Menguasai Seni Jahit - Panduan Lengkap Belajar Menjahit Pola Dasar
Pola Dasar Baju Wanita
Pola dasar baju So-En Ini berasal dari Bunka Fashion College yang merupakan sekolah menjahit baju Jepang. Kreasi pola baju ini disebarkan sejak tahun 1936-2005 melalui majalah So-En yang dibuat oleh para alumni Bunka Fashion College dan memberi informasi mengenai pola ini.
Ciri khas pola So-En biasanya lengkap dengan kupnat berukuran cukup lebar di bagian pinggang depan dan belakang. Pola ini mampu memperindah bentuk tubuh, termasuk wanita bertubuh gemuk sekalipun, sehingga pola ini banyak disukai para wanita.
Beberapa bagian yang harus diukur adalah:
- Lingkar badan yang harus diukur pas tanpa tambahan
- Lingkar pinggang diukur pas
- Lingkar kerung lengan
- Lingkar panggul yang diukur pas
- Tinggi panggul
- Panjang punggung yang diukur dari tengah garis leher belakang sampai ke garis pinggang.
- Pola Dasar Mayneke
Proses pengambilan ukuran dimulai dari garis pinggang tengah di depan, lalu diukur menyerong melewati puncak dada ke titik bahu terendah dan mengarah ke garis pinggang yang ada tepat di bawah ban pinggang.
CARA MEMBUAT POLA DASAR BAJU WANITA DEWASA
Kali ini kita akan menggunakan hasil pengukuran seorang model. Selain hasil pengukuran, siapkan pula penggaris lurus, penggaris pola lengkung 9 atau penggaris lengkung golok. Informasi tentang penggaris pola bisa dibaca pada artikel tentang penggaris pola . Jika perlengkapan jahit sudah disiapkan, pembuatan pola dasar bisa dimulai dengan berpedoman pada detil hasil pengukuran sebagai berikut.
- Lingkar Leher = 36 cm
- Lingkar Dada/ Lingkar Badan = 88 cm
- Lingkar pinggang = 60 cm
- Panjang Muka = 30 cm
- Lebar Muka = 31 cm
- Tinggi Dada = 14 cm
- Panjang Sisi = 17 cm
- Panjang Bahu = 12 cm
- Lebar Punggung = 33 cm
- Panjang Punggung = 36 cm
- Jarak Dada = 17 cm
POLA BAGIAN DEPAN
Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, dibuatlah pola bagian depan.
RUMUS POLA BAGIAN DEPAN
A – B = 1/6 Lingkar leher + 2 cm
B – C = Panjang Muka
C – D = A – E = ¼ Lingkar badan + 1cm
A – A1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cm
A1 – A2 = Panjang bahu
A2 – A3 = turun 4 cm
B – B1 = 5 cm
B1 – B2 = ½ Lebar muka
C – C1 = ¼ Lingkar pinggang + 1 + 3 cm
C – C2 =1/10 Lingkar pinggang + 1 cm
C2 – CC3 = 3 cm
C1 – C4 = naik 1,5 cm
C4 – K = Panjang sisi
C – M = Tinggi dada
M – O = ½ Jarak dada
POLA BAGIAN BELAKANG
Selanjutnya, buatlah pola bagian belakang dengan menggunakan hasil pengukuran yang sama.
RUMUS POLA BAGIAN BELAKANG
A – B = 1,5 – 2 cm
B – C = Panjang punggung
C – D = A – E = ¼ Lingkar badan – 1 cm
A – A 1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cm
Kamu bisa mempelajari beragam jenis jahitan
unsplash.com/tatatoto26
Mulailah mempelajari jenis-jenis jahitan yang diperlukan untuk menjahit sebuah baju, seperti jahit obras yang biasanya digunakan untuk menggabung badan depan dan belakang, lengan, dan leher.
Jahit overdeck biasanya digunakan untuk menjahit ujung lengan, ujung bagian bawah kaos, dan kerah kaos bagian dalam. Jahit rantai biasanya digunakan untuk menjahit bagian atas kaos.
Ada pula jahit lurus yang biasanya digunakan untuk menjahit lurus. Pada umumnya, jahitan ini jarang digunakan pada kaos standar, tetapi digunakan untuk menumpuk jahitan obras dan menjahit kemeja.
Tags: jahit pola