... Benang Layangan Gelasan: Panduan dan Tips DIY untuk Kerajinan Sulam yang Menakjubkan

Membuat Seni Benang Layangan Gelasan - Panduan DIY untuk Keterampilan Sulaman yang Indah

Sajarah [ besut | besut sumber ]

Cathetan pisanan kang nyebutaké dolanan layangan ya iku dhokumèn saka Cina watara taun 2500 Sadurungé Masehi. Panemon sawiji lukisan guwa ing Ugau Muna, Sulawesi Kidul-wétan, ing wiwitan abad angka 21 kang mènèhi kesan wong dolanan layangan nuwuhaké spekulasi ngenani tradhisi kang umur punjul iku ing kawasan Nusantara.

Ana sajinis dolanan layangan kang diarani gelasan utawa adu layangan, ya iku layangan kang dipanjer diadu karo layangan liya. Sing kalah benangé banjur pedhot lan layangané kabur kanginan. Layangan kang pedhot mau lumrahé banjur digudag déning bocah-bocah kang wis padha nunggu kanthi nggawa gèntèr. Benang kang dianggo adu layangan iki lumrahé digelas dhisik, ya iku dilapisi dheplokan beling kang diraketaké nganggo ancur.

Pengertian Layang-Layang

Untuk bisa memainkan layang-layang, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Anda disarankan untuk memilih area bermain yang ideal, yakni lahan yang cukup luas, tidak terhalang oleh bangunan, pepohonan, perbukitan, maupun tiang listrik, sehingga perputaran arus angin akan menjadi baik. Selain itu, perlu diingat pula bahwa jika hendak bermain layang-layang, sebaiknya ketika cuaca sedang cerah, dengan angin berembus kencang. Hindari bermain layang-layang saat cuaca mendung atau turun hujan, karena petir bisa menyambar sewaktu-waktu, terutama di tanah lapang.

Sebagai permainan tradisional, layang-layang memiliki keunggulan harganya yang murah, mudah didapat atau dibeli, serta bisa pula dibuat sendiri. Selain itu, layang-layang dikatakan dapat menumbuhkan semangat kerja sama karena perlu setidaknya dua orang untuk menaikkan lembaran kertas tersebut, serta sebagai media mengenalkan alam dan lingkungan kepada anak.

Manfaat layang-layang tidak terbatas itu. Permainan ini diklaim dapat meningkatkan kemampuan sensoris dan motorik anak. Pasalnya, bermain layang-layang melibatkan mata untuk melihat gerak layang-layang sehingga sensoris penglihatan akan terlatih. Sementara, motorik anak dilatih melalui tangan yang bertugas menarik dan mengulur benang, serta kaki yang diharuskan berjalan dan berlari. [2]

Dalam suatu penelitian, [3] kite game disebutkan mampu meningkatkan kemampuan koordinasi antara kemampuan sensoris dan kemampuan motorik (sensomotorik) pada anak autis. Selain itu, juga memberikan manfaat, seperti meningkatkan kepatuhan anak autis terhadap instruksi dan mampu meningkatkan inisiatif memulai komunikasi dengan orang lain.

Di Indonesia sendiri, sering diadakan festival layang-layang. Bahkan, ada Museum Layang-Layang Indonesia yang berlokasi di Jalan H. Kamang, Pondok labu, Jakarta Selatan. Museum ini, selain berguna untuk mengenalkan permainan tradisional pada anak-anak dan generasi muda, juga menjadi salah satu tempat wisata pelestari budaya bangsa.

Keunggulan Benang Gelasan

Nah, seperti disampaikan di atas, untuk dapat menerbangkan layang-layang ke udara, diperlukan benang atau tali. Ini bukan sembarang benang, melainkan benang yang harus kuat. Pasalnya, ketika bermain layang-layang, sebenarnya kita tidak cuma menerbangkan lembaran kertas, tetapi juga mengadunya dengan layangan yang lain. Sehingga, benang merupakan perkakas yang paling vital.

Nah, untuk layang-layang, biasanya benang yang dipakai adalah benang gelasan. Dilansir dari Wikipedia, ini adalah benang yang dibuat dari benang biasa yang diberi lem dan gelas bubuk. Dalam adu layangan, benang gelasan ini dapat memotong benang lain, dan pemilik layangan yang memotong benang layangan lain dianggap sebagai pemenang.

Di kalangan penggemar layang-layang, ada beberapa jenis benang gelasan yang sering digunakan. Tipe pertama adalah gelasan keras, dengan kualitas material/bahan yang bagus sehingga tidak mudah terkelupas. Untuk menguji kekuatan benang ini, Anda bisa menggoreskan pada gelasan lainnya atau pada gelasan itu sendiri, bukan dengan kuku Anda.

Tipe kedua adalah gelasan licin, yang dikatakan butuh waktu cukup lama untuk proses pengerjaan, sehingga harganya pun relatif lebih mahal. Sementara, jenis ketiga adalah gelasan tajam, yang punya tekstur halus namun dapat membuat putus gelasan lawan dengan sekali sabet. Konon, untuk memperoleh kualitas ini, gelasan dibuat dengan bahan seperti pecahan kaca.

Di pasaran sendiri, sudah terdapat banyak merk benang gelasan yang dapat Anda pilih. Setidaknya, ada tiga nama yang sudah sangat populer, antara lain Joker, Huwi, dan Black Cat. Dengan kualitas yang tinggi, harga ketiga benang gelasan ini memang relatif lebih mahal. Sebagai informasi, berikut kami sajikan kisaran harga benang gelasan Joker, Huwi, dan Black Cat di pasaran.

Digemari anak-anak hingga orang dewasa

Mulai dari kualitas biasa, kualitas sedang, hingga kualitas super. "Harga benang gelasan kualitas biasa kami jual Rp 1000/pcs, Rp 5000/pcs, dan untuk yang super kami jual seharga Rp 15.000/pcs," tutur Erwin. Erwin mengatakan, permintaan pasar meningkat karena pada masa pandemi Covid-19 ini, pelajar belajar di rumah dan cuaca panas cukup mendukung. "Meski banyak orang dewasa yang senang bermain layangan, permainan layang-layang ini banyak digemari anak usia sekolah, ditambah cuaca panas seperti sekarang. Sehingga permintaan pasar meningkat," sebut Erwin. Baca juga: 2 Bulan Tak Beroperasi akibat PSBB, PO Bus NPM Bertahan Tak PHK Karyawan

Erwin menyebutkan, karena permintaan pasar meningkat, ia dituntun untuk meningkatkan modal kerja. "Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, saya pinjam ke bank. Alhamdulillah prosesnya gampang dengan cicilan ringan dan flat. Saya pinjam ke Bank Mandiri," kata Erwin. Erwin mengatakan, meski permintaan pasar meningkat pada masa pandemi Covid-19 ini, namun ia berharap wabah virus corona di Indonesia khususnya, dapat segera berakhir. "Harapan kami sama seperti yang lainnya mungkin, ingin pandemi ini segera berakhir. Untuk usaha, tentunya kami berharap dapat terus berkembang sehingga akan lebih banyak lagi warga yang tidak memiliki pekerjaan bisa diberdayakan di sini," kata Erwin. AAM AMINULLAH


Tags: benang yang gelas

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia