Benang Daging - Bahan Utama dan Kreativitas dalam Dunia Kerajinan dan DIY
Memilih Benang Jahit yang tepat
Bahan jahitan dinilai sesuai dengan diameter untaian jahitan. Sistem penilaian menggunakan huruf "O" yang diawali dengan angka untuk menunjukkan diameter material. Semakin tinggi angkanya, semakin kecil diameter untaian jahitan.
Saat ini kebanyakan jarum jahit sudah melekat pada benang jahit. Jarum dapat memiliki banyak fitur berbeda.
Perbedaan fitur ini bisa dilihat dari berbagai ukuran dan apakah jarum tersebut memiliki tepi yang bulat atau dengan tepi yang tajam.
Jarum yang lebih besar dapat menutup lebih banyak jaringan dengan setiap tusukan, sementara jarum yang lebih kecil cenderung digunakan pada daerah-daerah seperti wajah untuk mengurangi kemungkinan pembentukan bekas luka.
Benang jahit digunakan oleh dokter untuk menjahit luka atau luka lecet. Ada banyak jenis bahan jahitan yang tersedia.
Selain itu, ada banyak teknik jahitan yang dapat digunakan. Dokter Anda akan memilih bahan jahitan dan teknik yang tepat untuk digunakan sesuai dengan kondisi Anda.
Tanyakan dengan dokter Anda mengenai pertanyaan apapun yang ingin Anda tanyakan mengenai prosedur menjahit atau teknik menjahit sebelum menjalani prosedur tersebut.
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda? (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.
Bahan Pembuat Benang Operasi
Berdasarkan bahan pembuatnya, jenis benang jahit luka untuk operasi dibedakan dari yang bisa diserap dan yang tidak. Masing-masing jenis benang jahit luka juga terbuat dari bahan yang berbeda.
Bahan Benang yang Bisa Diserap
Jenis benang ini biasa digunakan untuk menutupi bagian paling dalam dari luka sayatan. Meski demikian, benang ini juga bisa digunakan untuk permukaan kulit. Misalnya seperti sayatan luka kulit luar.
Berikut bahan-bahan pembuat jenis benang jahit luka yang bisa diserap:
– Gut (usus)
Benang monofilamen alami ini khusus digunakan untuk menjahit luka. Terutama untuk luka atau robekan jaringan lunak bagian dalam. Hanya saja benang gut biasanya tidak boleh digunakan untuk prosedur kardiovaskular atau sistem saraf.
Sebab, tubuh memiliki reaksi kuat terhadap benang ini dan berisiko melukai. Jenis benang ini biasanya digunakan untuk operasi ginekologi (operasi yang berhubungan dengan alat reproduksi).
– Polydioxanone (PDS)
Jenis benang monofilamen sintesis ini bisa digunakan untuk memperbaiki luka. Terutama luka pada jaringan lunak, seperti perut atau jantung anak.
– Poliglecaprone (Monocryl)
Benang monofilamen sintetis ini biasa digunakan untuk memperbaiki jaringan lunak yang terbuka. Bahan ini tidak boleh digunakan untuk prosedur kadiovaskular atau sistem saraf. Jenis benang ini lebih sering digunakan untuk menutup luka kulit agar tak terlihat.
– Poliglaktin (Vicryl)
Benang multifilamen biasa digunakan untuk memperbaiki luka robek. Terutama luka robek pada tangan atau wajah. Benang ini termasuk jenis yang tidak boleh digunakan untuk prosedur penjahitan kardiovaskular atau sistem saraf.
Bahan Benang yang Tidak Dapat Diserap
Semua jenis bahan benang luka untuk operasi yang tidak dapat diserap, biasanya dapat digunakan untuk memperbaiki jaringan lunak. Perbaikan jaringan lunak ini termasuk untuk prosedur kardiovaskular dan sistem saraf.
Jenis-Jenis Suture
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, suture memiliki beberapa jenis. Jenis benang operasi dibedakan berdasarkan kemampuan menyerap, untaian serat, bahan pembuat, dan kegunaannya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasannya.
1. Berdasarkan Kemampuan Menyerapnya
Berdasarkan kemampuan menyerapnya, suture dibagi menjadi dua jenis. Yaitu absorbable dan non absorbable suture.
Secara fisik, kedua jenis benang tersebut dapat Anda bedakan. Absorbable suture biasanya memiliki warna kecoklatan. Sedangkan non absorbable suture memiliki warna kehitaman.
a. Absorbable Suture
Absorbable suture merupakan benang operasi yang bisa terurai dengan aman di dalam tubuh. Jenis benang ini akan terurai seiring berjalannya waktu dan tidak akan meninggalkan bekas jahitan. Absorbable suture terbuat dari bahan alami dan buatan.
Contoh absorbable suture benang alami yaitu catgut chromic dan benang operasi plain. Catgut chromic dan benang operasi plain sama-sama terbuat dari kolagen sapi dan domba.
Kedua jenis benang operasi tersebut dapat terserap oleh jaringan. Bedanya, catgut chromic dapat terserap dalam kurun waktu 90 hari, sedangkan benang operasi plain dapat terserap dalam kurun waktu 70 hari.
Benang catgut chromic memiliki ukuran yang cukup tebal. Oleh karena itu, benang ini lebih cocok untuk menjahit luka di bagian tubuh yang tertutup. Benang ini kurang cocok untuk menjahit luka di bagian wajah atau anak kecil.
Selain absorbable suture bahan alami, ada juga absorbable suture benang buatan. Jenis benang ini terbuat dari bahan sintetis, misalnya polyglactin, polyglycapron, dan polydioxanone.
Benang ini memiliki daya ikat 2 hingga 3 minggu. Untuk proses penyerapannya, benang ini membutuhkan waktu selama 90 hingga 120 hari.
b. Non Absorbable Suture
Non absorbable suture merupakan benang yang terbuat dari material yang tahan terhadap enzim penyerapan. Oleh sebab itulah, jenis benang ini bisa bertahan di dalam tubuh selama bertahun-tahun.
Jenis Benang Jahit dan Kegunaanya yang lain
Berbicara mengenai jenis benang jahit dan kegunaanya, selain itu kita harus tahu merk benang yang cocok untuk type kain tertentu. Ada benang jahit yang cocok untuk type kain katun namun ada juga yang hanya cocok untuk kain jenis polyester.
1. Benang Jahit Polyester
Untuk menjahit kain jenis polyester atau kain sintetis oleh karena itu kita membutuhkan jenis benang yang terbuat dari serat sintetis. Selanjutnya seperti apa ciri ciri benang jahit polyester tersebut ?.
- Benang lebih halus dan lembut dan lainnya
- Tahan terhadap panas dan lainnya
- Tidak berbulu dan kuat dan lainnya
Selain itu jika kita menggunakan benang dari serat katun atau kapas untuk menjahit kain jenis polyester tentu tidak akan kuat. Karena bisa saja benang akan mudah putus terkena abrasi dari panasnya gesekan jarum terhadap kain.
2. Benang Jahit Katun
Selanjutnya Benang jahit katun adalah jenis benang yang terbuat dari serat alam. Kemudian karakteristik benang ini dapat kita lihat dari teksturnya yang berbulu. Kegunaan benang jahit katun ini tidak lain hanya untuk jenis kain yang juga terbuat dari serat alam. Jadi kualitas serta ketahanannya ketika di gunakan untuk menjahit pun tetap baik.
Benang daging terbuat dari apa
Kenali 4 Bahan Jenis Benang Jahit Luka yang Sering Digunakan
Jenis benang jahit luka hampir sama dengan benang operasi. Keduanya sama-sama tali yang digulung dengan bahan sintetis. Sangat berbeda dengan benang jahit biasa. Benang jahit biasa berfungsi menutup kain sobek. Sedangkan benang jahit luka berfungsi menutup luka.
Jenis benang jahit luka ini umumnya juga jenis benang yang digunakan untuk operasi. Bukan berasal dari nilon atau kapas. Jenis benang jahit operasi terbuat dari usus kambing atau hewan lain. Tujuan dari pemilihan bahan ini digunakan untuk memperkuat penyatuan jaringan tubuh yang terluka.
Ada beberapa jenis benang jahit luka. Ada benang yang bisa diserap oleh tubuh dan ada yang tidak bisa diserap. Kesemuanya sama-sama disebut jahitan catgut. Jahitan yang memiliki kekuatan tinggi dan simpul yang bagus. Fungsi utamanya untuk mempercepat penyembuhan luka.
Tags: dari benang