... Panduan Lengkap: Cara Mengatasi Benang Hitam di Kaki Saat Merajut - Tips DIY Terbaik!

Mengatasi Misteri "Benang Hitam di Kaki" dalam Kerajinan Jahit dan DIY

Cara Mengatasi Mata Kaki Hitam

Mata kaki hitam memang dapat mengganggu penampilan. Namun, ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sekaligus mencegah mata kaki hitam, antara lain:

1. Gunakan pelembap

Untuk mengatasi mata kaki hitam akibat kulit kering, Anda perlu rajin mengoleskan pelembap ke kaki. Selain untuk menangani mata kaki hitam, pelembap juga bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi kulit kaki dan tumit pecah-pecah.

2. Bersihkan kaki
3. Lakukan eksfoliasi

Melakukan eksfoliasi dapat menghilangkan tumpukan sel-sel kulit mati. Hasilnya, kulit mata kaki menjadi halus dan cerah.

Pastikan untuk tidak menggosok kulit secara berlebihan agar kulit yang sehat tidak terkelupas.

4. Hindari gesekan

Menghindari gesekan pada mata kaki juga dapat mencegah dan mengatasi mata kaki hitam. Anda dapat mengurangi kebiasaan duduk bersila di lantai atau posisi lain yang bisa membuat mata kaki terkena gesekan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kaos kaki dan sepatu yang ukurannya pas.

5. Oleskan sunscreen

Mengoleskan sunscreen di kaki juga dapat mengatasi dan mencegah mata kaki hitam. Oleskanlah sunscreen dengan kadar SPF minimal 30 ke kaki Anda 15–30 menit sebelum keluar rumah. Bila diperlukan, Anda juga bisa mengoleskan kembali sunscreen setiap 2 jam sekali.

Mata kaki hitam dapat diatasi dengan melakukan perawatan kulit kaki dan menghindari penyebabnya. Namun, cara-cara tersebut tidak dapat menghilangkan mata kaki hitam dengan instan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda perlu rutin melakukannya.

Jika ingin menghilangkan mata kaki hitam dengan cepat, Anda bisa mengonsumsi obat dari dokter atau menjalani terapi laser.

Tridatu

Tridatu (Dewanagari: त्रिधातु, , IAST: Tridhātu , त्रिधातु ) adalah jalinan tiga benang berwarna hitam, putih, dan merah yang sering dipakai oleh umat Hindu Bali sebagai gelang atau sarana keagamaan. Istilah ini berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu tri berarti "tiga" dan dhatu berarti "elemen" atau "unsur". [1] Gelang tridatu biasanya diperoleh di Pura pada saat hari raya atau perayaan rutin suatu pura tertentu (odalan dan pujawali). Gelang ini biasanya dipakai pada pergelangan tangan kanan. Di kalangan umat Hindu Bali, penggunaan gelang tersebut merupakan simbol bahwa umat Hindu selalu dilindungi oleh Hyang Widhi (Tuhan). [2]

Pada mulanya, tradisi pengadaan gelang tridatu dilakukan di Pura Dalem Ped, Nusa Penida, dan beberapa pura besar lainnya di Bali. [3] Kemudian tradisi tersebut merambah ke pura-pura lainnya. Pada masa kini, gelang tridatu tidak hanya diperoleh di pura, tetapi juga dijual secara bebas kepada umat Hindu maupun non-Hindu. [4]

Referensi [ sunting | sunting sumber ]

  1. ^Monier-Williams (1899), Sanskrit-English Dictionary, London: Oxford University Press
  2. ^ ab Drs. I Made Sila, M.Pd (2021), Nilai-nilai Ketuhanan dalam Pemanfaatan Benang Tridatu, Denpasar: Universitas Dwijendra
  3. ^ abc I Putu Suyatra, ed. (19 November 2017). "Ini Makna, Tujuan dan Cara Penggunaan Benang Tri Datu". Bali Express (dalam bahasa Indonesia). Jawa Pos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2019 . Diakses tanggal 8 Oktober 2023 . Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  4. ^ abc I Putu Suyatra, ed. (19 November 2017). "Non Hindu Pakai Tri Datu karena Suka Warnanya, Berharap Aura Positif". Bali Express (dalam bahasa Indonesia). Jawa Pos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2019 . Diakses tanggal 8 Oktober 2023 . Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  5. ^ Redaksi (30 Januari 2017), Makna Gelang TriDatu, Denpasar: Denpasar Kota , diakses tanggal 6 Oktober 2023

Artikel bertopik agama Hindu ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.


Tags: benang hitam

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia