Keajaiban Benang Sutra - Bahan Berkualitas Tinggi dalam Seni Jahit dan Kerajinan DIY
Jenis-jenis kain sutra
Dalam dunia industri, kain sutra cukup mendapat perhatian sebagai bahan baku pakaian berkelas. Teksturnya yang halus dan berkilau menghasilkan tampilan yang bagus jika dibuat sebagai pakaian.
Ada tiga jenis kain sutra berdasarkan lokasi prosuksinya, yaitu kain sutra import, lokal dan kain sutra liar.
Kain sutra import
Sutra import, yaitu kain sutra yang ditenun oleh mesin sehingga menghasilkan permukaan kain yang rapi dan halus. Beberapa jenis kain yang biasa kita kenali seperti sutra super T54, sutra super T56, Organdi, Abote, sutra kaca kotak, Sifon, sutra salur (kombinasi anyaman sutra super dengan organik), sutra krepe, sutra kembang (anyaman didesain dengan struktur doby).
Kain sutra lokal
Kain Sutra Lokal merupakan kain sutra buatan dalam negeri yang dibuat dengan cara manual, ditenun degan alat tradisional (Alat Tenun Bukan Manusia).
Beberapa contoh kain sutra lokal yaitu kain sutra polos, sutra granita (anyaman yang didesain dengan struktur doby) dan sutra salur.
Kain sutra liar
Kain Sutra Liar, adalah kain sutra yang dihasilkan dari ulat yang dibudidayakan secara liar. Ulat-ulat sutra ini dibiarkan hidup dialam bebas untuk kemudian diambil kepompongnya ketia sudah memasuki masa metamorfosis.
Biasanya ulat-ulat ini hidup di pohon jambu mete, kedondong, mahoni dll.
Serat yang dihasilkan oleh ular yang memakan daun mahoni disebut attacus, berwarna coklat secara alami. Sedangkan jenis serat yang dihasilkan dari ulat yang makan daun kedondong disebut criccula, berwarna kuning keemasan.
2 Macam Macam Benang Berdasarkan Bahan Dasar
Benang staple atau spun yarn dibuat dengan cara dipelintir atau dipintal. Benang staple dapat terdiri dari satu atau lebih dari dua jenis serat.
Umumnya, benang staple dibuat dengan campuran serat natural dan sintetis. Benang staple memiliki 4 macam cara pemintalan yaitu ring spinning, open end friction spinning, open end rotor spinning, dan air jet spinning. Ring spinning merupakan metode pemintalan benang tertua, menghasilkan benang yang kuat dan berkualitas.
Open end friction spinning, open end rotor spinning, dan air jet spinning merupakan metode-metode pemintalan benang yang mulai diterapkan pada tahun 70-80 an, metode ini dapat memproduksi benang lebih cepat khususnya metode air jet spinning yang 20x lebih cepat prosesnya dibandingkan metode ring spinning.
Namun kualitas benang yang dihasilkan ketiga metode itu terbilang tidak sekuat benang yang dihasilkan metode ring spinning.
Benang filament merupakan benang yang terbuat dari polimer cair dan semi cair. Umumnya benang filamen terbuat dari serat sintetis, karena benang filamen hanya memiliki 1 jenis serat natural yaitu serat sutra.
Benang filamen memiliki 3 macam cara pembuatan yaitu wet spinning, dry spinning, dan melt spinning. Dalam metode wet spinning, zat polimer dilarutkan dan diproses dalam larutan cair hingga membentuk benang. Benang yang dihasilkan metode wet spinning antara lain benang viscose rayon, akrilik, aramid, dan spandex.
Metode wet spinning merupakan metode yang prosesnya lebih lama dibanding metode dry spinning dan melt spinning. Metode dry spinning merupakan metode yang menggunakan larutan yang mudah menguap sehingga pada proses akhir pembuatan benang cairan tersebut sudah menguap sehingga tidak basah.
Tags: dari benang