"Benang Tukang Bangunan - Kunci Utama untuk Konstruksi yang Kokoh"
Istilah-Istilah Dalam Manajemen Proyek
Dalam dunia manajemen proyek, terdapat beragam istilah yang penting untuk dipahami. Istilah-istilah ini membantu dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi proyek dengan efektif.
No.
Istilah
Deskripsi
Kontrak adalah perjanjian antara pihak pemilik proyek dan kontraktor yang berisi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi selama pelaksanaan proyek.
Nilai kontrak adalah harga keseluruhan yang disepakati oleh pemilik proyek dan kontraktor, termasuk PPn 11% dan ruang lingkup pekerjaan. Ini tertulis dalam surat perjanjian.
Budgeted Cost for Work Schedule (BCWS)
BCWS atau Planned Value (PV) adalah anggaran yang direncanakan untuk suatu periode berdasarkan jadwal pekerjaan proyek.
Budgeted Cost for Work Performed (BCWP)
Actual Cost for Work Performed (ACWP)
Tender adalah proses tawaran atau lelang resmi yang digunakan untuk mencari mitra yang akan mengajukan harga, memborong pekerjaan, atau menyediakan barang dan jasa.
RAB atau Bills of Quantities (BQ) adalah daftar kuantitas yang mencakup jenis pekerjaan, volume, dan satuan pengukuran untuk semua item pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Kurva S adalah grafik matematis yang menggambarkan data kumulatif proyek, seperti biaya, durasi kerja, atau persentase pekerjaan selesai.
Kontrak Lump Sum
Kontrak lump sum adalah jenis kontrak dengan harga tetap, tanpa perubahan kuantitas atau harga satuan.
Kontrak Harga Satuan
Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan
Rumus Siku Bangunan
Sebelum kita masuk ke caranya, Anda harus tahu dulu apa rumus siku bangunan. Seperti yang kita tahu hasil akhir dari sudut siku tentu akan menghasilkan segitiga siku-siku dengan derajat 90.
Maka dari itu rumus siku bangunan yang akan kita gunakan berasal dari salah satu rumus matematika yaitu Teorema Pythagoras. Rumus ini menunjukkan hubungan antara sisi pada segitiga siku-siku.
Pada gambar di atas bisa Anda lihat terdapat tiga sisi, dengan dua sisi penyiku dan satu sisi miring kemudian C sebagai sudut sikunya.
Pada rumus tersebut berlaku jumlah kuadrat dua sisi penyiku = kuadrat sisi miring. Agar lebih mudah kami akan beri satu contoh perhitungan.
Misalkan terdapat beberapa panjang sisi sebagai berikut.
Maka hasil sisi c adalah
Maka hasil sisi miring atau sisi terpanjang yaitu 5 cm. Sehingga masing-masing sisinya menjadi a=3 cm, b=4 cm dan c=5 cm. Tidak hanya 3,4,5, pola pythagoras lain yang sering ditemui juga seperti 6,8,10 kemudian 9,12,15.
Apabila panjang sisi rumah Anda berbeda, maka tinggal masukan pada rumus di atas saja. Bagaimana, sekarang Anda sudah tahu bagaimana mencari ukuran siku bangunan. Selanjutnya adalah cara menyiku bangunan.
Tags: benang