Menjelajahi Perbedaan antara Benang Otot dan Benang Sutra dalam Kerajinan Tangan dan DIY
Mungkinkah benang operasi menyebabkan infeksi?
Meski begitu, benang multifilamen lebih berisiko memicu infeksi daripada benang monofilamen. Ini disebabkan benang yang lebih tebal sehingga lebih sulit melewati jaringan saat penjahitan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Risiko ini tentu akan sangat kecil bila prosedur dilakukan oleh dokter ahli atau profesional terlatih di bidangnya.
Hal yang umumnya menyebabkan infeksi ialah ketika pasien tidak merawat luka operasi dengan benar.
Selain itu, lakukan perawatan lain yang dokter Anda rekomendasikan untuk menjaga luka jahitan tetap steril dan lekas sembuh.

Jenis-Jenis Suture
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, suture memiliki beberapa jenis. Jenis benang operasi dibedakan berdasarkan kemampuan menyerap, untaian serat, bahan pembuat, dan kegunaannya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasannya.
1. Berdasarkan Kemampuan Menyerapnya
Berdasarkan kemampuan menyerapnya, suture dibagi menjadi dua jenis. Yaitu absorbable dan non absorbable suture.
Secara fisik, kedua jenis benang tersebut dapat Anda bedakan. Absorbable suture biasanya memiliki warna kecoklatan. Sedangkan non absorbable suture memiliki warna kehitaman.
a. Absorbable Suture
Absorbable suture merupakan benang operasi yang bisa terurai dengan aman di dalam tubuh. Jenis benang ini akan terurai seiring berjalannya waktu dan tidak akan meninggalkan bekas jahitan. Absorbable suture terbuat dari bahan alami dan buatan.
Contoh absorbable suture benang alami yaitu catgut chromic dan benang operasi plain. Catgut chromic dan benang operasi plain sama-sama terbuat dari kolagen sapi dan domba.
Kedua jenis benang operasi tersebut dapat terserap oleh jaringan. Bedanya, catgut chromic dapat terserap dalam kurun waktu 90 hari, sedangkan benang operasi plain dapat terserap dalam kurun waktu 70 hari.
Benang catgut chromic memiliki ukuran yang cukup tebal. Oleh karena itu, benang ini lebih cocok untuk menjahit luka di bagian tubuh yang tertutup. Benang ini kurang cocok untuk menjahit luka di bagian wajah atau anak kecil.
Selain absorbable suture bahan alami, ada juga absorbable suture benang buatan. Jenis benang ini terbuat dari bahan sintetis, misalnya polyglactin, polyglycapron, dan polydioxanone.
Benang ini memiliki daya ikat 2 hingga 3 minggu. Untuk proses penyerapannya, benang ini membutuhkan waktu selama 90 hingga 120 hari.
b. Non Absorbable Suture
Non absorbable suture merupakan benang yang terbuat dari material yang tahan terhadap enzim penyerapan. Oleh sebab itulah, jenis benang ini bisa bertahan di dalam tubuh selama bertahun-tahun.

Apa itu Benang?
Benang adalah sebuah serat yang panjang, digunakan untuk pemroduksian tekstil, penjahitan, dll. Benang dapat dibuat dari berbagai jenis bahan baku seperti bahan sintetik atau bahan alami. Jika dibuat dari bahan alami benang bisa dibuat menggunakan bahan katun, sutra, bambu, wol, alpaca, dll.
Dalam dunia jahit-menjahit, benang merupakan salah satu bahan baku produksi yang sangat penting, jika tidak menggunakan bagaimana bisa Anda menyambungkan atau merekatkan bagian-bagian pakaian yang akan Anda produksi? Maka dari itu perlu sekali untuk mengetahui jenis-jenis benang beserta fungsinya.
Untuk mendapatkan hasil jahitan yang baik, selain menggunakan bahan yang baik juga perlu untuk menggunakan benang yang berkualitas dan kuat, agar hasil jahitannya pun menjadi kuat dan tidak mudah lepas dan robek.

Jenis – Jenis Benang Dan Fungsinya
Mempersiapkan produksi untuk pakaian Anda tidak bisa sembarangan, harus disiapkan secara matang. Baik dari segi kualitas, bahan kain sampai ke peralatan pendukungnya juga, salah satunya adalah benang.
Begitu banyak jenis benang yang tersedia di pasaran, tapi tahukah Anda apa saja jenis benang dan bagaimana dengan fungsinya? Apakah satu jenis benang bisa digunakan untuk proses produksi yang berbeda? Di bawah ini merupakan penjelasan tentang berbagai jenis benang serta fungsinya, yang mungkin perlu Anda ketahui
Benang Jahit
Benang jahit merupakan jenis benang yang sengaja diciptakan secara khusus untuk menjahit pakaian.
Benang yang digunakan untuk menjahit juga dibedakan menjadi beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Jika akan menjahit kain katun yang cukup tebal contohnya, tidak mungkin Anda menggunakan jenis benang yang sama dengan benang yang digunakan untuk menjahit kain katun yang tipis.
Pilihlah benang jahit yang tidak mempunyai serat yang pendek, karena ada beberapa kekurangan yang bisa Anda temui seperti ujung benangnya yang mudah terbuka, kekuatan benang yang kurang dan mudah terputus.
Maka dari itu Anda perlu memilih benang yang mempunyai diameter benang yang rata, tahan gesekan, tidak mudah putus meskipun sudah dicuci berulang kali, lentur bisa mengikuti jalur jahitan.
Benang Obras
Benang ini merupakan jenis benang yang biasa dipakai untuk merapikan tepi kain supaya menjadi lebih rapi dan benangnya tidak terurai berantakan.
Jika dibandingkan dengan benang jahit ukuran dari benang obras ini biasanya lebih halus lagi. Melihat dari jenis benang yang biasa digunakan untuk mengobras pakaian adalah benang Polyester.
Benang Sulam
Selain dua jenis benang di atas masih ada beberapa jenis benang lainnya yang mungkin perlu juga untuk Anda ketahui. Benang Sulam adalah benang yang digunakan untuk menyulam dan menghiasi kain supaya tampak lebih cantik.

Tags: benang