... 6 Solusi Mudah untuk Mengatasi Benang IUD yang Tidak Teraba di Proyek Jahit Anda

"Benang IUD yang Tak Terasa - Misteri dan Manfaatnya yang Tersembunyi"

Beberapa kondisi penyebab benang IUD Tidak Terasa

Bukan tanpa sebab, benang IUD yang tidak terasa tersebut bisa terjadi karena berbagai hal. Jika kondisi tersebut Anda alami, maka harus mengetahui apa saja kemungkinan penyebabnya. Untuk mengetahuinya, simak beberapa uraian di bawah ini.

  • Pemasangan tali di vagina yang terlalu dalam. Hal ini menyebabkan potongan benang terlampau pendek, sehingga memang tidak bisa dirasakan adanya benang berupa potongan tersebut saat dicek dengan jari tangan.
  • Kondisi tali yang melingkar. Terkadang, benang atau tali IUD tersebut menekuk ataupun menggulung di samping leher rahim. Dengan demikian, seakan benang tersebut bersembunyi dan tidak bisa disentuh. Tali ini juga bisa terlipat di jaringan vagina.
  • Terdapat pembengkakan pada rahim. Saat rahim Anda mengalami inflamasi atau pembengkakan, misalnya dikarenakan fibroid, bisa membuat Anda sulit untuk menemukan posisi benang IUD.
  • Keluarnya IUD. Tali atau benang IUD yang tidak terasa bisa disebabkan karena talinya memang sudah keluar dari rahim. Meski kondisi tersebut tidak umum terjadi, namun dapat terjadi pada tahun pertama penyisipan IUD pada rahim. Bisa saja tali tersebut lepas di dalam celana, di toilet, atau lainnya. Jika Anda menemukan tali tersebut, maka jangan memasukkannya kembali.

Tindakan yang harus dilakukan saat benang IUD tidak terasa?

Sebelumnya, Anda tidak perlu panik saat tidak ditemukan benang IUD. Sebenarnya, terdapat penjelasan di balik itu semua seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Jika pada akhirnya benang IUD tersebut tidak ditemukan lagi, maka periksa saja ke dokter kandungan untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Anda akan mengetahui posisi IUD sebenarnya dengan memeriksakan ke ahlinya.

Biasanya, dokter melakukan pemeriksaan pada panggul dan USG untuk memastikan bahwa benang memang masih ada dalam rahim.

Dokter mengoleskan kapas panjang atau cytobrush di area vagina serta ke dalam leher rahim untuk menemukan benang IUD. Kapas panjang tersebut merupakan sikat yang dipakai untuk melakukan Pap Smear.

Untuk melihat secara lebih jelas, dokter juga menggunakan alat pembesar atau coloscope. Jika melalui kedua cara tersebut tidak ditemukan benangnya, maka dilakukan USG.

Jika dengan USG tetap tidak ditemukan benangnya, maka kemungkinan IUD tersebut sudah keluar lewat vagina dan Anda tidak menyadari. Selanjutnya, dokter melakukan X-ray untuk memastikan IUD tidak menembus rahim ataupun rongga perut.

Untuk memastikan benang IUD masih berada di tempatnya, umumnya dokter menganjurkan Anda untuk melakukan USG ssatu kali setiap tahun.

Itulah tindakan yang harus dilakukan sebagai solusi atas kekhawatiran Anda mengenai posisi benang IUD yang tidak bisa ditemukan dengan jari. Anda akan melakukan serangkaian tindakan medis untuk mengetahui posisi benang tersebut dengan aman.

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Kemudian, apa yang perlu dilakukan apabila rentetan IUD tidak teraba?

Pertama, anda tidak perlu panik apabila tali IUD tidak dirasakan atau dirasakan. Serviks atau serviks anda secara semula jadi akan bergerak semasa kitaran haid. Ini boleh mempengaruhi kedudukan benang IUD. Sekiranya anda tidak menemui utas ini, anda boleh mencubanya selepas tempoh seterusnya.

Walau bagaimanapun, jika selepas haid benang IUD masih tidak terasa, anda mesti berjumpa dengan pakar obstetrik anda untuk membantu anda menentukan kedudukan IUD. Melaporkan dari Verywell Health, terdapat beberapa kaedah pemeriksaan yang akan dipilih oleh doktor untuk memastikan kedudukan kawalan kelahiran spiral di rahim anda apabila benang IUD tidak dapat dirasakan.

Penyebab benang IUD tidak teraba

Ketika dokter memasukkan IUD, ditinggalkan satu atau dua benang tipis yang menggantung ke dalam saluran vagina. Benang ini panjangnya sekitar 5 cm, sehingga cukup untuk Bunda bisa merasakannya dengan ujung jari.

Sayangnya, sering kali benang IUD ini tidak dapat diraba. Berikut faktor-faktor penyebabnya:

1. Benang IUD terlalu pendek

Benang IUD mungkin dipotong terlalu pendek oleh dokter, sehingga membuat Bunda kesulitan untuk meraba posisinya. Tak perlu khawatir sebab biasanya kondisi ini tidak menyebabkan gejala atau efek samping tertentu. Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan lebih lanjut.

2. Benang IUD kusut

Hampir mirip seperti ketika benang IUD terlalu pendek, kondisi benang yang kusut juga membuatnya jadi tidak lurus. Maka dari itu, wajar jika kemudian jari Bunda tidak dapat meraba posisinya.

Adanya lipatan-lipatan jaringan di dalam vagina juga dapat membuat Bunda tidak bisa meraba benang IUD, karena menjadi kusut. Terkadang benang IUD juga dapat terlilit di sebelah leher rahim, sehingga membuatnya jadi tak lurus.

3. IUD 'terlepas'

Kasus di mana IUD 'terlepas' sebenarnya jarang terjadi, yakni ketika IUD terlepas ke dalam serviks. IUD bukan keluar dari tubuh ya Bunda, melainkan keluar dari dalam rahim.

Meskipun bukan hal yang umum terjadi, kemungkinannya tetap ada. Umumnya risiko ini dapat terjadi selama tahun pertama pemasangan, yang ditandai dengan keluhan nyeri, kram perut atau bahkan perdarahan.

Jangan tunda untuk segera cek ke dokter jika Bunda mengalami kondisi ini. Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga video penyebab test pack negatif tetapi belum haid:

SEBERAPA SERING PERLU MEMERIKSA BENANG IUD?


Tags: benang tidak

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia