... Cara Kreatif Menggunakan Benang Nilon Layangan dalam Proyek Needlework dan DIY Anda

Memahami Penggunaan Benang Nilon dalam Kerajinan Layangan

1. Senar Nylon Homo-Polymer,

ini adalah generasi pertama dari senar nylon yang terbuat dari bahan nylon 6. Hingga saat ini senar ini masih eksis dipasaran karena harganya yang terbilang cukup ekonomis.Sehingga dapat dijangkau oleh semua kalangan.

ini adalah senar yang dibuat khusus untuk mengatasi kekurangan yang ada pada senar sebelumnya yaitu homopolymer.

Dengan adanya elongasi (perpanjangan senar pada saat ditarik) yang lebih kecil, memiliki kelenturan dan kekuatan lebih tinggi dibandingkan senar nylon homo-polymer. Senar ini terbuat dari dua jenis bahan dasar yaitu nylon 6 dan nylon 66.

Adapun kekurangan dan kelebihan 2 jenis senar mono diatas yaitu :
  • Sangat mudah dalam merangkai simpulnya.
  • Warna yang bervariasi.
  • Ketersediaannya yang banyak memudahkan kita menemukannya.
  • Harga lebih ekonomis sehingga dapat digunakan semua kalangan.
  • Senar mono akan mulur jika ditarik, Sehingga terkadang kita tidak sadar bahwa ikan sedang memakan umpan.
  • Sangat rentan terhadap gesekan batu/karang. Namun untuk kasus ini mungkin lebih baik memilih karakter mono yang ''better abrasion resistance''.
  • Sangat mudah keriting dan kusut sehingga terkadang senar akan keluar dengan sendirinya dari spool.
  • Senar mono rentap menyerap air, menurut penelitian laboratorium, senar ini dapat kehilangan kekuatannya sampai 15% dari kekuatan awal. Namun seiring berkembangnya zaman tentu masing-masing produk akan terus berusaha mengembangkan senar mono ini menjadi lebih baik dari segala sisi. Senar ini sangat direkomendasikan bagi pemula, karena senar ini memang cocok untuk semua kalangan dan sangat mudah ditemui.

Fungsi Permainan Layang-layang

Layang-layang biasanya memiliki bentuk belah ketupat. Sumber: Pixabay.com

Selain berfungsi untuk menghibur, permainan layang-layang juga memiliki sejumlah fungsi di dalamnya, di antaranya:

Layang-layang memiliki fungsi ritual karena mainan tradisional ini dimainkan pada ritual tertentu. Contohnya, masyarakat Bali mempercayai layang-layang digunakan sebagai pelindung singgasana para dewa. Dewa layang-layang di Bali adalah Rare Angon.

Tak hanya masyarakat bali, masyarakat Sumatera Barat hingga saat ini memiliki kepercayaan pada layang-layang bertuah yang dapat memikat anak gadis yang bernama layang-layang hias dangung-dangung.

Di samping itu, masyarakat di Pulau Jawa juga menggunakan layang-layang mengusir serangga dan burung liar di ladang sawah.

2. Fungsi sebagai Alat Bantu Memancing

Layang-layang biasanya digunakan juga sebagai alat bantu memancing. Layang-layang ini terbuat dari anyaman daun sejenis anggrek tertentu, dan dihubungkan dengan mata kail yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat, Lampung, dan beberapa tempat di Indonesia.

Di Pangandaran dan beberapa tempat lain, layang-layang dipasangi jerat untuk menangkap kalong atau kelelawar.

Cara Memainkan Layang-layang

Permainan tradisional layang-layang sangat mudah dimainkan. Kita hanya membutuhkan layang-layang yang sudah dikaitkan dengan benang serta tanah yang lapang untuk menjadi arena permainannya.

Dengan memanfaatkan angin yang ada, layang-layang yang akan dimainkan dinaikkan dengan menggunakan tali benang dan juga akan dikendalikan melalui tali tersebut.

Selain dimainkan untuk kesenangan, layang-layang juga bisa menjadi permainan yang dilombakan. Caranya dengan mengadu kekuatan antar satu layang dengan layang lainnya.

Selain dimainkan untuk kesenangan, layang-layang juga bisa menjadi permainan yang dilombakan. Sumber: Pixabay.com

Mengadu kekuatan layang-layang dilakukan dengan cara memutus benang lawan. Ketika layang-layang sudah dapat mengenai terkait benang lawan, segera benang layang-layang diulurkan, agar benang dapat memotong benang lawan.

Rumus Layangan

Agar layangan bisa terbang tinggi dan stabil, kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut:

    Pilih Bentuk Layangan yang Tepat

Bentuk layangan sangat mempengaruhi kemampuan layangan untuk terbang tinggi dan stabil. Ada beberapa bentuk layangan yang umum digunakan, antara lain: segiempat, segitiga, dan bulat. Pilih bentuk layangan yang paling mudah dan sederhana untuk diproduksi, seperti bentuk segiempat. Jangan lupa, pilih bahan yang kuat dan tahan angin.

Ukur ukuran layangan yang ingin kamu buat. Ukuran layangan yang ideal adalah 10 kali panjang sayap dan 7 kali lebar sayap. Misalnya, jika panjang sayap layanganmu adalah 50 cm, maka lebar sayapnya harus 35 cm.

Buat kerangka layangan dengan menempelkan tali atau benang nilon pada bingkai layangan yang sudah dibentuk. Pastikan tali atau benang nilon terpasang dengan rapi dan kuat, agar layangan tidak mudah rusak saat terbang.

Pasang kertas kresek atau plastik pada kerangka layangan yang sudah dibuat. Gunakan lem atau perekat yang kuat untuk melekatkan kertas kresek atau plastik pada kerangka layangan. Pastikan kertas kresek atau plastik terpasang dengan rapi dan tidak ada celah yang bisa membuat layangan tidak stabil saat terbang.

Tambahkan ekor pada layangan yang sudah jadi. Ekor berfungsi untuk menjaga keseimbangan layangan saat terbang. Buat ekor dengan kertas kresek atau plastik yang sama dengan bahan utama layangan. Pasang ekor dengan benang nilon atau tali yang kuat agar ekor tidak mudah lepas saat terbang.

Untuk membuat layangan terbang lebih tinggi dan stabil, tambahkan tambahan berat pada layangan. Kamu bisa menggunakan potongan kertas atau plastik sebagai tambahan berat. Tempelkan tambahan berat pada bagian bawah layangan, agar layangan bisa terbang lebih tinggi dan stabil.

Permainan Layang-Layang: Sejarah, Cara Membuat dan Manfaatnya

Permainan layangan atau layang-layang merupakan salah satu permainan tradisional yang dimainkan sudah sejak lama, tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan masih eksis dimainkan oleh anak-anak maupun orang dewasa lainnya. Beberapa literatur menyebutkan kemunculan permainan layangan atau permainan layang-layang tidak terlepas dari China.

Catatan pertama menyebutkan permainan layang-layang adalah dokumen dari China sekitar 2500 Sebelum Masehi. Penemuan sebuah lukisan gua di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, pada awal abad ke-21 yang memberikan kesan orang bermain layang-layang, lalu menimbulkan pendapat lain mengenai tradisi yang berumur lebih dari itu di kawasan nusantara. Dikatakan bahwa layang-layang adalah dari Sejarah Melayu (Sulalatus Salatin) dari abad ke-17 yang menceritakan suatu festival layang-layang yang diikuti oleh seorang pembesar kerajaan.


Tags: benang yang nilon

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia