Seni Benang - Menghias dengan Keindahan Layangan dan Kreativitas Jarum
Manfaat Permaianan Layang-Layang Bagi Anak
1. Melatih Motorik Kasar. Saat anak berlari, menarik benang layangan, serta gerakan menggulung benang dengan cermat merupakan gerak motorik kasar. Anak yang suka bermain layangan otot kaki dan otot tangannya akan terlatih. Menjadikan keseimbangan tubuh dan kekuatan otot besarnya semakin baik. Motorik kasar yang terlatih akan berefek baik pada kognisi anak.
2. Koordinasi Mata dan Tangan Gerakan menarik benang layangan saat akan menaikkan mainan tersebut ke langit memerlukan koordinasi mata dan tangan yang baik. Koordinasi ini sangat diperlukan saat anak belajar membaca, menyalin tulisan, melakukan aktivitas motorik halus, dll.
3. Berlatih Permainan dengan Aturan Bermain layangan di lapangan, apalagi bersama beberapa teman memerlukan aturan dan kesepakatan. Hal ini akan melatih anak mengembangkan soft skill. Termasuk kemampuan bernegosiasi, berdiskusi, dan membuat kesepakatan.
4. Belajar Berbagi Kemampuan dan kemauan berbagi adalah hal yang penting untuk melatih kecerdasan emosional dan spiritual anak. Anak akan bergantian memainkan layangan dengan teman sebaya, saling berbagi perlengkapan bermain, dll.
5. Menambah Banyak Teman Umumnya layangan dimainkan di lapangan yang luas dan melibatkan banyak orang. Selain pemain, ada juga anak-anak yang menonton. Banyaknya orang yang terlibat akan membuat anak mengenal orang baru, berkenalan dengan anak-anak dari latar belakang berbeda.
Tidak berhenti sampai keseruan saja, bermain layang-layang juga bermanfaat juga untuk kesehatan, perkembangan anak dan dapat meningkatkan komunikasi dan kemampuan sosial anak. Baca artikel lainnya untuk mendapatkan update dan informasi dari Happy Play Indonesia.
ksplorasi dunia kegembiraan bersama Happy Play! Temukan berbagai peralatan playground berkualitas tinggi dan desain kreatif untuk menciptakan area bermain anak yang luar biasa. Klik banner di bawah ini untuk mengeksplor lebih lanjut koleksi kami dan dapatkan penawaran eksklusif. Percayakan pada Happy Play untuk mewujudkan playground impian Anda, di mana keamanan, kreativitas, dan kebahagiaan anak menjadi prioritas utama. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menciptakan pengalaman bermain yang tak terlupakan!
Referensi
- Drew, Chris. 2021. 11 Great Educational Benefits Of Flying Kites. https://helpfulprofessor.com/benefits-of-flying-kites/. (Diakses pada 21 Januari 2022).
- Health Fitness Revolution. 2015. Top 10 Health Benefits of Kite-Flying. https://www.healthfitnessrevolution.com/top-10-health-benefits-kite-flying/. (Diakses pada 21 Januari 2022).
- Physician One Urgent Care. 2020. Benefits of Kite Flying. https://physicianoneurgentcare.com/blog/benefits-of-kite-flying/. (Diakses pada 21 Januari 2022).
Artikel Terbaru
Permainan Layang-Layang: Sejarah, Cara Membuat dan Manfaatnya
Permainan layangan atau layang-layang merupakan salah satu permainan tradisional yang dimainkan sudah sejak lama, tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan masih eksis dimainkan oleh anak-anak maupun orang dewasa lainnya. Beberapa literatur menyebutkan kemunculan permainan layangan atau permainan layang-layang tidak terlepas dari China.
Catatan pertama menyebutkan permainan layang-layang adalah dokumen dari China sekitar 2500 Sebelum Masehi. Penemuan sebuah lukisan gua di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, pada awal abad ke-21 yang memberikan kesan orang bermain layang-layang, lalu menimbulkan pendapat lain mengenai tradisi yang berumur lebih dari itu di kawasan nusantara. Dikatakan bahwa layang-layang adalah dari Sejarah Melayu (Sulalatus Salatin) dari abad ke-17 yang menceritakan suatu festival layang-layang yang diikuti oleh seorang pembesar kerajaan.
Rujukan [ sunting | sunting sumber ]
- Wagner, D. Kites and Culture: The Spirit of IndonesiaDiarsipkan 2015-10-24 di Wayback Machine.
- Ruhe B. Muna cave painting is hard to date. Diakses 23 Januari 2009.
- ^ Dada (2012). "Chinese Inventions - Layang Layang , Abad 4-5 SM". Budaya Tionghoa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-06.
- ^"Kaghati, World's First Kite". Go Celebes! . Diakses tanggal 24 July 2019 .
- ^ Bieck, Wolfgang (July 2002). " " The First Kiteman" -Proof by a prehistoric cave-painting in Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-08 . Diakses tanggal 24 July 2019 .
- ^ Salikha, Adelaida (2 June 2018). "The Top 10 Must-Know Facts About The World's First & Oldest Kite". Seasia . Diakses tanggal 24 July 2019 .
Tags: benang yang