... 5 Fakta Menarik tentang Benang Nilai Rajut untuk Hobi Kerajinan Tangan Anda

Keajaiban Benang Nilai Rajut - Panduan lengkap untuk Pekerjaan Jarum dan DIY

Benang Katun Susu (Milk Cotton)

Contoh katun susu dari supplier benang rajut

Material20% milk fiber, 80% katun
JenisDK, Light Worsted
Panjang/Berat +-72 meter / 46 gram
UkuranFingering/socks
Jarum RajutUS 7-8 /4,5-5 mm (knitting), no 4-4.5mm (crochet)
Deskripsi Benang:

Seperti namanya, benang katun susu berasal dari kandungan kasein dalam limbah susu yang diproses lebih lanjut di pabrik benang rajut.

Umumnya benang katun susu di pasaran berasal dari campuran katun susu dan katun biasa. Benang rajut ini lebih sulit dicari daripada jenis benang lain karena produksinya memang tidak banyak. Apalagi jika benang katun susu tersebut murni 100% milk cotton, biasanya akan sangat mahal harganya.

Secara karakteristik, benang katun susu sangat lembut, lebih hangat dari benang katun biasa, tapi tidak panas. Ia juga ringan, tapi tahan lama seperti benang akrilik.

Benang milk cotton cocok untuk:

  • Karya ukuran besar misalnya selimut dan sweater. Benang ini bobotnya jauh lebih ringan dari katun, sehingga karya jadi yang berukuran besar akan lebih enteng dibanding memakai benang jenis lain.
  • Produk yang dipakai/wearable (syal, sweater, topi, kaos kaki, sarung tangan dan lain-lain). Karya yang akan menyentuh kulit akan nyaman dipakai karena tekstur benang katun susu yang lembut.
  • Produk bayi misalnya baju bayi, booties, bonnet dan lain-lain. Benang milk cotton adalah salah satu benang rajut paling cocok untuk bayi karena lembut dan tidak panas saat dipakai.

Penanda tusukan

Ilustrasi penanda tusukan (shopee.co.id)

Penanda tusukan atau stitch marker berguna untuk menandai sampai mana hasil rajutanmu. Ini menghindari benang terburai saat rajutanmu belum selesai. Penanda tusukan berfungsi juga untuk menandai pola pertama yang kamu gunakan saat menganyam benang. Sehingga kamu tidak lupa pola rajut dalam baris, dan menghindari kamu mengulang pola dari awal.

Penanda tusukan tersedia dalam berbagai bentuk dan bahan. Umumnya berbahan plastik dan aluminium. Penanda tusukan berbentuk seperti jarum peniti yang tumpul di ujung jarumnya.

Hook atau hakpen

Ilustrasi hakpen (pexels.com/anete-lusina)

Hook atau hakpen adalah alat utama untuk merajut. Umumnya hakpen terbuat dari bahan stainless atau aluminium, sehingga kuat dan tahan lama. Hakpen biasanya mempunyai kait di ujungnya, ini berguna untuk menarik atau mengaitkan benang saat merajut.

Hakpen memiliki variasi ukuran yang berbeda dan ditandai dengan nomor 1 hingga 8. Semakin besar ukuran, maka semakin besar lingkaran pada hakpen. Ada juga merek hakpen yang menyantumkan milimeter pada kode ukuran, misalnya 2 mm ata 2,5 mm. Baik angka atau milimeter, keduanya sama-sama bisa diaplikasikan pada benang rajut.
Ini adalah konversi hakpen dan benang:

  • Hakpen 1-2 atau hakpen 2,00 mm - 2,20 mm cocok untuk benang tipis seperti wol.
  • Hakpen 3-4 atau hakpen 2,20 mm - 2,50 mm cocok untuk benang katun, nilon, poliester.
  • Hakpen 5-6 atau hakpen 3,00 mm - 3,50 mm cocok untuk benang dengan lapisan lebih tebal seperti polythick atau katun yang memiliki 4 ply (lapis).
  • Hakpen 7-8 atau hakpen 4,00 mm – mm 5,00 cocok untuk benang tebal seperti t-yarn.

Jarum knitting

Ilustrasi jarum knitting (pexels.com/pavel-danilyuk)

Jika crocheting hanya membutuhkan satu jarum hook atau hakpen, maka knitting menggunakan dua jarum untuk merajut. Jadi kamu akan menggunakan kedua tanganmu untuk menganyam benang. Jarum knitting atau disebut jarum breien berbentuk tumpul di ujungnya tanpa ada kait. Bahan dari jarum ini umumnya kayu, stainless, atau besi.

Produk yang dihasilkan dari jarum breien lebih halus sempurna dan rapat. Jarum breien umumnya lebih panjang dari hakpen dengan ukuran bervariatif, mulai dari 1,25 mm sampai 20 mm. Sama dengan hakpen, ukuran jarum knitting harus disesuaikan dengan benang.

Editor’s picks

Memilih Benang Rajut yang Sesuai Kebutuhan

Memilih benang rajut yang sesuai dengan kebutuhan Anda adalah langkah penting untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam karya rajutan Anda.

Oleh karena itu, pertimbangkan beberapa faktor saat memilih benang.

1. Jenis Benang: Pilih jenis benang yang cocok untuk karya Anda. Misalnya, katun cocok untuk pakaian, sedangkan benang wol lebih baik untuk barang-barang hangat.

2. Warna: Pertimbangkan warna yang sesuai dengan desain atau tujuan akhir karya.

3. Ketebalan: Benang datar cocok untuk karya dengan tekstur halus, sementara benang tebal cocok untuk karya dengan tekstur lebih tebal.

4. Bahan: Perhatikan bahan alergi dan preferensi pribadi.

5. Kualitas: Investasikan dalam benang berkualitas untuk hasil rajutan yang lebih tahan lama.

Ketika Anda memperhitungkan faktor-faktor tersebut, Anda dapat memilih benang rajut yang sesuai untuk karya Anda dengan lebih baik.


Tags: benang nilon

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia