Keajaiban Benang Sutra - Asal Usulnya dan Peranannya dalam Kerajinan Tangan
Proses Pembuatan Kain Sutra
Kain sutra yang mempunyai karakter lembut, halus dan berkilau ini mempunyai proses yang panjang dalam membuatnya. Kilau indah yang muncul pada kain sutra berasal dari struktur seperti prisma segitiga yang terdapat dalam serat kain sehingga mampu membiaskan cahaya dari segala sudut.
Dalam proses pembuatannya yang panjang dan sulit itulah membuat kain ini mempunyai harga yang tinggi selain hasil yang didaptkannyapun begitu sempurna. Untuk menghasilkan 1 kg kain sutra maka dibutuhkan 70 kg daun murbei dan 10 kepompong ulat sutra. Benang sutra diambil dari larva yang belum menetas, dan pada umumnya larva dibunuh dengan cara direndam dalam air panas atau ditusuk dengan jarum. Benang ulat sutra tersebut mempunyai ketebalan sebesar 10 nanometer dan panjang sekitar kurang lebih 30-40% dari panjang aslinya.
Dalam proses pembuatan kain sutra terdapat dua cara:
Menggunakan ATM (Alat Tenun Mesin.
Menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin)
Kain sutra yang dihasilan dengan mengunakan proses ini akan memberikan kain tenunan yang terasa agak kasar, tebal dan cepat kusut. Namun permukaannya masih terasa lembut. Dan pada kenyataannya, kain sutra yang dihasilkan dengan ATBM mempunyai harga yang lebih mahal disbanding dengan ATM, hal ini dianggap karena memberikan cita rasa tradisional dan tentunya memiliki seni yang lebih tinggi pula.

Kebiasaan dan Siklus Hidup Ulat Sutra
2. Fase Larva
Melansir jurnal Universitas Sumatera Utara, perkembangan ulat sutra dapat kita lihat dari fase instar. Durasi instar sendiri berlangsung selama 3-4 hari untuk instar I dan 2-3 hari untuk instar II.
Saat memasuki instar III, rentan waktu perubahan terjadi selama 3-4 hari. Sedang pada instar IV lamanya 5-6 hari, serta instar V berlangsung antara 6-8 hari.
Pada instar V, tidak terjadi pergantian kulit namun badan mereka berangsur-angsur transparan. Pada fase ini, larva sudah mulai mengeluarkan serat dan juga membuat kokon.
3. Fase Pupa
Jangka waktu pupa sendiri terjadi selama 9-14 hari. Saat keluar dari kokon, tungkai tambahan yang terdapat sepanjang perut ulat biasanya menghilang.
Pada bagian dadanya justru muncul tiga pasang tungkai baru yang tampak lebih langsing dan panjang. Selain itu, terdapat sayap dan sistem otot baru pada bagian tubuh ulat sutra.
4. Fase Imago
Kupu-kupu yang mereka hasilkan tidak dapat terbang dan kehilangan fungsi mulutnya. Maka dari itu, mereka biasanya tidak bisa makan atau mengonsumsi apapun juga.

Mengenal Kain Sutra Yang Melegenda, Sejarah, Kelebihan dan Karakteristiknya
Tekstil ID – Berbicara mengenai kain sutra, siapa yang tidak mengenalnya. Hampir semua kalangan mengenal dengan baik mengenai kain eksotis yang mempunyai sejarah yang panjang dan menarik ini. Bahkan pada zaman dahulu, pembuatan kain sutra sangat dirahasiakan dan dijaga ketat oleh orang China bahkan hal ini berlangsung hingga lebih dari dua ribu tahun lamanya dan menjadi salah satu rahasia industry tekstil terlama yang berhasil dijaga.
Secara singkat sutra atau sutera merupakan serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil dan pada umumnya sutra ini dihasilkan dari kepompong yang dihasilkan oleh larva ulat sutra murbey (Bombyx mori).

Tags: dari benang