Menjahit Sendiri - Solusi Kreatif untuk Benang IUD yang Terasa saat Cebok
Benang IUD Tidak Terasa? Ini Tindakan yang Harus Dilakukan
Bagi wanita yang sudah menikah dan enggan memiliki anak lagi, maka wajib menggunakan alat kontrasepsi atau KB. Salah satu alat kontrasepsi yang praktis dan ampuh mencegah kehamilan adalah Intrauterine device atau disebut IUD.
Namun, ketika sudah siap untuk memiliki anak lagi, alat ini bisa dilepas dengan bantuan dokter. Kalaupun tidak, IUD dapat dibiarkan dalam tubuh. Praktis, bukan?
Meskipun demikian, ada beberapa kasus atau masalah yang timbul ketika menggunakan alat kontrasepsi ini. Diantaranya, benang IUD yang seharusnya dapat terasa oleh tangan ketika diraba dalam vagina, namun ternyata tidak terasa.
Nah, kalau terjadi seperti ini, apakah yang harus dilakukan? Apakah kondisi ini terbilang berbahaya? Lebih jelasnya, silakan simak ulasannya berikut ini.
Ciri-ciri posisi IUD bergeser sehingga benang IUD tidak teraba
Umumnya, jika Anda menggunakan IUD hormonal, menstruasi yang Anda alami biasanya akan semakin ringan seiring berjalannya waktu.
Artinya, darah menstruasi yang Anda keluarkan setiap kali haid tidak akan mengucur deras seperti pada umumnya.
Oleh sebab itu, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan mengenai kondisi tersebut.
Sebelum IUD berada pada posisi semula, Anda harus menggunakan alat kontrasepsi cadangan jika tidak ingin kebobolan.
Jika Anda cek benang IUD dan tidak berhasil teraba, Anda bisa saja mengalami masalah seperti perforasi rahim atau terdapat lubang pada rahim, atau infeksi.
Ada beberapa gejala yang harus Anda ketahui dan diskusikan dengan dokter, misalnya sebagai berikut.
- Demam tinggi hingga menggigil.
- Kram perut yang berlangsung lama.
- Bau yang tidak wajar dari vagina.
- Perdarahan yang tidak normal hingga cairan keluar dari vagina.
Penyebab benang IUD tidak terasa
Sebenarnya ada beberapa kondisi dimana benang IUD tidak terasa. Diantaranya, ada yang wajar terjadi dan ada pula yang perlu diberi tindakan medis lebih lanjut.
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mengetahui posisi benang IUD dengan menemui dokter kandungan. Maka, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti panggul dan USG untuk memastikan posisi benang IUD dalam rahim.
Dokter juga akan mengoleskan cytobrush atau kapas panjang sekitar vagina dan leher rahim untuk menemukan keberadaan benang IUD. Untuk melihatnya lebih jelas, dokter akan menggunakan colposcope atau kaca pembesar.
Ketika masih belum ditemukan, maka dokter akan melakukan ultrasound (USG). Jika masih belum ditemukan, maka kemungkinan besar IUD sudah keluar dari tubuh tanpa disadari.
Dokter akan memastikan IUD tidak menembus rahim maupun rongga perut dengan melakukan rontgen X ray. Nah, supaya IUD tetap berada di tempatnya, dokter akan selalu menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan ultrasound tiap tahun sekali.
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bagaimana cara cek posisi benang IUD?
Sebelum Anda cek benang IUD, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan terlebih dahulu. Pertama-tama, cuci tangan Anda hingga benar-benar bersih. Lalu, cari tempat yang nyaman untuk duduk atau berjongkok. Jika sudah, masukkan jari tengah Anda ke dalam vagina hingga Anda menyentuh ujung serviks atau leher rahim.
Rasakan ujung benang yang nantinya akan keluar dari serviks. Jika Anda bisa merasakan benangnya, posisi IUD di dalam rahim masih belum berubah. Hal tersebut menandakan bahwa IUD masih efektif bekerja mencegah kehamilan.
Salah satu hal yang perlu Anda ingat adalah hanya benang saja yang seharusnya bisa Anda sentuh saat cek benang IUD, bukan IUD-nya secara langsung. Anda harus segera menghubungi dokter Anda untuk membantu Anda membenarkan posisi dari IUD agar kembali seperti semula.
Tags: benang