"Benang Terbuat Dari Materi Apa?"
2 Macam Macam Benang Berdasarkan Bahan Dasar
Benang staple atau spun yarn dibuat dengan cara dipelintir atau dipintal. Benang staple dapat terdiri dari satu atau lebih dari dua jenis serat.
Umumnya, benang staple dibuat dengan campuran serat natural dan sintetis. Benang staple memiliki 4 macam cara pemintalan yaitu ring spinning, open end friction spinning, open end rotor spinning, dan air jet spinning. Ring spinning merupakan metode pemintalan benang tertua, menghasilkan benang yang kuat dan berkualitas.
Open end friction spinning, open end rotor spinning, dan air jet spinning merupakan metode-metode pemintalan benang yang mulai diterapkan pada tahun 70-80 an, metode ini dapat memproduksi benang lebih cepat khususnya metode air jet spinning yang 20x lebih cepat prosesnya dibandingkan metode ring spinning.
Namun kualitas benang yang dihasilkan ketiga metode itu terbilang tidak sekuat benang yang dihasilkan metode ring spinning.
Benang filament merupakan benang yang terbuat dari polimer cair dan semi cair. Umumnya benang filamen terbuat dari serat sintetis, karena benang filamen hanya memiliki 1 jenis serat natural yaitu serat sutra.
Benang filamen memiliki 3 macam cara pembuatan yaitu wet spinning, dry spinning, dan melt spinning. Dalam metode wet spinning, zat polimer dilarutkan dan diproses dalam larutan cair hingga membentuk benang. Benang yang dihasilkan metode wet spinning antara lain benang viscose rayon, akrilik, aramid, dan spandex.
Metode wet spinning merupakan metode yang prosesnya lebih lama dibanding metode dry spinning dan melt spinning. Metode dry spinning merupakan metode yang menggunakan larutan yang mudah menguap sehingga pada proses akhir pembuatan benang cairan tersebut sudah menguap sehingga tidak basah.

Mungkinkah benang operasi menyebabkan infeksi?
Meski begitu, benang multifilamen lebih berisiko memicu infeksi daripada benang monofilamen. Ini disebabkan benang yang lebih tebal sehingga lebih sulit melewati jaringan saat penjahitan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Risiko ini tentu akan sangat kecil bila prosedur dilakukan oleh dokter ahli atau profesional terlatih di bidangnya.
Hal yang umumnya menyebabkan infeksi ialah ketika pasien tidak merawat luka operasi dengan benar.
Selain itu, lakukan perawatan lain yang dokter Anda rekomendasikan untuk menjaga luka jahitan tetap steril dan lekas sembuh.

Jenis-jenis Jahitan
Berbicara soal benang jahit sudah pasti berhubungan juga dengan jenis jahitannya juga. Sudahkah Anda mengetahui apa saja jenis-jenis jahitan yang ada dan biasa digunakan untuk menjahit pakaian terutama jika Anda ingin menjahit kaos?
1. Jahitan Rantai
Yang pertama adalah jahit rantai, seperti namanya, jahitan ini menghasilkan jahitan seperti rantai. Jahit rantai biasa digunakan untuk menjahit dari pundak kiri, pundak kanan, dan belakang leher. Dan biasanya menggunakan mesin jahit jarum dua rantai.
Sebenarnya, jahitan ini merupakan salah satu teknik jahitan yang digunakan untuk mempermudah pengerjaan kaos, saat ini pun jenis jahitan rantai ini dijadikan salah satu jenis jahitan yang dipilih untuk pembuatan kaos yang berkualitas, karena dilihat dari hasilnya cukup rapi dan juga berbeda memberikan kesan yang unik.
2. Jahitan Obras
Selanjutnya adalah jahitan obras, jahit obras adalah salah satu jenis jahitan yang dihasilkan oleh mesin high speed, fungsinya untuk menggabungkan dua potongan menjadi satu.
Jahitan ini biasanya digunakan untuk menggabungkan antara rib (kerah leher kaos) dengan potongan bagian badan, potongan badan satu dengan yang lain, dan juga potongan badan dengan potongan tangan.
Untuk jenis jahit obras tersedia mesin yang menggunakan 3 benang, 4 benang, dan 5 benang, dan menggunakan 1 atau 2 jarum. Secara umum kaos yang baik biasanya menggunakan jenis jahit obras dengan 4 benang dan 2 jarum.
Pada kaos jahitan obras ini digunakan untuk menggabungkan bagian-bagian kaos seperti lengan dengan badan dan rib dengan bagian badan kaos.

Tags: dari benang