... Mengapa Benang Nylon Rentan Terhadap Suhu Tinggi dalam Kerajinan Menjahit DIY

Kenapa Benang Nilai Kurang Tahan Terhadap Suhu Tinggi dalam Kerajinan Jahit dan DIY?

Apa itu Benang Nylon?

Benang nylon adalah jenis benang sintetis yang terbuat dari poliamida, suatu jenis polimer yang fleksibel dan tahan lama. Benang ini biasanya digunakan dalam berbagai industri seperti tekstil, konstruksi, dan otomotif.

Benang nylon memiliki sifat tahan panas yang terbatas. Pada suhu tinggi, benang ini cenderung meleleh dan kehilangan kekuatannya. Ada beberapa alasan mengapa benang nylon tidak tahan terhadap suhu tinggi:

1. Titik Leleh Rendah

Benang nylon memiliki titik leleh yang relatif rendah, biasanya antara 210-230 derajat Celsius. Ketika suhu melebihi titik leleh tersebut, benang mulai meleleh dan menjadi lunak. Hal ini membuat benang nylon tidak cocok untuk aplikasi yang melibatkan suhu tinggi.

2. Reaksi Kimia

Di bawah suhu yang ekstrem, benang nylon akan mengalami reaksi kimia yang mengubah strukturnya. Pada suhu tinggi, polimer poliamida yang membentuk benang nylon mulai memecah menjadi unit-unit yang lebih kecil, yang mengurangi kekuatan dan elastisitas benang tersebut. Akibatnya, benang menjadi lebih rentan terhadap pecah dan kerusakan.

3. Perilaku Terhadap Api

Benang nylon juga memiliki sifat yang mudah terbakar. Ketika terkena api, benang ini cenderung membentuk tetesan yang mudah terbakar dan meleleh. Ini merupakan bahaya potensial jika digunakan dalam kondisi yang melibatkan risiko kebakaran.

Bahan [ sunting | sunting sumber ]

Benang diperbuat daripada pelbagai jenis bahan. Apabila benang lebih kuat daripada bahan yang digunakan untuk dicantum, jika jahitan dilakukan di bawah ketegangan, bahan itu mungkin koyak sebelum benang putus. Pakaian biasanya dijahit dengan benang yang lebih kecil kekuatannya daripada kain supaya jika ditekan, jahitan akan putus sebelum pakaian. Bahan berat yang mesti menahan tekanan yang besar seperti upolsteri, tempat duduk kereta, kain terpal, khemah dan pelana memerlukan benang yang sangat kuat. Percubaan pembaikan dengan benang ringan biasanya akan mengakibatkan kegagalan yang cepat, walaupun sekali lagi, menggunakan benang yang lebih kuat daripada bahan yang dijahit boleh menyebabkan koyak pada bahan tersebut sebelum benang itu sendiri putus.

Benang pintal poliester atau berteras poliester dibuat dengan membalut poliester ruji di sekeliling filamen poliester berterusan semasa berputar dan melapik benang ini ke dalam benang jahit.

Benang

Rencana ini memerlukan petikan dan rujukan tambahan untuk pengesahan. Sila bantu memperbaiki rencana ini dengan menambahkan petikan ke sumber-sumber yang boleh dipercayai. Bahan yang tidak disahkan mungkin akan dipertikai dan dipadam.
Cari sumber: "Benang" – berita · akhbar · buku · sarjana · JSTOR ( September 2022 ) (Ketahui cara dan masa untuk membuang pesanan templat ini)

Benang (Jawi: ‏ بنڠ ‎ code: ms is deprecated ‎ ) ialah serat dipintal-pintal panjang yang digunakan sebagai asas dalam penghasilan kain termasuk penenunan dan penjahitan. Ia boleh dibuat daripada pelbagai bahan semulajadi baik dari tumbuhan (kapas, linen) mahupun haiwan (bulu bebiri, sutera), ia turut boleh dihasilkan daripada bahan sintetik buatan (seperti nilon).

Sifat-sifat [ sunting | sunting sumber ]

Poliamida mempunyai sifat-sifat mekanis yang istimewa. Kelebihannya adalah lengai, tahan panas, mampu memanjang, tahan tarik, tahan sobek dan tahan lipat. SIfat fisiknya adalah tidak berasa, tidak berbau dan tidak beracun serta cukup kedap gas, tetapi tidak kedap air. Sifat fisika lainnya adalah dapat mengkerut karena perubahan kelembaban, atau dapat mengembang dan menyerap air hingga 8% serta tahan terhadap suhu tinggi. Sifat kimianya adalah tahan terhadap asam encer dan basa, tidak tahan asam kuat dan pengoksidasi, tetapi larut dalam asam format dan fenol. Sifat-sifat ini membuat poliamida digunakan untuk kemasan bahan yang dimasak di dalam kemasannya, seperti nasi instan, produk-produk yang disterilisasi, dan untuk kemasan vakum. [3] Poliamida memiliki sifat lengai dan permeanilitas yang rendah dalam kemasan karena harus dilapisi dengan bahan lain. Sifat poliamida tidak cocok untuk digunakan pada kemasan susu dan produk-produk susu. Poliamida banyak digunakan sebagai jala dan pembungkus amunisi. [4]

Polimer asam amino dikenal sebagai polipeptida atau protein.

Menurut komposisi rantai utama mereka, poliamida sintetis diklasifikasikan sebagai berikut:

Semua poliamida dibuat dengan pembentukan fungsi amida untuk menghubungkan dua molekul monomer bersama-sama. Monomer dapat berupa amida sendiri (biasanya dalam bentuk laktam siklik seperti kaprolaktam), α, ω-asam amino atau campuran stoikiometri dari diamina dan diasida. Kedua jenis prekursor ini menghasilkan homopolimer. Poliamida mudah dikopolimerisasi, dan dengan demikian banyak campuran monomer dimungkinkan yang pada gilirannya dapat menyebabkan banyak kopolimer. Selain itu banyak polimer nilon tercampur satu sama lain sehingga memungkinkan terciptanya campuran.


Tags: benang tidak nilon suhu

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia