... Panduan Lengkap: Cara Mengatasi Benang Hitam di Kaki Saat Merajut - Tips DIY Terbaik!

Mengatasi Misteri "Benang Hitam di Kaki" dalam Kerajinan Jahit dan DIY

Penyebab Mata Kaki Hitam

Mata kaki hitam bisa disebabkan oleh beragam hal, seperti kulit kering dan sering terkena gesekan. Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan mata kaki hitam:

Kulit kering

Mata kaki hitam dapat disebabkan oleh kulit kering. Kondisi ini bisa membuat kulit menjadi tebal, kasar, dan bersisik, serta berwarna lebih gelap.

Selain itu, kulit mata kaki yang kering juga dapat menimbulkan rasa gatal. Bila digaruk secara berlebihan, kulit yang gatal bisa terluka. Nah, bekas luka ini dapat menjadi penyebab mata kaki hitam.

Penumpukan sel kulit mati
Gesekan

Seperti yang sudah disebutkan, kulit mata kaki lebih sering terkena gesekan, misalnya gesekan dengan sepatu, kaus kaki, pakaian, maupun lantai ketika duduk sila. Jika gesekan terjadi terus-menerus, kulit mata kaki akan menghitam, mengeras, dan menebal. Kondisi ini bisa menyebabkan kapalan bila tidak ditangani.

Eksim berulang

Eksim atau dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya gatal, ruam, dan kemerahan, termasuk di kulit mata kaki. Selain itu, eksim juga bisa membuat kulit menjadi kering, tebal, dan kasar.

Rasa gatal akibat eksim dapat membuat penderitanya menggaruk secara berlebihan, sehingga kulit terluka. Bekas luka yang terjadi secara berulang dapat menyebabkan mata kaki hitam.

Selain berbagai kondisi di atas, mata kaki hitam juga bisa disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah vena di kaki, neurodermatitis, dan diabetes.

Tridatu

Tridatu (Dewanagari: त्रिधातु, , IAST: Tridhātu , त्रिधातु ) adalah jalinan tiga benang berwarna hitam, putih, dan merah yang sering dipakai oleh umat Hindu Bali sebagai gelang atau sarana keagamaan. Istilah ini berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu tri berarti "tiga" dan dhatu berarti "elemen" atau "unsur". [1] Gelang tridatu biasanya diperoleh di Pura pada saat hari raya atau perayaan rutin suatu pura tertentu (odalan dan pujawali). Gelang ini biasanya dipakai pada pergelangan tangan kanan. Di kalangan umat Hindu Bali, penggunaan gelang tersebut merupakan simbol bahwa umat Hindu selalu dilindungi oleh Hyang Widhi (Tuhan). [2]

Pada mulanya, tradisi pengadaan gelang tridatu dilakukan di Pura Dalem Ped, Nusa Penida, dan beberapa pura besar lainnya di Bali. [3] Kemudian tradisi tersebut merambah ke pura-pura lainnya. Pada masa kini, gelang tridatu tidak hanya diperoleh di pura, tetapi juga dijual secara bebas kepada umat Hindu maupun non-Hindu. [4]

Hindari berbagai aktivitas yang bisa menghitamkan mata kaki

Selain tidak membersihkan kulit dengan benar, kebiasaan tertentu juga bisa membuat kulit di sekitar mata kaki jadi menghitam. Nah, supaya cara-cara memutihkan mata kaki hitam yang sedang Anda lakukan berhasil, hindari kebiasaan yang tekanan berlebihan pada kulit mata kaki.

Tekanan berlebihan pada kaki juga bisa membuat mata kaki Anda menghitam. Misalnya, duduk dengan posisi bersila, seperti yang Anda lakukan saat yoga. Duduk dengan posisi seperti ini ternyata dapat memberi tekanan yang besar pada kulit kaki, khususnya mata kaki Anda.

Untuk mengakalinya, usahakanlah untuk duduk bersila hanya dilakukan saat yoga saja. Saat bersantai, pastikan Anda tidak duduk dengan posisi tersebut. Pakai bantalan berupa selimut atau kain berbahan lembut saat Anda harus duduk bersila.

Anda juga sebaiknya tidak pakai sepatu yang sempit atau terlalu pas untuk memutihkan kembali kulit di mata kaki Anda. Sepatu yang ukurannya tidak sesuai bisa meningkatkan gesekan pada kulit mata kaki sehingga membuatnya rentan menghitam, bahkan kapalan.

Referensi [ sunting | sunting sumber ]

  1. ^Monier-Williams (1899), Sanskrit-English Dictionary, London: Oxford University Press
  2. ^ ab Drs. I Made Sila, M.Pd (2021), Nilai-nilai Ketuhanan dalam Pemanfaatan Benang Tridatu, Denpasar: Universitas Dwijendra
  3. ^ abc I Putu Suyatra, ed. (19 November 2017). "Ini Makna, Tujuan dan Cara Penggunaan Benang Tri Datu". Bali Express (dalam bahasa Indonesia). Jawa Pos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2019 . Diakses tanggal 8 Oktober 2023 . Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  4. ^ abc I Putu Suyatra, ed. (19 November 2017). "Non Hindu Pakai Tri Datu karena Suka Warnanya, Berharap Aura Positif". Bali Express (dalam bahasa Indonesia). Jawa Pos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2019 . Diakses tanggal 8 Oktober 2023 . Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  5. ^ Redaksi (30 Januari 2017), Makna Gelang TriDatu, Denpasar: Denpasar Kota , diakses tanggal 6 Oktober 2023

Artikel bertopik agama Hindu ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.


Tags: benang hitam

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia