Seni Membuat Benang Layangan Besar - Panduan DIY untuk Karya Sulaman yang Indah
Cara Membuat Layang-Layang Untuk Anak
1. Letakkan bambu secara menyilang.
2. Ikat bambu dengan menggunakan benang.
3. Ikat keempat ujung bambu dengan benang.
4. Letakkan ikatan bambu di atas kertas koran. Jiplak.
5. Tambahkan 2 cm untuk garis gunting.
6. Gunting kertas koran tepat di atas garis.
7. Rekatkan kertas koran sampai menutupi bambu.
8. Tambahkan ekor pada bagian bawah layang-layang dengan menggunakan guntingan kertas koran.
9. Buat lubang di tengah, yaitu dekat dengan penyilangan bambu.
10. Masukkan benang dan ikat ke titik persilangan.
11. Ikatkan ujung yang lain ke ujung bawah rangka, layangan siap diterbangkan. Untuk menerbangkan layangan pertama kali, anak memerlukan bantuan orang dewasa, berikut cara menerbangkan layangan yang bisa kamu ajarkan kepada anak.
Manfaat Permaianan Layang-Layang Bagi Anak
1. Melatih Motorik Kasar. Saat anak berlari, menarik benang layangan, serta gerakan menggulung benang dengan cermat merupakan gerak motorik kasar. Anak yang suka bermain layangan otot kaki dan otot tangannya akan terlatih. Menjadikan keseimbangan tubuh dan kekuatan otot besarnya semakin baik. Motorik kasar yang terlatih akan berefek baik pada kognisi anak.
2. Koordinasi Mata dan Tangan Gerakan menarik benang layangan saat akan menaikkan mainan tersebut ke langit memerlukan koordinasi mata dan tangan yang baik. Koordinasi ini sangat diperlukan saat anak belajar membaca, menyalin tulisan, melakukan aktivitas motorik halus, dll.
3. Berlatih Permainan dengan Aturan Bermain layangan di lapangan, apalagi bersama beberapa teman memerlukan aturan dan kesepakatan. Hal ini akan melatih anak mengembangkan soft skill. Termasuk kemampuan bernegosiasi, berdiskusi, dan membuat kesepakatan.
4. Belajar Berbagi Kemampuan dan kemauan berbagi adalah hal yang penting untuk melatih kecerdasan emosional dan spiritual anak. Anak akan bergantian memainkan layangan dengan teman sebaya, saling berbagi perlengkapan bermain, dll.
5. Menambah Banyak Teman Umumnya layangan dimainkan di lapangan yang luas dan melibatkan banyak orang. Selain pemain, ada juga anak-anak yang menonton. Banyaknya orang yang terlibat akan membuat anak mengenal orang baru, berkenalan dengan anak-anak dari latar belakang berbeda.
Tidak berhenti sampai keseruan saja, bermain layang-layang juga bermanfaat juga untuk kesehatan, perkembangan anak dan dapat meningkatkan komunikasi dan kemampuan sosial anak. Baca artikel lainnya untuk mendapatkan update dan informasi dari Happy Play Indonesia.
ksplorasi dunia kegembiraan bersama Happy Play! Temukan berbagai peralatan playground berkualitas tinggi dan desain kreatif untuk menciptakan area bermain anak yang luar biasa. Klik banner di bawah ini untuk mengeksplor lebih lanjut koleksi kami dan dapatkan penawaran eksklusif. Percayakan pada Happy Play untuk mewujudkan playground impian Anda, di mana keamanan, kreativitas, dan kebahagiaan anak menjadi prioritas utama. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menciptakan pengalaman bermain yang tak terlupakan!
Ikat lagi buluh di sisi kiri & kanan dengan benang yang sama secara horizontal. Ambil tali dari buluh atas untuk mengikat tali horizontal ini
unamexicanaenusa.com
Awali dengan mengikat tali di buluh horizontal. Ambil satu sisi benang dan gunakan untuk mengikat buluh di sisi kiri dengan kertas. Jika sudah terikat, sisa benang dibentangkan menuju ke buluh di kanan. Gunakan lagi untuk mengikat buluh di lubangnya. Maka, kamu akan mendapati seutas tali horizontal di bagian tengah.
Giliran kamu mengikat buluh di sisi atas dengan lubangnya. Jika sudah, sisa benangnya bisa dibentangkan ke arah bawah. Lalu, ikatkan dengan benang horizontal tadi, tepat di atas persilangan buluh. Lalu, sisa benangnya jangan dipotong melainkan bisa langsung dipakai untuk mengulur layangan saat semakin terbang tinggi.
Cara Membuat Layang-Layang Sederhana
Berikut ini saya sajikan cara membuat layang-layang berbagai jenis layang-layang yang patut anda coba
Layang-layang ini seringkali terlihat di berbagai daerah di Indonesia. Cukup mudah untuk membuat dan menerbangkan layangan satu ini, karena bahan yang mudah ditemukan dan ringannya berat dari layangan ini sendiri. Berikut adalah cara membuat layang-layang tradisional.
Siapkan Bahan:
- 2 Bambu tipis (Ukuran 60-80cm & 40-50cm)
- Kertas Minyak (Ukuran sesuai bambu, lebihkan sekitar 1-2 cm)
- Benang halus/Jahit/Kenur/Gelasan
- Spidol
- Gunting
- Pisau/Gergaji/Golok
Langkah-langkah Membuat Layang-layang Sederhana:
1. Membuat Kerangka Layang-Layang dengan 2 Bambu Tipis
2. Hubungkan Tiap Ujung Kerangka dengan Benang
Hubungkan setiap ujung bambu dengan benang yang kemudian akan terlihat seperti bangun datar layang-layang.
3. Pasangkan Kertas Minyak pada Kerangka Layangan
5. Tambahkan Ekor
Sisa kertas minyak yang sebelumnya dipakai jangan terburu buru dibuang, potong kertas minyak secara memanjang dan tempelkan pada sudut bawah,kanan, atau kiri layangan.
Delta
Layang-layang satu ini bentuknya adalah segitiga atau seperti pesawat tempur siluman. Saat kamu terbangkan layang-layang delta dan diberi dekorasi ekor akan terlihat bagai ikan pari yang berenang di luasnya lautan samudra.
Ingin tahu cara membuat layang-layang delta? Ikuti langkah berikut ini!
Bahan :
- Kantong plastik besar
- Tusuk Sate atau kayu kecil
- Benang
- Spidol
- Gunting
Permainan Layang-Layang: Sejarah, Cara Membuat dan Manfaatnya
Permainan layangan atau layang-layang merupakan salah satu permainan tradisional yang dimainkan sudah sejak lama, tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan masih eksis dimainkan oleh anak-anak maupun orang dewasa lainnya. Beberapa literatur menyebutkan kemunculan permainan layangan atau permainan layang-layang tidak terlepas dari China.
Catatan pertama menyebutkan permainan layang-layang adalah dokumen dari China sekitar 2500 Sebelum Masehi. Penemuan sebuah lukisan gua di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, pada awal abad ke-21 yang memberikan kesan orang bermain layang-layang, lalu menimbulkan pendapat lain mengenai tradisi yang berumur lebih dari itu di kawasan nusantara. Dikatakan bahwa layang-layang adalah dari Sejarah Melayu (Sulalatus Salatin) dari abad ke-17 yang menceritakan suatu festival layang-layang yang diikuti oleh seorang pembesar kerajaan.
Tags: benang yang