... Benang Hecting Kulit: Panduan Lengkap dan Tips DIY untuk Kerajinan Sulaman Jarum

"Seni Benang Hecting Kulit - Eksplorasi Kreatif dalam Kerajinan Tradisional"

Jenis-Jenis Benang Bedah

Berdasarkan ukuran diameternya, benang bedah ini terbagi menjadi beberapa ukuran berdasarkan pada bahan penyusunya yaitu benang sintetik dan alami serta benang salut dan tanpa salut.

Benang bedah ini terbagi ke dalam beberapa jenis tergantung bahan penyusunnya yaitu sebagai berikut:

Benang bedah yang tidak bisa diabsorbsi

Benang Bedah dapat diabsorbsi

Berbeda dengan benang sebelumnya, benang ini tidak perlu melakukan tindakan pengangkatan benang lagi. Terbuat dari bahan yang bisa larut dan melebur dengan jaringan dalam kurun waktu 10 – 8 minggu. Namun benang ini memiliki kekurangan yaitu dapat meningglkan bekas luka, sehingga penggunaan benang ini khusus untuk bagian bawah kulit. Contoh benang jenis ini yaitu banang asam poliglikolat (PGA), poliglaktin 910 (PGLA), catgut plain dan catgut chromic, polidioksanon (PDS).

Benang bedah monofilamen

Jenis benang bedah monofilamen ini tersusun dari satu benang saja. Benang ini berguna untuk menutup kulit yang luka dan yang berisiko infeksi. Contohnya yaitu ada poliglaktin 910 dan benang PGA.

Benang bedah multifilamen

Berbeda dengan monofilamen, benang multifilamen tersusun dari beberapa benang yang terkepang menjadi satu. Kelebihan benang ini yaitu penggunaanya yang mudah. Namun, memiliki kekurangan yaitu dapat menyebabkan infeksi, karena bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri. Contoh dari benang ini yaitu polipropilene, nilon (ethilon), catgut, polidioksanon.

Jenis jenis jarum dan benang di atas bisa anda dapatkan dengan mudah melalui distributor alat kesehatan AGM Medica. Kami menyediakan berbagai macam perlengkapan rumah sakit terlengkap dengan pelayanan yang sudah terpercaya. Dapatkan alat kesehatan berkualitas anda di AGM Medica, pastinya dengan harga yang terjangkau. | cara memilih benang operasi

Apa Itu Hecting?

Dalam proses pelayanan Hecting ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan hecting atau penjahitan luka, persiapan yang harus dilakukan diantaranya

  1. Alat dan bahan prosedur,
  2. Sistematika prosedur, dan
  3. Hal-hal yang harus diperhatikan.

1. Alat dan Bahan Prosedur

Ada beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan penjahitan luka diantaranya:

1. Sarung tangan steril,

2. Duk steril atau duk lubang,

3. Satu set bedah minor, yang terdiri dari,

  • pinset anatomi
  • pinset chirurgis
  • nald folder
  • gunting
  • arteri klem

5. Benang jahit dengan jenis poliglaktin (Vicryl),

8. Cairan antiseptik,

9. Obat anestesi (Pehacain),

11. Gunting plester,

13. Nierbeken, dan

14. Tempat sampah medis.

2. Sistematika Prosedur

  1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan luka dengan cairan antiseptik,
  2. Lalu mengganti sarung tangan dengan sarung tangan steril,
  3. Kemudian memberikan anestesi di jaringan sekitar luka dengan anestesi lokal (lidokain, pehacaine) atau bisa juga dibersihkan luka dengan cairan lain contoh: NaCl 0,9 %,
  4. Jika luka masih kotor dapat gunakan larutan H2O2 dan perhidrol 10%,
  5. Memasang duk steril,
  6. Gunakan jarum medis untuk menjahit kulit, memasukkan benang ke lubang jarum,
  7. Pegang jarum menggunakan klem kemudian mulai menjahit luka secara perlahan,
  8. Jika luka tersebut dalam sampai jaringan otot maka dijahit lapis demi lapis,
  9. Mengikat benang pada luka menggunakan simpul potong benang,
  10. Lanjutkan jahitan luka sampai luka tertutup,
  11. Berikan desinfektan pada jahitan,
  12. Tutup dengan kasa steril dan hipafix,
  13. Membersihkan alat yang barusan digunakan, dan
  14. Selesai.

Cara Memilih Benang Operasi dan Jarum yang Tepat

Pemilihan jarum dan benang harus sesuai dengan kondisi pasien, pasalnya setiap tindakan operasi memerlukan benang dan jarum yang berbeda-beda. Dengan pemilihan jarum yang tepat dapat meminimalisir terjadinya trauma pada pasien. Selain itu penggunaan benang operasi yang tepat juga akam membantu mempercepat proses penyembuhan luka.

Pemilihan jarum dan benang ini tidak sembarangan, karena harus memperhatikan karakteristik, prosedur operasi, serta bagian tubuh yang akan di operasi. Untuk mengetahui cara memilih benang operasi dan jarum operasi yang tepat, berikut kami sajikan informasinya.

Mungkinkah benang operasi menyebabkan infeksi?

Meski begitu, benang multifilamen lebih berisiko memicu infeksi daripada benang monofilamen. Ini disebabkan benang yang lebih tebal sehingga lebih sulit melewati jaringan saat penjahitan.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Risiko ini tentu akan sangat kecil bila prosedur dilakukan oleh dokter ahli atau profesional terlatih di bidangnya.

Hal yang umumnya menyebabkan infeksi ialah ketika pasien tidak merawat luka operasi dengan benar.

Selain itu, lakukan perawatan lain yang dokter Anda rekomendasikan untuk menjaga luka jahitan tetap steril dan lekas sembuh.


Tags: benang kulit

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia