... Cara Mengatasi Rasa Terasa saat Cebok dengan Benang IUD: Tips dan Trik DIY

Menjahit Sendiri - Solusi Kreatif untuk Benang IUD yang Terasa saat Cebok

Benang IUD Tidak Terasa? Ini Tindakan yang Harus Dilakukan

Bagi wanita yang sudah menikah dan enggan memiliki anak lagi, maka wajib menggunakan alat kontrasepsi atau KB. Salah satu alat kontrasepsi yang praktis dan ampuh mencegah kehamilan adalah Intrauterine device atau disebut IUD.

Namun, ketika sudah siap untuk memiliki anak lagi, alat ini bisa dilepas dengan bantuan dokter. Kalaupun tidak, IUD dapat dibiarkan dalam tubuh. Praktis, bukan?

Meskipun demikian, ada beberapa kasus atau masalah yang timbul ketika menggunakan alat kontrasepsi ini. Diantaranya, benang IUD yang seharusnya dapat terasa oleh tangan ketika diraba dalam vagina, namun ternyata tidak terasa.

Nah, kalau terjadi seperti ini, apakah yang harus dilakukan? Apakah kondisi ini terbilang berbahaya? Lebih jelasnya, silakan simak ulasannya berikut ini.

Sebaiknya seberapa sering cek benang IUD?

Ada beberapa saat di mana Anda tidak bisa menemukan posisi IUD, termasuk tidak dapat menemukan benang IUD pada saat pemeriksaan. Padahal, normalnya saat IUD masih berada di posisi yang sama seperti saat alat kontrasepsi dipasang, akan ada satu atau dua helai benang yang menjuntai ke vagina.

Setidaknya, Anda masih bisa merasakan ujung dari benang tersebut dengan jari yang dimasukkan ke dalam vagina. Namun, ada beberapa kondisi di mana Anda tidak bisa merasakan keberadaan benang, misalnya sebagai berikut.

Benang kusut

Salah satu alasan Anda tidak bisa menemukan benang adalah karena benang tersebut kusut. Saat kusut, benang tidak dalam posisi lurus dan menjuntai. Justru, benang akan tertarik ke atas sehingga mungkin benang berada di dalam serviks sehingga saat Anda memasukkan kedua tangan ke dalam vagina, Anda tidak bisa merasakannya.

Tidak hanya itu, lipatan jaringan di dalam vagina juga bisa menyebabkan Anda tidak bisa menemukan benang tersebut karena benang menjadi kusut di dalam vagina. Artinya, saat benang ini kusut, Anda akan kesulitan menemukannya. Meski begitu, benang yang kusut tidak memberikan efek samping tertentu.

Benang terlalu pendek

Akan tetapi, sama seperti benang yang kusut, Anda tidak perlu merasa khawatir karena benang yang terlalu pendek juga tidak akan menyebabkan gejala atau efek samping tertentu.

IUD jatuh

Meski bukan hal yang secara lazim terjadi, IUD bisa saja terlepas dan terjatuh ke dalam serviks, bisa sebagian maupun seutuhnya. Jika hal ini terjadi, IUD yang Anda gunakan mungkin tidak akan jatuh sepenuhnya karena IUD hanya keluar dari dalam rahim, bukan dari dalam tubuh.

Namun, kondisi ini justru menyebabkan rasa sakit, kram perut, hingga perdarahan. Berdasarkan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), IUD yang jatuh biasanya terjadi pada tahun pertama pemakaiannya. Jika hal ini terjadi, Anda harus segera menghubungi dokter dan memintanya untuk mengembalikan alat ini kontrasepsi ini kembali ke tempatnya.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Benang IUD Tidak Teraba?

Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab benang IUD yang berada di dalam vagina tidak teraba atau terasa. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.

Benang IUD tidak teraba karena benang berada terlalu jauh di dalam vagina

Salah satu alasan mengapa benang IUD yang terdapat di dalam vagina tidak terasa karena posisinya di dalam vagina terlalu dalam.

Hal ini bisa disebabkan karena benang IUD dipotong terlalu pendek, atau tangan Anda yang tak cukup panjang untuk meraih benang tersebut.

Benang IUD tidak terasa karena kusut di dalam leher rahim

Penyebab lain yang dapat menyebabkan benang IUD tidak berhasil teraba oleh jari Anda adalah benang tersebut kusut.

Alih-alih menjuntai ke saluran vagina, benang tersebut justru semakin masuk ke dalam hingga berada di leher rahim atau serviks.

Bahkan, tak jarang jika benang IUD ini tidak teraba karena tersembunyi di dalam lipatan-lipatan jaringan vagina.

IUD jatuh keluar dari rahim

Alasan lain mengapa benang IUD tidak teraba oleh tangan Anda karena IUD lepas dengan sendirinya dan jatuh keluar dari rahim Anda.

Sebenarnya, ini hal yang sangat jarang terjadi, tapi biasanya terjadi pada tahun pertama pemasangan IUD.

Pada beberapa kasus tertentu, IUD tidak jatuh seluruhnya, jadi IUD tidak keluar dari vagina Anda.

Dengan begitu, meski IUD jatuh dan keluar dari rahim, bukan berarti IUD bisa keluar dari vagina dan Anda temukan di celana dalam atau di toilet.

Namun, hal ini mungkin juga terjadi. Maka itu, saat Anda melihat IUD pada celana dalam Anda atau jatuh hingga ke toilet, segera hubungi dokter untuk pemasangan ulang.


Tags: benang

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia