Seni dan Ketrampilan - Mengganti Benang pada Celana Jeans dengan Keahlian Jahit Anda
Cara Menghitung Kebutuhan Benang Untuk Pembuatan Pakaian
Dalam industri garment dan konveksi efisiensi material sangat penting dalam menunjang kelangsungan bisnis perusahaan. Karena hampir 80% biaya produksi merupakan biaya pembelian material, sehingga diperlukan adanya manajemen perhitungan kebutuhan material yang akurat. Tidak terkecuali dengan benang, menghitung kebutuhan konsumsi benang jahit yang tepat tentu akan membuat belanja material lebih efisien.
Pada Kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung kebutuhan benang untuk kebutuhan produksi pakaian kamu.
Harga Koleksi Baju Benang Jarum Original
Ingin upgrade penampilanmu dengan koleksi dari Benang Jarum? Simak selengkapnya harga koleksi baju dari Benang Jarum yang bisa kamu temukan di ZALORA Indonesia:
| Harga Leon Shirt - Benang Jarum | Rp 495.000 |
| Harga Tilda Shirt - Benang Jarum | Rp 525.000 |
| Harga Sunday Long Cardigan - Benang Jarum | Rp 525.000 |
| Harga Alma Tie Blouse - Benang Jarum | Rp 575.000 |
| Harga Woven Long Cardigan - Benang Jarum | Rp 575.000 |
| Harga Gita Shirt - Benang Jarum | Rp 595.000 |
| Harga Bryna Blazer - Benang Jarum | Rp 625.000 |
| Harga Emily Shirt - Benang Jarum | Rp 795.000 |
| Harga Loura Top - Benang Jarum | Rp 795.000 |
Rumus Menghitung Kebutuhan Konsumsi Benang
Untuk menentukan konsumsi benang ada rumus standar. Dalam rumus tersebut kamu akan mendapatkan faktor pengali sesuai dengan jenis mesin dan kelas jahitan. Untuk menentukan konsumsi benang, Kamu hanya perlu mengalikan panjang jahitan dengan faktor tersebut. Dengan demikian, seseorang dapat memperkirakan total kebutuhan benang untuk membuat pakaian.
Berikut adalah 2 metode perhitungan konsumsi benang yang dipakai oleh suplier benang, Coats!
Metode Pertama
Metode pertama adalah dengan mengukur jumlah aktual benang yang dikonsumsi dalam panjang tertentu pada sebuah jahitan. Menghitung kebutuhan benang yang dipakai dengan metoda penirasan benang pada panjang tertentu, seam dan stitch yang ditentukan (s) kemudian dikalikan dengan panjang jahitan (p) kemudian tambahkan dengan allowance sebesar 15%
Total Konsumsi Benang = s (cm) x p (cm) + 15% Allowance
Metode Kedua
Metode yang kedua adalah dengan menggunakan rasio konsumsi kebutuhan benang yang dikalikan dengan panjang jahitan yang dipakai.
Total Konsumsi Benang (cm)= (Panjang Jahitan (cm) x Rasio) x % benang
Kamu bisa lihat rasio kebutuhan benang dengan metode Coats melalui tabel berikut:
| Kelas Stitch | Jenis Mesin | Total Pemakaian Benang (cm) | % Benang Jarum | % Benang Looper atau Benang bawah |
|---|---|---|---|---|
| 301 | Lockstich | 2,5 | 50% | 50% |
| 101 | Chainstitch | 4,0 | 100% | – |
| 401 | 2 Thread Chainstitch | 5,5 | 25% | 75% |
| 304 | Zig-Zag Lockstitch | 7,0 | 50% | 50% |
| 503 | 2 Thread Overlock | 12,0 | 55% | 45% |
| 504 | 3 Thread Overlock | 14,0 | 20% | 80% |
| 512 | 4 Thread Safety stitch | 18,0 | 25% | 75% |
| 516 | 5 Thread Safety stitch | 20,0 | 20% | 80% |
| 406 | 3 Thread Covering stitch | 18,0 | 30% | 70% |
| 602 | 4 Thread Covering stitch | 25,0 | 20% | 80% |
| 605 | 5 Thread Covering stitch | 28,0 | 30% | 70% |
Permak Celana Jeans yang Kepanjangan
Nah, bagi anda yang terlanjur membeli celana jeans yang kepanjangan, seperti penjelasan di atas, untuk mengatasi masalah tersebut mau tidak mau anda harus memotong celana jeans tersebut ke tukang jahit karena mengubah ukuran celana itu gampang-gampang susah. Dibutuhkan keberanian dan kecermatan ketika melakukannya, karena jika terjadi kesalahan pasti nantinya celana menjadi tidak nyaman ketika dipakai.
Adapun cara untuk memendekkan celana yang kepanjangan adalah dengan memotong bagian bawahnya. Cara memendekkan celana ini ada yang hanya dipotong begitu saja lalu dilipat dan dijahit kelim. Teknik seperti ini kurang cocok diterapkan untuk memendekkan celana jeans karena efek lipatan dari pabrik sudah pasti hilang. Seperti yang sering kita jumpai, pada celana jeans bagian bawah itu kan ada lipatan yang disebut efek stone wash. Agar efek lipatan dari pabrik tetap ada maka digunakan cara potong sambung sehingga hasilnya nanti celana jeans kembali seperti semula.
Bagi anda yang masih belum paham tentang efek stone wash dan potong sambung, berikut ini penjelasannya.
Teknik Potong Sambung
Teknik potong sambung merupakan metode permak celana jeans dengan cara memotong celana bagian bawah kemudian memasangnya kembali dan hasilnya seperti gambar di bawah ini.
Teknik potong sambung ini bertujuan agar celana jeans yang dipendekkan tidak seperti di potong dan dijahit kelim karena celana jeans yang diproduksi dari pabriknya sudah diberikan efek stone wash sehingga terlihat lebih bagus. Jika langsung dijahit kelim maka efek stone wash otomatis hilang dan lipatan menjadi gepeng seperti celana kain sehingga kurang bagus.
Sebenarnya untuk permak celana jeans, kita bisa melakukannya sendiri namun jika anda ragu lebih baik datang saja ke tukang jahit dari pada celana jeans mahal anda menjadi korban karena gagal permak. Meskipun anda mengandalkan tukang jahit, tidak semua penjahit bisa memendekkan celana jeans dengan rapi kecuali yang sudah professional.
Untuk permak celana jeans yang kepanjangan, saya punya pengalaman dan anda pun juga bisa melakukannya secara otodidak seperti saya. Sekedar info, permak celana jeans ini bisa dijadikan ladang untuk mencari nafkah. Jika anda serius menekuninya, niscaya hasilnya cukup untuk menambah uang belanja. Sekali permak celana jeans ongkosnya bisa Rp 15.000,00 – 20.000,00. Jika sehari bisa permak celana jeans 5 buah tinggal mengalikan saja. Lumayan kan?
Bagaimana? Anda ingin mencobanya? Gampang kok. Simak ya step by step permak celana jeans dengan cara potong sambung yang sudah saya lengkapi dengan gambar dan keterangannya di bawah ini.
Tags: benang untuk