar operasi caesar menyusut
Pada awalnya, bekas jahitan caesar biasanya memiliki panjang sekitar 10–15 sentimeter (cm) dengan lebar 0,3 cm.
Namun, lama-kelamaan bekas jahitan caesar ini akan menyusut pasca-operasi caesar . Hal ini juga dapat menandakan jahitan caesar yang sudah kering dan sembuh.
4. Nyeri perut berkurang
Rasa tidak nyaman dan sakit pada perut yang berkurang secara bertahap menjadi indikasi bahwa jahitan caesar bagian dalam sudah kering dan kondisi rahim berangsur pulih.
Tags: jahit bekas caesar