... Mengatasi Masalah Benang Bawah yang Menggumpal Saat Menjahit: Tips Efektif untuk Pecinta DIY!

Mengatasi Benang Bawah yang Menggumpal dalam Proyek Menjahit Anda

Cara Menghilangkan White Cast

Ada sejumlah langkah yang bisa dicoba untuk menghilangkan white cast saat menggunakan krim tabir surya, antara lain:

1. Melembabkan Kulit Sebelum Pengaplikasian

Menggunakan pelembab sebelum mengaplikasikan tabir surya sangat penting bagi semua jenis kulit terutama bagi mereka yang memiliki kandungan melanin yang lebih tinggi di kulitnya (kulit lebih gelap).

Soleo Organics mengingatkan bahwa beberapa tabir surya tidak dibuat untuk melembapkan , yang bisa lebih sulit untuk diaplikasikannya dengan mudah dan merata.

Jadi, melembabkan kulit sebelum mengoleskan tabir surya akan membantu tabir surya teraplikasi dengan merata, yang akhirnya membantu menghindari noda putih.

2. Aplikasikan dengan Cara Menepuk

Cobalah untuk menepuk-nepuk tabir surya ke kulit alih-alih menggosoknya. Walaupun secara natural, pengguna tabir surya akan menggunakan dengan cara mengoleskan kepada kulit dan menggosoknya hingga hilang.

Namun, menggosok sebenarnya dapat menyebabkan pengaplikasian yang tidak merata, dan sering kali menyebabkan goresan dan bercak putih yang mencolok alias white cast. Beberapa orang menyarankan untuk menggunakan kuas makeup, puff atau spons untuk mengaplikasikan tabir surya.

3. Gunakan Secukupnya

Menggunakan tabir surya terlalu sedikit dapat meningkatkan risiko kulit terbakar dan masalah kulit lainnya yang berhubungan dengan sinar matahari. Namun, menggunakan tabir surya yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan munculnya white cast.

Untuk mendapatkan keseimbangan yang sempurna, oleskan tabir surya dalam bentuk titik-titik dan olesan untuk membentuk lapisan, alih-alih mengoleskannya dengan menggunakan dua jari.

4. Pilih Tabir Surya yang Menggunakan Zinc Oxide

Jika tidak dapat menemukan tabir surya yang secara khusus dibuat untuk menghindari white cast, pilihlah tabir surya yang menggunakan zinc oxide, bukan titanium dioxide.

Penyebab Darah Haid Menggumpal

Selama haid berlangsung, lapisan rahim mengalami penebalan untuk mempersiapkan kehamilan. Jika kehamilan tidak terjadi, terdapat hormon yang memberi sinyal ke lapisan rahim untuk meluruhkan darah sehingga terjadilah perdarahan yang biasa disebut haid.

Darah haid menggumpal biasanya berlangsung pada masa awal haid. Namun, kondisi ini bisa berlangsung lebih lama pada wanita yang biasa mengalami haid lebih panjang.

Gumpalan darah saat haid tampak menyerupai gel berwarna merah terang hingga merah tua kecokelatan. Darah haid menggumpal dianggap normal bila hanya terjadi sesekali dan tidak lama.

Kondisi ini menjadi tidak normal dan perlu segera mendapat penanganan dokter ketika darah yang menggumpal saat haid berukuran besar atau sekitar 2,5 cm, bertahan lebih dari 7 hari, dan tidak kunjung berkurang hingga membuat Anda harus mengganti pembalut kurang dari 2 jam sekali.

Berbagai Kerusakan Mesin Jahit dan Cara Mengatasinya

Ada banyak jenis kerusakan yang dapat terjadi pada mesin jahit, baik dari mesin jahit itu sendiri maupun yang berhubungan dengan jarum dan benang. Seperti penjelasan berikut:

1. Mesin Berisik

Biasanya hal ini terjadi mesin menjadi kotor akibat debu yang bertumpuk dan menyangkut di mesin. Termasuk juga sisa benang yang dipakai yang bisa membuat gigi mesin terganggu. Apalagi jika penggunaan minyak pelumas yang kurang berkualitas. Gesekan seperti ini bisa menimbulkan bunyi.

Cara mengatasinya cukup mudah namun memang harus dilakukan secara rutin, yaitu dengan membersihkan mesin dari bekas benang atau serat kain. Gunakan sikat gigi atau sikat kecil yang halus agar bisa mengangkat semua serpihan serat dan debu yang bersarang.

Gunakan minyak pelumas yang bermutu baik yang memang disesuaikan untuk mesin jahit. Jangan memberikan pelumas secara berlebihan agar tidak memberikan noda minyak pada kain.

2. Mesin Tidak Mau Menjahit

Jika masalah ini terjadi, solusinya adalah dengan memperhatikan “needle hook” yaitu tempat di mana jarum bekerja. Bukalah sekoci dan perhatikan apakah ada benang yang kusut. Karena biasanya masalah ini disebabkan oleh benang kusut yang menghalangi hook bekerja.

3. Pergerakan Kain Tidak Lancar

Meskipun bisa disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda, namun umumnya masalah ini diakibatkan oleh tumpukan serat kain pada gigi penyuap. Hal lain adalah akibat gigi penyuap tidak sesuai tinggi rendahnya.

Kondisi yang Perlu Diwaspadai

Selain akibat darah haid yang terlalu banyak, darah menggumpal juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi yang lebih serius, seperti:

1. Ketidakseimbangan hormon

Kondisi lapisan rahim tergantung pada keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Ketidakseimbangan hormon ini dapat memengaruhi perdarahan saat haid. Perdarahan yang berat memicu terjadinya darah haid menggumpal.

2. Miom

Miom atau fibroid adalah tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan berat, sehingga memungkinkan keluarnya gumpalan darah saat haid.

3. Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika jaringan rahim yang disebut sel endometrium, tumbuh di luar rahim. Penyebab endometriosis belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya endometriosis, yaitu faktor keturunan, gangguan hormon, dan riwayat operasi panggul.

Wanita yang mengalami endometriosis sering kali mengalami perdarahan abnormal dari vagina yang disertai gumpalan darah dan nyeri.

4. Adenomiosis

Adenomiosis terjadi ketika lapisan rahim tumbuh ke dalam dinding rahim, sehingga rahim menebal dan membesar. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan hebat yang disertai gumpalan darah dari vagina.

5. Keguguran

Salah satu tanda dan gejala keguguran yang umum terjadi adalah perdarahan yang disertai keluarnya jaringan menyerupai daging atau gumpalan darah. Kondisi ini biasanya terjadi pada beberapa minggu pertama kehamilan. Sebagian wanita yang mengalami keguguran bisa saja tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil.

6. Kanker

Darah haid menggumpal pada awal masa haid umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun, Anda tetap perlu waspada jika darah haid yang menggumpal sangat banyak dan disertai keluhan, seperti nyeri pada perut bagian bawah, demam, dan muncul perdarahan di luar siklus haid.

Alat yang Diperlukan untuk Menjahit

Berikut ini adalah alat-alat yang diperlukan untuk menjahit. Alat-alat ini dapat membantu Knittopreneurs untuk mempermudah proses menjahit.

Bobbin / Spul

Bobbin atau spul adalah alat tempat gulungan benang untuk jahitan bagian bawah. Cara mengisi bobbin atau spul adalah dengan menancapkan pada bagian mesin jahit kemudian menginjak pedal.

Sebelum menginjak pedal mesin, pastikan ujung benang tergulung dengan benar agar benang dapat tergulung dengan baik.

Bobbin House / Rumah Sekoci

Bobbin House atau rumah sekoci adalah pasangan dari bobbin atau spul. Sesuai namanya, bobbin house atau rumah sekoci merupakan rumah bagi bobbin atau spul.

Cara menggunakannya adalah masukan bobbin ke dalam bobbin house dan masukan benang ke sela-sela bobbin house.

Pastikan ketika benang ditarik, bobbin berputar searah jarum jam. Lalu letakkan bobbin house yang sudah berisi bobbin di mesin jahit (biasanya di bagian bawah mesin).

Gunting Benang

Gunting benang merupakan salah satu benda yang dapat mempermudah pengerjaan proses jahit.

Bentuknya berbeda dari bentuk gunting pada umumnya, dan cara kerjanya hanya perlu ditekan.

Memang gunting benang tidak diwajibkan, tapi Minto rasa minimal Knittopreneurs harus punya karena harganya juga murah dan mudah didapat.

Gunting Kain

Gunting kain berfungsi juga dalam proses penjahitan. Untuk memotong kain, tidak bisa menggunakan sembarang gunting.

Gunakan gunting kain khusus, dan pastikan jangan pernah menjatuhkan gunting kain karena dapat membuat kain kurang efektif menggunting (engselnya bergoyang sehingga jadi kurang tajam).

Jangan juga gunakan gunting kain untuk menggunting hal lain selain kain karena dapat membuat gunting mudah tumpul.


Tags: benang

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia