... Mengapa Benang Nylon Rentan Terhadap Suhu Tinggi dalam Kerajinan Menjahit DIY

Kenapa Benang Nilai Kurang Tahan Terhadap Suhu Tinggi dalam Kerajinan Jahit dan DIY?

Benang

Rencana ini memerlukan petikan dan rujukan tambahan untuk pengesahan. Sila bantu memperbaiki rencana ini dengan menambahkan petikan ke sumber-sumber yang boleh dipercayai. Bahan yang tidak disahkan mungkin akan dipertikai dan dipadam.
Cari sumber: "Benang" – berita · akhbar · buku · sarjana · JSTOR ( September 2022 ) (Ketahui cara dan masa untuk membuang pesanan templat ini)

Benang (Jawi: ‏ بنڠ ‎ code: ms is deprecated ‎ ) ialah serat dipintal-pintal panjang yang digunakan sebagai asas dalam penghasilan kain termasuk penenunan dan penjahitan. Ia boleh dibuat daripada pelbagai bahan semulajadi baik dari tumbuhan (kapas, linen) mahupun haiwan (bulu bebiri, sutera), ia turut boleh dihasilkan daripada bahan sintetik buatan (seperti nilon).

Hasil Aplikasi Menggunakan Bahan Nilon

Dalam keseharian, kita akan menemukan banyak sekali item yang dibuat dengan menggunakan bahan nilon. Beberapa contohnya antara lain:

1. Otomotif

Nilon digunakan untuk mencetak 3D komponen otomotif seperti bumper, spoiler, dan interior mobil. Penggunaan nilon menawarkan banyak keuntungan, seperti ringan, kuat dan tahan lama, fleksibel desain, dan ramah lingkungan.

2. Pakaian

Nilon banyak digunakan untuk pakaian olahraga, baju renang, dan kaus kaki karena kuat dan tahan lama, tahan air dan cepat kering, mudah dicuci dan tidak mudah kusut, serta fleksibel dan nyaman dipakai.

3. Alat Rumah Tangga

Nilon digunakan untuk berbagai alat rumah tangga seperti karpet, sikat gigi, peralatan masak, dan tali jemuran. Nilon dipilih karena tahan lama, mudah dibersihkan, dan tahan terhadap noda, panas, dan air.

4. Alat Medis

Nilon digunakan untuk berbagai alat medis seperti benang jahit operasi, implan dan prostetik, alat bantu pernapasan, dan kantong darah. Nilon dipilih karena kuat, tahan lama, kompatibel dengan tubuh manusia, tahan air, dan kedap udara.

Jenis-Jenis Nylon

Saat ini, nilon bisa ditemukan dalam berbagai jenis produk. Masing-masing produk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Simak penjelasannya dalam uraian berikut ini!

1. Kain Nilon

Kain nilon terkenal dengan kekuatan dan daya tahannya. Kain ini tahan air, cepat kering, mudah dicuci, dan tidak mudah kusut. Tersedia dalam berbagai warna dan tekstur, kain nilon dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pakaian, tas, dan tenda.

Meskipun begitu, kain nilon kurang breathable dibandingkan kain alami dan bisa terasa panas saat dipakai. Pada orang yang sensitif, kain nilon juga bisa memicu alergi. Kain nilon bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp25.000 – Rp300 ribuan per meter.

2. Tali Nilon

Tali nilon memiliki banyak keunggulan, seperti kuat, tahan lama, tahan air, dan tahan abrasi. Selain itu, tali nilon juga fleksibel dan mudah diikat. Tersedia dalam berbagai diameter dan warna, tali nilon dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti tali pancing, tali gunung, dan tali pengikat.

Terlepas dari kelebihannya, tali nilon bisa terasa kasar dan kaku, serta bisa melar saat basah. Jika terpapar sinar matahari langsung, tali nilon juga bisa pudar warnanya. Harga tali nilon di pasaran berkisar antara Rp10.000 – Rp150.000 per meter.

3. Filamen Nilon

Filamen nilon adalah benang yang terbuat dari bahan nilon atau poliamida. Benang ini biasanya digunakan dalam proses pembuatan kain, seperti rajutan atau tenun, dan juga sebagai bahan print 3D. Ada beberapa printer 3D yang menggunakan jenis bahan filamen dari nilon sebagai bahan bakunya.

Filamen nilon memiliki sifat yang kuat, fleksibel, dan tahan aus, sehingga sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk tekstil, peralatan olahraga, peralatan tali, dan berbagai produk konsumen lainnya. Filamen nilon sendiri ada beberapa jenis antara lain:


Tags: benang tidak nilon suhu

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia