... Panduan Lengkap Mengenai Benang Nylon Hitam untuk Kerajinan dan DIY | Tips dan Trik Terbaik!

Menggali Lebih Dalam tentang Benang Nilai Hitam dalam Kerajinan Tangan dan Proyek DIY

Penggunaan Benang Nilon

Karena kekuatan dan ketahanannya, benang nilon sering digunakan dalam berbagai jenis produk tekstil, termasuk:

1. Pakaian – Benang nilon sering digunakan dalam pakaian, terutama pakaian yang akan digunakan dalam kondisi yang keras atau di luar ruangan.

2. Tas – Tas yang terbuat dari benang nilon sangat tahan lama dan tahan terhadap air dan cuaca.

3. Tali – Benang nilon sering digunakan untuk membuat tali dan tali tambang karena kekuatannya.

4. Karpet – Benang nilon sering digunakan dalam pembuatan karpet karena tahan terhadap abrasi dan mudah diwarnai.

5. Produk-produk Outdoor – Benang nilon sering digunakan dalam produk-produk yang akan digunakan di luar ruangan, seperti tenda, terpal, dan peralatan camping lainnya.

Kekurangan dan Kelebihan Tali Nylon

Seperti kita ketahui, berbagai jenis dan ukuran tali nilon yang dibuat mempunyai karakteristik yang bisa meregang hingga 10% dari ukuran sebelumnya sehingga membuatnya lebih fleksibel.

Bahan serat nilon sendiri mulanya dipakai sebagai bahan alternatif serat sutera, mengingat serat sutera yang kian langka di pasaran dan proses pengadaannya juga semakin lama. Hal ini membuat tali berbahan serat sintesis menjadi pilihannya. Tali ini sangat ideal bagi industri yang berkaitan dengan peralatan berat.

Ada beberapa kelebihan nylon rope yang membuatnya mudah dan cocok diapilkasikan untuk beberapa industri , diantaranya :

1. Memiliki Kekuatan Maksimal

Tali ini dipercaya memiliki kekuatan maksimal. Hal ini dikarenakan tali ini dipengaruhi breaking load value yang tinggi dan bagian permukaan pada tali tambang nilon juga bisa dikatakan cukup halus.

2. Tahan Terhadap Sinar UV dan Bahan Kimia

Tali ini mempunyai ketahanan terhadap sinar UV yang kuat jadi tidak mudah meleleh atau rapuh jika disimpan di bawah terik matahari cukup lama serta tahan terhadap pengaruh zat kimia.

Ketahanan dan kekuatan tali ini tidak berpengaruh terhadap bahan-bahan kimia berbentuk gas, cair, maupun yang lainnya.

3. Bersifat Elastis

Pemakaian berbagai macam jenis dan ukuran tali tambang nilon untuk kegiatan sehari-hari pastinya bertujuan untuk dipakai secara fleksibel, gampang digunakan dan tidak kaku. Jenis ini memang mempunyai sifat elastis jadi saat pemakaiannya lebih fleksibel. Selain itu, tali ini memiliki tingkat elastisitas hingga 40% jika dibandingkan ukuran tali nilon aslinya.

4. Tahan Terhadap Abrasi

Tali tambang berbahan ini sangat cocok diaplikasikan untuk industri-industri yang berhubungan dengan air laut atau air tawar karena bersifat tahan terhadap abrasi. Hal ini tentu saja sangat menjamin tingkat kekuaftan tali jika digunakan dalam waktu yang lama.

Benang Nilon

Benang filamen nilon6

Benang nilon juga dikenal sebagai benang poliamida (PA). Benang nilon mencakup benang Nylon 6 (PA6) dan benang Nylon 66 (PA66). Nilon 66 dan Nilon 6 memiliki susunan rantai molekul yang berbeda, sehingga keduanya memiliki sifat yang berbeda. Dalam kondisi proses yang serupa, nylon 66 lebih kristalin dan lebih teratur daripada nylon 6, sehingga nylon 66 memiliki titik leleh yang lebih tinggi (titik lelehnya 40 ° C lebih tinggi daripada nylon 6), permeabilitas yang lebih lambat, ketahanan terhadap deformasi yang lebih kuat, dll.

Jenis-jenis nylon 6:

Nylon 6 HOY (Highly Oriented Yarn) mirip dengan POY kecuali bahwa diproduksi melalui proses spinning berkecepatan tinggi untuk menciptakan stabilisasi dan kristalisasi tanpa proses penggambaran. Nylon6 HOY lebih cerah dan lebih lembut, termasuk 15 denier hingga 400 denier. Cocok untuk pakaian dan penggunaan industri pada tenun, rajut lingkar, rajut pakan, dan proses benang mewah. Benang industri dengan denier 200 ke atas cocok untuk kain tas atau koper.

Nilon 6 FDY (Fully Drawn Yarn) hadir dalam berbagai kilau dan spesifikasi, termasuk 15 denier hingga 800 denier. Cocok untuk pakaian dan penggunaan industri pada tenun, rajut lingkar, dan rajut pakan. Benang industri sangat serbaguna sehingga berbagai aplikasi tersedia.

Nylon 6 POY (Partially Oriented Yarn) adalah bentuk pertama benang yang dibuat langsung dari proses melt spinning dan memiliki kilau yang berbeda seperti semi kusam, cerah, dan hitam. Dan digunakan dalam berbagai aplikasi hilir seperti ATY, DTY, dan draw warping.

Nylon 6 DTY (Drawn Textured Yarn) dibuat dari POY melalui proses teksturisasi, yaitu secara bersamaan dipilin dan ditarik. Spesifikasinya mencakup 20D ~ 400D. Cocok untuk digunakan pada pakaian rajut lingkaran dan rajut pakan serta proses penutupan benang, pewarnaan benang, dan benang hias.

Nylon 6 ATY (Air Textured Yarn) juga dikenal sebagai benang seperti spun. Nylon 6 ATY diperoleh ketika POY ditarik dan diberi tekstur melalui aliran udara di dalam ruang. Fitur-fitur ATY adalah ringan, tahan aus, mudah dibersihkan, cepat kering, dan cocok untuk pakaian olahraga, pakaian kasual, jaket, ransel, bagasi, dan kursi, dll.

Jenis-Jenis Nylon Rope

Ada 3 jenis tali nilon yang sering dijumpai dalam aplikasi industri sehari-hari, diantaranya :

1. Tali Nilon Plastik

Tali ini terbuat dari serat nylon yang kuat dengan campuran bahan PVC-nya. Tali ini biasanya sangat ideal digunakan untuk berbagai aplikasi atau kegunaan seperti untuk kemasan, kerajinan, mengikat, dekorasi, dan masih banyak lagi.

2. Tali Nilon Transparan

Tali ini biasanya terbuat dari bahan plastik LDPE dan PE berkualitas dengan daya tahan maksimal, serta bisa menahan berat beban berjumlah besar. Ada berbagai pilihan ukuran tali nilon transparan yang biasanya digunakan untuk barang kemasan, membawa buah-buahan, dan lain sebagainya.

3. Tali Nilon Bening

Sama halnya dengan jenis tali nilon transparan, biasanya tali ini dibuat untuk berbagai industri.

Itulah beberapa jenis tali berbahan nylon yang sering dijumpai. Selain itu, ada berbagai pilihan ukuran tali nilon yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan dan aplikasinya.

Untuk Kebutuhan Industri

gambar tali nilon

Tali nylon memiliki peranan yang sangat penting di berbagai dunia industri, diantaranya untuk industri pertanian, perkapalan, lifting , konstruksi dan masih banyak lagi.

1. Industri Pertanian dan Peternakan

Dalam industri pertanian dan peternakan, tali ini biasa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan jala / jaring ikan.

Jenis tali yang biasa digunakan untuk membuat jala yaitu benang tipis atau tali yang dirajut sehingga membentuk lembaran jaring untuk bisa menampung ikan. Awalnya, jala dibuat dari bahan tali berbahan organik seperti wol atau sutra. Namun, kini penggunaannya lebih sering memakai tali tambang berbahan sintetis seperti tali nylon .

Pemilihan jenis tali ini sebagai bahan pembuatan jala dikarenakan tali tambang ini mempunyai kekuatan cukup baik saat menarik ikan berjumlah banyak. Disamping itu, penggunaannya juga lebih awet dan gampang dirawat.

Ada beberapa jenis jala dari tali tambang diantaranya pukat (jaring panjang dan besar), jaring lingkar, jaring lempar, dan jaring angkat.

  • Industri Kapal dan Kelautan
    Tali kapal atau tali yang diaplikasikan dalam bidang perkapalan dan kelautan juga menggunakan tali tambang. Adapun salah satu jenis tambang yang cukup populer untuk pemanfaatan kapal laut ialah terbuat dari serat nilon. Tali berbahan nilon dipilih karena memiliki elastisitas dan tingkat penyerapan guncangan yang baik. Sayangnya tali ini akan mudah melemah saat kondisinya basah sehingga jika diaplikasikan menjadi tali jangkar, tali ini harus sering diganti. Aplikasi tali tambang ini untuk industri kapal dan kelautan sendiri biasa dipakai untuk penarikan kapal atau towing dan penambatan kapal alias mooring . Beberapa karakteristik dari tali kapal nilon diantaranya tidak akan mengambang di air. Tali ini memiliki ketahanan putus tinggi, tahan lama dan awet hingga bertahun-tahun. Serta tahan terhadap hentakan dan sentakan, tahan terhadap gesekan tinggi, anti sinar UV, tahan panas, tidak dapat didaur, anti cairan korosif dan anti minyak.

Tags: benang nilon hitam

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia