Menggunakan Benang Nilai sebagai Bahan Kreatif dalam Kerajinan Tangan dan Proyek DIY
Tips Memilih Benang
- Warna benang cerah dan tidak kusam
- Tidak gampang putus saat kita tarik menggunakan tangan. Dengan menggunakan benang yang tidak gampang putus dapat membuat jahitan kamu lebih kuat dan awet.
- Tidak banyak serat halus yang keluar dari benang.
- Benang yang baik harus tahan abrasi dan tahan terhadapa panas yang timbul dari jarum mesin jahit
Untuk meminimalisir kerusakan dan performanya tetap terjaga. Maka benang tersebut harus kamu simpan dalam wadah khusus yang bersih, bebas dari debu dan kering. Salah menyimpan benang dapat membuat benang mudah rapuh dan rusak.
- Agar tetap awet, sebaiknya benang disimpan pada tempat khusus untuk menyimpan benang.
- Hindari menaruh benang berdekatan pada makanan atau minuman yang berpotensi meninggalkan noda. Terutama makanan yang mengandung minyak.
- Simpan benang pada wadah yang tertutup rapat. Kamu bisa gunakan wadah transparan untuk memudahkanmu mencarinya.
- Pisahkan benang berdasarkan penggunaannya. Seperti benang khusus bordir harus kamu pisahkan dengan benang untuk menjahit, dan seterusnya.
- Atur benang berdasarkan kelompok warna, ukuran benang serta merk benang.

Benang Nilon
Benang filamen nilon6
Benang nilon juga dikenal sebagai benang poliamida (PA). Benang nilon mencakup benang Nylon 6 (PA6) dan benang Nylon 66 (PA66). Nilon 66 dan Nilon 6 memiliki susunan rantai molekul yang berbeda, sehingga keduanya memiliki sifat yang berbeda. Dalam kondisi proses yang serupa, nylon 66 lebih kristalin dan lebih teratur daripada nylon 6, sehingga nylon 66 memiliki titik leleh yang lebih tinggi (titik lelehnya 40 ° C lebih tinggi daripada nylon 6), permeabilitas yang lebih lambat, ketahanan terhadap deformasi yang lebih kuat, dll.
Jenis-jenis nylon 6:
Nylon 6 HOY (Highly Oriented Yarn) mirip dengan POY kecuali bahwa diproduksi melalui proses spinning berkecepatan tinggi untuk menciptakan stabilisasi dan kristalisasi tanpa proses penggambaran. Nylon6 HOY lebih cerah dan lebih lembut, termasuk 15 denier hingga 400 denier. Cocok untuk pakaian dan penggunaan industri pada tenun, rajut lingkar, rajut pakan, dan proses benang mewah. Benang industri dengan denier 200 ke atas cocok untuk kain tas atau koper.
Nilon 6 FDY (Fully Drawn Yarn) hadir dalam berbagai kilau dan spesifikasi, termasuk 15 denier hingga 800 denier. Cocok untuk pakaian dan penggunaan industri pada tenun, rajut lingkar, dan rajut pakan. Benang industri sangat serbaguna sehingga berbagai aplikasi tersedia.
Nylon 6 POY (Partially Oriented Yarn) adalah bentuk pertama benang yang dibuat langsung dari proses melt spinning dan memiliki kilau yang berbeda seperti semi kusam, cerah, dan hitam. Dan digunakan dalam berbagai aplikasi hilir seperti ATY, DTY, dan draw warping.
Nylon 6 DTY (Drawn Textured Yarn) dibuat dari POY melalui proses teksturisasi, yaitu secara bersamaan dipilin dan ditarik. Spesifikasinya mencakup 20D ~ 400D. Cocok untuk digunakan pada pakaian rajut lingkaran dan rajut pakan serta proses penutupan benang, pewarnaan benang, dan benang hias.
Nylon 6 ATY (Air Textured Yarn) juga dikenal sebagai benang seperti spun. Nylon 6 ATY diperoleh ketika POY ditarik dan diberi tekstur melalui aliran udara di dalam ruang. Fitur-fitur ATY adalah ringan, tahan aus, mudah dibersihkan, cepat kering, dan cocok untuk pakaian olahraga, pakaian kasual, jaket, ransel, bagasi, dan kursi, dll.

Tags: benang nilon