... 7 Cara Kreatif Menggunakan Benang Pengaman Uang dalam Kerajinan Tangan DIY

Seni Merajut - Mengenal Benang Pengaman Uang dalam Kerajinan DIY

Perbedaan uang palsu dan asli

Perbedaan uang palsu dan asli di antaranya bisa dilihat dari segi tekstur uang, warna uang, dan perbedaan bahan baku. Berikut penjelasannya.

  1. Segi bahan baku
    Pertama, perbedaan uang palsu dan asli adalah dari material penyusunnya. Serat kapas sebagai material pembuat uang kertas Rupiah tidak akan dijumpai pada ciri-ciri uang palsu. Dilansir dari CNN Indonesia, bahan baku pembuat uang palsu adalah jenis kertas yang mudah ditemukan, tetapi tidak disebutkan jenis kertasnya.
  2. Segi tekstur
    Pembuat uang palsu tidak dapat meniru uang kertas yang bertekstur pada bagian tertentu. Anda dapat mengenali ciri-ciri uang palsu dari karakter kertas dengan kecenderungan lebih halus dan tidak bertekstur.
  3. Segi warna
    Mesin pencetak dan tinta yang digunakan pada uang asli dan palsu tentu tidak sama. Oleh sebab itu, perbedaan uang palsu dan asli dapat dengan mudah dikenali dari segi warnanya.

Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah

Bank Indonesia adalah lembaga yang diberi kewenangan untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah.

Dalam menetapkan ciri-ciri dan unsur pengaman pada uang rupiah, Bank Indonesia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat untuk dapat dengan mudah mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah, tetapi di lain pihak sulit untuk dipalsukan.

Bahan Baku Uang Kertas Rupiah

1. Bahan serat kapas

Uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus yang berbahan serat kapas.

2. Benang pengaman

Terdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000.

Khusus untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.

Terdapat benang pengaman yang tertanam di kertas uang pada pecahan Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.

3. Tanda air (watermark)

Terdapat watermark pada semua pecahan uang kertas berupa gambar pahlawan. Pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000 ada electrotype yang berupa logo BI dan ornamen tertentu yang akan terlihat jika diterawang ke arah cahaya.

Desain

Setiap uang kertas rupiah memiliki desain, ukuran, dan warna uang yang terlihat terang, jelas, dan spesifik/khusus sehingga secara kasatmata mudah dikenali.

Teknik Cetak

Sebagian besar unsur pengaman pada uang kertas rupiah dibuat menggunakan teknik cetak yang dapat dikenali dengan cara Dilihat, Diraba, Diterawang (3D).

Tinta berubah warna (Colour Shifting Ink)

Gambar perisai yang berisi logo Bank Indonesia bisa berubah warna jika melihatnya dari sudut pandang berbeda. Untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna dari merah keemasan ke warna hijau, sedangkan untuk pecahan Rp20.000 dari hijau ke ungu.

Gambar tersembunyi (multicolour latent image)

Ada gambar tersembunyi multiwarna yang berupa angka, yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu.

Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Ia mengungkapkan, uang palsu itu tebal dengan desain rapih, serta gambar pahlawannya tidak berada di tengah. Uang itu pun kemudian juga tidak bisa disetor tunai ke bank. “Saya udah dapat dari customer 3x dalam setahun ini di uang 10.000, 50.000, 100.000,” terangnya. Lalu, bagaimana cara mengetahui perbedaan uang asli dan uang palsu agar tidak tertipu? Baca juga: Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Sistem Pengamanan dan Karakteristik Pada Pecahan Uang Rupiah

Monstermac.id – Sistem pengamanan uang rupiah sangat lah penting bagi suatu negara. Di Indonesia peranan Bank Indonesia berperan banyak dalam pengamanan mata uang rupiah. Berbagai cara BI dalam meminimalisir terjadi kepalsuan mata uang yang beredar.

Pentingnya keamanan suatu mata uang sangat mempengaruhi perekonomian suatu negara lho. Uang Rupiah memiliki ciri-ciri berupa tanda-tanda tertentu yang bertujuan mengamankan uang Rupiah dari upaya pemalsuan. Secara umum, ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang & teknik cetak yg digunakan, yaitu:

Apa yang harus dilakukan ketika menerima uang palsu?

Ketika menerima uang palsu, masyarakat diimbau untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Tidak membelanjakan uang palsu yang diterima
  • Menyampaikan uang palsu yang diterima kepada kantor bank terdekat untuk dimintakan klarifikasi kepada Bank Indonesia atau mengajukan permohonan klarifikasi ke kantor Bank Indonesia terdekat.
  • Melaporkan dugaan tindak pidana pemalsuan uang kepada kantor polisi terdekat.

Cara Melakukan Permintaan Klarifikasi atas Uang Rupiah yang Diragukan Keasliannya ke Bank Indonesia

  • Menyampaikan surat permintaan klarifikasi ke Bank Indonesia
  • Menyampaikan fisik uang rupiah yang diragukan keasliannya
  • Menandatangani berita acara serah terima fisik uang rupiah yang diragukan keasliannya
  • Menerima salinan berita acara serah terima fisik uang rupiah yang diragukan keasliannya.

Apa yang Harus Dilakukan jika Mendapatkan Uang Palsu dari Mesin ATM?

  • Laporkan penemuan uang palsu tersebut secara tertulis ke bank bersangkutan sehingga bak dapat melakukan penelusuran di internalnya.
  • Bank berkewajiban untuk merespons setiap pertanyaan yang diajukan oleh nasabah termasuk laporan yang disampaikan terkait temuan uang palsu di ATM.

Tags: benang

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia