Seni Merajut - Mengenal Benang Pengaman Uang dalam Kerajinan DIY
Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah
Bank Indonesia adalah lembaga yang diberi kewenangan untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah.
Dalam menetapkan ciri-ciri dan unsur pengaman pada uang rupiah, Bank Indonesia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat untuk dapat dengan mudah mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah, tetapi di lain pihak sulit untuk dipalsukan.
Bahan Baku Uang Kertas Rupiah
1. Bahan serat kapas
Uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus yang berbahan serat kapas.
2. Benang pengaman
Terdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000.
Khusus untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Terdapat benang pengaman yang tertanam di kertas uang pada pecahan Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.
3. Tanda air (watermark)
Terdapat watermark pada semua pecahan uang kertas berupa gambar pahlawan. Pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000 ada electrotype yang berupa logo BI dan ornamen tertentu yang akan terlihat jika diterawang ke arah cahaya.
Desain
Setiap uang kertas rupiah memiliki desain, ukuran, dan warna uang yang terlihat terang, jelas, dan spesifik/khusus sehingga secara kasatmata mudah dikenali.
Teknik Cetak
Sebagian besar unsur pengaman pada uang kertas rupiah dibuat menggunakan teknik cetak yang dapat dikenali dengan cara Dilihat, Diraba, Diterawang (3D).
Tinta berubah warna (Colour Shifting Ink)
Gambar perisai yang berisi logo Bank Indonesia bisa berubah warna jika melihatnya dari sudut pandang berbeda. Untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna dari merah keemasan ke warna hijau, sedangkan untuk pecahan Rp20.000 dari hijau ke ungu.
Gambar tersembunyi (multicolour latent image)
Ada gambar tersembunyi multiwarna yang berupa angka, yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu.
Ciri-Ciri Uang Rupiah
KOMPAS.com - Siapa yang tidak cinta rupiah? Seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote pasti menggunakan rupiah. Dilansir dari Bank Indonesia, rupiah adalah mata uang Indonesia. Fungsinya sebagai alat pembayaran yang sah di Republik Indonesia. Bagi siapa pun yang berada di Indonesia harus menggunakan uang rupiah sebagai alat pembayaran. Bank Indonesia menghimbau masyarakat untuk mengenali ciri keaslian uang rupiah. Untuk uang kertas rupiah dapat dilakukan dengan 3D (dilihat, diraba, diterawang). Berikut ciri-ciri uang rupiah yang perlu diketahui agar tak terjebak uang palsu:
Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu
Ia mengungkapkan, uang palsu itu tebal dengan desain rapih, serta gambar pahlawannya tidak berada di tengah. Uang itu pun kemudian juga tidak bisa disetor tunai ke bank. “Saya udah dapat dari customer 3x dalam setahun ini di uang 10.000, 50.000, 100.000,” terangnya. Lalu, bagaimana cara mengetahui perbedaan uang asli dan uang palsu agar tidak tertipu? Baca juga: Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta
Tags: benang