... Menyingkap Sifat Benang Logam dalam Kerajinan Tangan: Panduan Lengkap untuk Pecinta DIY

Karakteristik Benang Logam dalam Seni Sulam dan DIY

Contoh Logam yang Termasuk Konduktor

Dalam klasifikasi umum, logam dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan karakteristiknya. Pertama, ada logam berat seperti besi. Kemudian, ada logam berat yang memiliki warna khusus seperti tembaga.

Selanjutnya, terdapat logam yang memiliki lapisan berbeda yang disebut logam berwarna berlapis, contohnya nikel. Terakhir, logam berwarna berlapis berlapis seperti krom.

Dikutip dari berbagai sumber, jenis-jenis logam konduktor mencakup tembaga (Cu) dan perak (Ag). Selain itu, masih terdapat jenis-jenis logam konduktor, antara lain:

1. Tembaga

Tembaga adalah logam yang sering digunakan sebagai konduktor listrik karena sifatnya yang baik dalam menghantarkan arus listrik.

Beberapa penggunaan tembaga dalam menghantarkan listrik adalah sebagai kabel listrik, konektor listrik, peralatan listrik, dan pemasangan jaringan atau instalasi listrik.

2. Aluminium

Sama seperti tembaga, aluminium sering digunakan sebagai konduktor listrik, terutama dalam pembuatan kabel.

Aluminium digunakan sebagai konduktor listrik dalam berbagai aplikasi karena memiliki sifat konduktivitas listrik yang tinggi, kekuatan mekanik yang memadai, densitas rendah, dan ketahanan terhadap korosi.

3. Besi

Meskipun kurang efisien, besi tetap merupakan konduktor listrik yang umum digunakan. Besi memiliki sifat konduktivitas listrik yang tidak sebaik tembaga atau aluminium, tetapi masih cukup baik untuk digunakan sebagai konduktor listrik

4. Perak (Ag)

Logam mulia ini memiliki konduktivitas yang tinggi dan sering digunakan dalam peralatan listrik.

Dalam keseharian, perak digunakan dalam berbagai peralatan elektronik, seperti smartphone, laptop, dan peralatan elektronik lainnya, karena sifatnya yang baik dalam menghantarkan arus listrik

5. Emas (Au)

Jadi, tembaga, aluminium, besi, perak, dan emas adalah jenis-jenis logam konduktor yang berfungsi sebagai konduktor listrik. Sifat konduktivitas listrik yang dimiliki oleh logam-logam ini memungkinkannya untuk mengalirkan arus listrik dengan efisien

Jenis Jenis Bahan

Berikut beberapa jenis bahan berdasarkan jenisnya :

Logam

Bahan pertama yang dapat digunakan dalam pembuatan benda ialah logam. Logam memiliki sifat bahan yang tahan air, dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, mudah dibentuk dan ditempa, sulit untuk dibakar, tidak lentur, keras, kuat dan padat. Namun adapula logam yang berbentuk cair. Kegunaan bahan cair ini untuk pembuatan termometer. Sifat bahan logam ini juga dapat digunakan unutk beberapa hal seperti :

  • Untuk perhiasan, biasanya terbuat dari logam perak dan emas.
  • Untuk pembuatan alat alat pertanian karena memiliki sifat bahan yang dapat dibentuk, keras dan kuat. Contohnya sabit, garpu, cangkul.
  • Untuk membuat kabel tembaga karena memiliki sifat yang dapat menghantarkan listrik.
  • Untuk bahan bangunan, jembatan maupun rumah karena memiliki sifat bahan yang tidak lentur, kuat dan keras.
  • Untuk membuat alat dapur karena memiliki sifat yang dapat menghantarkan panas.
Plastik
  • Bahan utama untuk membuat wadah yang memiliki sifat tahan air serta ringan. Misalnya kantong plastik, gelas maupun ember.
  • Bahan untuk pegangan alat dapur dikarenakan memiliki sifat yang isolator terhadap panas.
  • Bahan utama untuk membuat mainan anak yang memiliki sifat mudah dicetak maupun dibentuk.
Kaca
  • Untuk membuat peralatan rumah tangga karena tahan panas, misalnya gelas dan piring.
  • Untuk bahan pembuat kaca jendela karena memiliki sifat yang transparan atau tembus pandang.
Kayu

Jenis bahan selanjutnya yang dapat digunakan untuk pembuatan benda ialah kayu. Kayu bersumber dari tumbuhan yang terdapat disekitar kita. Sifat bahan kayu ini meliputi kuat, keras, tidak tahan api, tidak tahan air, mudah untuk dibentuk, sebagai isolator listrik dan panas. Kegunaan bahan kayu menurut sifatnya yaitu :

Sifat-Sifat Logam

Logam memiliki sifat-sifat tertentu yang membedakannya dengan unsur lain seperti unsur non-logam misalnya. Sifat logam berbeda-beda dan bervariasi tergantung pada jenisnya. Namun ada beberapa sifat umum yang pasti dimiliki oleh setiap logam. Sifat-sifat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kuat
Diantara beragam jenis logam yang bisa dijumpai, sifat logam yang pasti dimiliki oleh setiap logam adalah kuat. Semua jenis logam juga sama-sama berbentuk padat, kecuali satu jenis logam yang bernama raksa.

Sifat kuat pada logam pun bisa ditingkatkan dengan cara dicampur dengan jenis logam lain maupun dengan jenis non logam. Dengan mencampurkan logam dengan logam lain, maka akan diperoleh sifat logam baru yang nantinya bisa semakin memberikan manfaat bagi manusia.

2. Bersifat Konduktor Panas
Jika berbicara tentang logam tentu tak bisa dilepaskan dari sifatnya yang satu ini. Ya, sifat logam yang juga dimiliki oleh semua jenis logam adalah dapat menghantarkan panas (konduktor) dengan baik. Hal ini bisa disebabkan karena ketika pada salah satu bagian dari logam dipanaskan, maka elektron yang ada di dalam logam akan menerima energi panas tersebut.

Adanya energi tersebut kemudian juga mengakibatkan gerakan dan energi kinetik logam semakin bertambah cepat. Energi kinetik itu kemudian disalurkan kepada elektron lain. Inilah yang kemudian menyebabkan logam menjadi panas ketika salah satu bagiannya dipanaskan.

3. Bisa Ditempa dan Dibentuk
Berbicara tentang logam pasti tak bisa dilepaskan dari produk-produk yang terbuat dari logam. Produk-produk ini tercipta karena memanfaatkan sifat dari logam yang bisa ditempa sehingga memungkinkannya untuk dibentuk menjadi berbagai ragam bentuk.

Sifat bisa ditempa dan dibentuk ini bisa terjadi tergantung pada mudah tidaknya lapisan-lapisan pada atom menggelincir di atas lapisan atom yang lain. Semakin mudah lapisan-lapisan atom ini menggelincir, maka akan membuat logam tidak akan hancur saat dibentuk dengan cara ditempa.

Macam Macam Benang Berdasarkan Konstruksinya

Berdasarkan konstruksinya , benang dapat terdiri dari 1 helai (single yarn), 2 helai (double yarn), bahkan lebih dari 2 helai benang (multi yarn), hal ini bertujuan untuk membuat benang tidak mudah putus dan tahan lama. Benang dapat dipintal dengan 4 macam metode: s twist, z twist, low twist, dan high twist.

Metode-metode ini berfungsi untuk mengunci helaian benang yang dijadikan satu agar tidak mudah terurai. Benang juga mempunyai banyak kategori, salah satunya benang yang memiliki tekstur unik atau complex yarn.

Kategori benang ini identik dengan teksturnya yang tidak beraturan dan memiliki tampilan yang tidak biasa sehingga menghasilkan kain dengan efek unik. Beberapa jenis benang yang masuk kategori complex yarn adalah slub yarn, spiral yarn, boucle yarn, loop yarn, snarl yarn, knop yarn, chenille yarn, tweed, dan metallic yarn.

Kain yang dihasilkan benang complex memiliki harga yang lebih mahal karena tampilannya yang unik dan tidak biasa.

Benang merupakan salah satu benda yang sangat penting dalam industri tekstil dan garmen, dan benang memiliki banyak jenis dan fungsi. Semoga dengan adanya penjelasan tentang benang di atas dapat membantu Anda memahami benang dengan lebih baik.

Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta

Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang

Jam Buka

Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB

Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB

2 Macam Macam Benang Berdasarkan Bahan Dasar

Benang staple atau spun yarn dibuat dengan cara dipelintir atau dipintal. Benang staple dapat terdiri dari satu atau lebih dari dua jenis serat.

Umumnya, benang staple dibuat dengan campuran serat natural dan sintetis. Benang staple memiliki 4 macam cara pemintalan yaitu ring spinning, open end friction spinning, open end rotor spinning, dan air jet spinning. Ring spinning merupakan metode pemintalan benang tertua, menghasilkan benang yang kuat dan berkualitas.

Open end friction spinning, open end rotor spinning, dan air jet spinning merupakan metode-metode pemintalan benang yang mulai diterapkan pada tahun 70-80 an, metode ini dapat memproduksi benang lebih cepat khususnya metode air jet spinning yang 20x lebih cepat prosesnya dibandingkan metode ring spinning.

Namun kualitas benang yang dihasilkan ketiga metode itu terbilang tidak sekuat benang yang dihasilkan metode ring spinning.

Benang filament merupakan benang yang terbuat dari polimer cair dan semi cair. Umumnya benang filamen terbuat dari serat sintetis, karena benang filamen hanya memiliki 1 jenis serat natural yaitu serat sutra.

Benang filamen memiliki 3 macam cara pembuatan yaitu wet spinning, dry spinning, dan melt spinning. Dalam metode wet spinning, zat polimer dilarutkan dan diproses dalam larutan cair hingga membentuk benang. Benang yang dihasilkan metode wet spinning antara lain benang viscose rayon, akrilik, aramid, dan spandex.

Metode wet spinning merupakan metode yang prosesnya lebih lama dibanding metode dry spinning dan melt spinning. Metode dry spinning merupakan metode yang menggunakan larutan yang mudah menguap sehingga pada proses akhir pembuatan benang cairan tersebut sudah menguap sehingga tidak basah.


Tags: benang logam

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia